TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pedal Kopling Sering Rusak? Hindari Kebiasaan Ini Saat Berkendara

Pilih perbaiki atau ganti baru

Ilustrasi mobil melaju (unsplash/Toine Garnier)

Samarinda, IDN Times - Mesin telah menyala, pedal gas diuber lantas memindahkan tuas kemudian siap melaju di jalan. Pedal kopling sesekali kamu mainkan untuk membuat mobil sedikit melompat bak mobil balap yang akan berpacu di arena.

Berjalan dengan kecepatan tinggi bersama si roda empat memang memberi sensasi tersendiri bagi pengendara. Saat melaju, pedal kopling dan gas tak jarang diajak beradu. Tetapi tahukah kamu jika pedal kopling lama-kelamaan akan rusak jika sering dimainkan? Decky Novryanto mekanik Centra Auto Care di Jalan Wahid Hasyim II, Samarinda bakal memberi penjelasan.

Baca Juga: Tip Aman Naik Motor Sports, Jangan Asal Ngebut 

1. Terasa bergetar kala menginjak pedal kopling

Ilustrasi pedal kopling (Autoexpress.co.uk)

Dia mengatakan, seiring berjalannya waktu, saat kamu menginjak kemudian melepaskan pedal terasa bergetar. Hal tersebut tentu bikin gak nyaman. Konstruksi kopling saat ditekan akan membebaskan permukaan kampas kopling terhadap permukaan flywheel (roda gila) sehingga tenaga mesin tidak tersambung ke transmisi.

Nantinya tuas kopling bisa dipindahkan ketika pedal kopling diangkat perlahan dan tersambung ke flywheel. Saat itulah kopling dan flywheel akan bergesek dan berputar.

“Jika permukaan flywheel telah aus atau tidak rata, maka terjadi getaran di pedal kopling,” terang Decky.

2. Kopling aus dan flywheel bakal kotor

Ilustrasi kopling mobil (pixshark.com)

Selain karena faktor usia pemakaian, kata dia, aus juga bisa disebabkan lantaran pedal kopling sering dimainkan, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Dengan kata lain, lanjutnya, perilaku pengemudi juga bisa menjadi pemicu pedal kopling tak awet.

Tak cuma itu, sengatan matahari yang  bersinggungan langsung dengan permukaan kampas kopling di transmisi juga bisa memicu aus, sementara untuk flywheel biasanya akan timbul bercak-bercak hitam di permukaannya.

"Memaksa mobil biasa untuk diajak gaya-gaya seperti mobil sport hanya merugikan pemilik. Apalagi kalau dilakukan cukup sering," sebut dia.

Baca Juga: AC Bikin Boros? Ini Cara Gunakan AC Mobil supaya Hemat BBM 

Berita Terkini Lainnya