TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Asal Ganti Ban Mobil Bisa Bikin Celaka, Kog Bisa?

Ragam jenis ban tak bisa asal disatukan dengan velg

Ilustrasi produk otomotif (Unsplash/Petr Urbanek)

Samarinda, IDN Times - Saat hendak mengganti ban mobil, sebagian orang ada yang ingin mengganti ukuran ban menjadi lebih lebar atau lebih tebal dari sebelumnya. Kemudian ada pula yang mengganti velg standar dengan ukuran yang lebih besar.

Jika demikian, ukuran velg harus sesuai dengan ukuran ban yang tepat. Untuk mengetahui sesuai atau tidak, ban memiliki beberapa angka dan huruf yang tersemat di sisi badan ban sebagai informasi jenis dan kapasitas yang mampu ditopang.

Baca Juga: 5 Masalah yang Sering Terjadi pada Mobil Low Cost & Cara Mengatasinya

1. Ban dan velg bisa rusak dan bikin celaka kalau tidak cocok

Ilistrasi kecelakaan mobil (globalnews.ca)

“Kode yang tertera berbeda-beda. Kalau sudah paham artinya pasti bisa menyesuaikan dan tidak memaksa demi tampilan belaka,” ucap Hendri Haryatno seorang service advicer diler Astra International Daihatsu Samarinda.

Selama sembilan tahun berkutat dengan dunia otomotif, Hendri jujur acap kali mendapati pelanggannya mengubah ban dan velg yang tidak sesuai. Akibatnya tidak hanya kerusakan untuk keduanya, tetapi berpengaruh juga terhadap keselamatan berkendara. Velg yang baik akan memberikan kenyamanan dalam hal handling pula.

2. Ketahui lebih dulu makna kode yang ada di ban

Ilustrasi kode ban (autos.id)

“Karena itu, pentingnya pengetahuan akan makna kode yang tertera di sisi ban tidak hanya untuk para supplier, melainkan sang pemilik kendaraan juga patut tahu,” terang Hendri.

Kualitas yang buruk serta manipulasi keadaan ban bisa diminimalisir saat pemilik memahami kode di ban, selain itu untuk mengetahui ban dan velg yang dibeli terjamin kualitasnya atau tidak.

Lantas, pemilik yang hendak mengubah ban dan velg menjadi lebih lebar dari sebelumnya juga tahu kapasitas yang tepat agar umur ban bisa bertahan cukup lama.

Baca Juga: 5 Fakta di Balik Raksasa Otomotif Honda, Berawal di Pabrik Sepeda

Berita Terkini Lainnya