Menyulap VW Klasik Jadi Rumah Kedua, Asyik Untuk Perjalanan Jauh
Biaya modifikasi makan puluhan juta rupiah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times- Tidak hanya jadi tunggangan yang nyaman, mobil ini biasanya dapat disulap menjadi tempat untuk berjualan sampai dijadikan hunian. Di kalangan penggemar mobil klasik, Volkswagen (VW) kombi pasti sudah tidak asing lagi.
Mobil berbodi lebar dan panjang ini membuat para penggunanya tak kehilangan akal untuk membuat dia terus berfungsi. Karena terbilang mobil tua, kombi ini memiliki kekurangan pada performa mesinnya. Mobil van ini diperkenalkan pertama kali tahun 1950.
Namun, jangan khawatir. Bersama Fadly Kasim dan Mas Rony dari Samarinda Volkswagen Club (SVC), ketahui cara merawat hingga modifikasi VW kombi supaya tidak sering mogok.
Baca Juga: Mengintip Spesifikasi VW Scirocco, Hatchback Tercepat di Kelasnya
1. Rajin mengganti kampas rem dan mengganti oli kunci mobil panjang umur.
Untuk perawatan, mereka biasanya memanggil mekanik pribadi yang bisa melayani di mana saja. Sebab beberapa bengkel mobil tidak melayani jasa perawatan mobil lawas. Perawatan mobil bermesin belakang itu tidak rumit, jika tidak dipakai dalam jangka waktu lamapun tidak masalah. Seperti Rony yang sudah berbulan-bulan membiarkan mobil kombinya di balik pintu garasi.
"Tinggal dibongkar mesinnya, keluarkan, dan pasang mesin baru. Biasanya kami punya dua mesin jadi enggak repot kalau misalnya mogok di tengah jalan," kata Rony.
Mekanik akan memeriksa bagian mana yang rusak, namun jika tidak bisa dipakai lagi pemiliknya harus membeli spare part kombi ini di luar kota salah satunya di DKI Jakarta.
Selain itu, rajin mengganti kampas rem dan mengganti oli per bulan adalah kunci lainnya agar mobil ini panjang umur. Soal performa saat berakselerasi, mobil bernama panjang Kombinationskraftwagen ini dan biasa disingkat dengan sebutan kombi, masih kuat untuk diajak keliling kota bahkan ke luar kota.
"Yang penting perawatannya rajin," tambah Fadly.
Baca Juga: 5 Fakta VW Kodok, dari Hitler hingga Era Millennial