TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Otorita IKN Ajak Uniba Riset Pengelolaan Rest Area Nusantara

Agar lebih baik sesuai harapan

Rombongan Direktur Penmas, Conrita Ermanto saat diskusi dengan Rektor Uniba, Isradi Zainal (IDN Times/Ervan)

Balikpapan, IDN Times -  Otorita IKN mengajak kolaborasi Universitas Balikpapan (Uniba) dalam pengembangan rest area Nusantara yang berada di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Trunen, Desa Bumi Harapan, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim). 

"Kami mengajak kerja sama Uniba untuk melakukan riset, penelitian dan pengkajian sehingga pemanfaatan rest area tersebut menjadi lebih baik dan sesuai dengan harapan diadakan fasilitas tersebut," ujar Direktur Penmas, Conrita Ermanto kepada wartawan, Kamis (6/6/2024) di Balikpapan.

1. Berharap rest area jadi tujuan yang menarik

Untuk diketahui, lanjutnya, pada Rabu (5/6/2024) kemarin pihaknya telah melakukan diskusi dengan Rektor Uniba, Isradi Zainal sehubungan dengan rencana Otorita IKN memaksimalkan fungsi rest area di IKN tersebut. Hasil pertemuan itu akan segera ditindaklanjuti pihaknya.

"Kami berharap rest area menjadi salah satu tujuan yang menarik, sebelum masyarakat atau siapapun datang ke wilayah IKN. Oleh karena itu, kolaborasi kerjasama lintas stakeholder sangat perlu dilakukan termasuk dengan akademisi,” ungkap Ermanto.

Diakuinya, memang saat ini di rest area telah disiapkan sejumlah fasilitas termasuk lebih kurang 10 tenant atau kios bagi pedagang, tetapi dalam pengelolaannya perlu dilakukan pengkajian agar menjadi lebih baik. Pihaknya memiliki peran dari segi pemberdayaan masyarakat bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Baca Juga: Jokowi Sebut Kehadiran Arena Botanika Buat Pejabatnya Betah di IKN

2. Tambah bangunan baru dengan 20 tenant

“Bahkan rest area yang kini dikelola PT Bina Karya merupakan Badan Usaha Otorita (BUO) telah menambah bangunan baru dengan jumlah tenant 20 unit dan pengisiannya perlu dilakukan pengkajian lebih dahulu dari akademisi, agar lebih bermanfaat,” tegasnya.

Ia berharap, fokus pelaku UMKM adalah di daerah deliniasi IKN, namun tidak meninggalkan UMKM daerah mitra strategis. Dirinya juga berharap agar kegiatan pemberdayaan UMKM bisa dilakukan lewat program pengabdian masyarakat oleh dosen.

“Termasuk Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa perguruan tinggi,” harapnya.

Berita Terkini Lainnya