TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Rem Bisa Membuat Pelek Mobil Patah, Kog Bisa?

Wajib periksa kaki-kaki mobil sebelum melakukan perjalanan

Ilustrasi velg (pexels.com/Derwin Edwards)

Samarinda, IDN Times - Apakah kamu tahu kalau sistem pengereman si roda empat kesayanganmu bisa merusak pelek? Bahkan bila ada gangguan dari sistem tersebut pelek bisa patah.

Otomatis kamu harus keluar dana lebih untuk perbaikannya. Itu sebabnya, sebelum bepergian, baiknya periksa lebih dahulu bagian kaki-kaki mobil dan memastikannya aman dan dalam kondisi sehat.

Baca Juga: Filter Oli, si Mungil Penentu Umur Sepeda Motor

1. Segera ganti jika berkarat

unsplash.com/@kasarin

Sistem pengereman bekerja antara piston kaliber dengan kampas rem. Kemudian peranti tersebut terhubung ke dua piringan rem di bagian kaki depan. Piston secara otomatis menekan kampas saat pedal rem diinjak untuk menahan piringan rem dan tromol. Namun, sistem ini dapat terhambat jika salah satu dari peranti yang saling berkaitan terjadi hambatan, yaitu berkarat.

"Sistem pengereman ini dapat rusak karena kotoran yang melekat dalam piston dan memungkinan terjadi karat" ujar Decky Novryanto mekanik Centra Auto Care, Samarinda.

Karena itu, melakukan perawatan rutin harus dilakukan agar kondisi dan usia peranti baik piston, kaliber, kampas, dan bagian kaki mobil bisa diketahui. "Dengan demikian saat karatan belum menjadi korosi, beberapa komponen sempat dibersihkan atau diganti," imbuhnya.

2. Ketahui ciri-ciri kerusakannya

performancealloys.com

Pengereman terjadi kala kampas ditekan piston, kemudian saat menginjak pedal rem, piringan rem dan tromol akan tertahan. Lalu komponen tersebut tidak bersinggungan lagi saat pedal rem dilepas sehingga kampas terlepas dari piringan rem. Itu berarti pengereman tidak terjadi kerusakan. 

Tetapi jika sistemnya rusak, berarti salah satu piston kemungkinan macet atau tersendat. Sehingga saat pedal rem sudah dilepas namun piston masih menekan kampas yang berhubungan dengan piringan.

"Jika bingkai roda juga terasa panas dan terdapat kotoran di sekitarnya, artinya pelek sudah cukup rusak. Akibatnya, pengguna mobil akan kesulitan berakselerasi dan handling semakin tidak nyaman," sebutnya.

Baca Juga: Menjadikan SUV Sebagai Mobil Harian, Ini Keunggulannya

Berita Terkini Lainnya