Pedal Kopling Sering Rusak? Hindari Kebiasaan Ini Saat Berkendara
Pilih perbaiki atau ganti baru
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times - Mesin telah menyala, pedal gas diuber lantas memindahkan tuas kemudian siap melaju di jalan. Pedal kopling sesekali kamu mainkan untuk membuat mobil sedikit melompat bak mobil balap yang akan berpacu di arena.
Berjalan dengan kecepatan tinggi bersama si roda empat memang memberi sensasi tersendiri bagi pengendara. Saat melaju, pedal kopling dan gas tak jarang diajak beradu. Tetapi tahukah kamu jika pedal kopling lama-kelamaan akan rusak jika sering dimainkan? Decky Novryanto mekanik Centra Auto Care di Jalan Wahid Hasyim II, Samarinda bakal memberi penjelasan.
Baca Juga: Tip Aman Naik Motor Sports, Jangan Asal Ngebut
1. Terasa bergetar kala menginjak pedal kopling
Dia mengatakan, seiring berjalannya waktu, saat kamu menginjak kemudian melepaskan pedal terasa bergetar. Hal tersebut tentu bikin gak nyaman. Konstruksi kopling saat ditekan akan membebaskan permukaan kampas kopling terhadap permukaan flywheel (roda gila) sehingga tenaga mesin tidak tersambung ke transmisi.
Nantinya tuas kopling bisa dipindahkan ketika pedal kopling diangkat perlahan dan tersambung ke flywheel. Saat itulah kopling dan flywheel akan bergesek dan berputar.
“Jika permukaan flywheel telah aus atau tidak rata, maka terjadi getaran di pedal kopling,” terang Decky.
Baca Juga: AC Bikin Boros? Ini Cara Gunakan AC Mobil supaya Hemat BBM