TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Semen Indonesia Pamer Inovasi, Ada Produk Hemat hingga 10 Persen

Produknya menjadi andalan pembangunan di IKN

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) memperkenalkan empat inovasi produk ramah lingkungannya dalam rangka mendukung pembangunan Ibu Kota Negara (IKN), Sabtu (17/8/2024). (IDN Times/Sri.Wibisono)

Nusantara, IDN Times - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) memperkenalkan empat inovasi produk ramah lingkungannya dalam rangka mendukung pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Inovasi ini sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2016 dan Instruksi Menteri PUPR Nomor 04/IN/M/2020 tentang penggunaan Semen Non-Ordinary Portland Cement yang lebih ramah lingkungan.

Produk-produk ini dinilai sejalan dengan konsep IKN Nusantara sebagai kota hutan dan kota pintar (smart city).

"Kami memperkenalkan produk-produk Semen Indonesia yang ramah lingkungan yang sudah digunakan di IKN," kata GM of Brand Management SIG, Sasha Media, Sabtu (17/8/2024).

Bertepatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia di IKN, SIG memperkenalkan empat produk, yaitu Semen Hijau SIG, semen cepat kering, Bata Interlock, dan Paving Porous. 

1. Semen Hijau SIG yang ramah lingkungan

Semen Hijau SIG diproduksi dengan material dan teknologi ramah lingkungan yang menghasilkan emisi karbon lebih rendah dibandingkan semen OPC (Ordinary Portland Cement) atau semen konvensional. Proses produksinya juga memanfaatkan material sisa dari industri lain.

"Pengurangan emisi karbon Semen Hijau SIG bervariasi hingga 38 persen dibandingkan semen konvensional lainnya. Penggunaan 1 ton Semen Hijau setara dengan menyelamatkan 8 pohon," ungkap Sasha.

SIG saat ini menjadi penyuplai utama semen untuk pembangunan di IKN, dengan pangsa pasar sebesar 75 persen.

Baca Juga: Pj Bupati PPU Kukuhkan Personel Pasbrika HUT RI

2. Produk Semen Multi Fungsi yang cepat mengeras hanya dalam beberapa jam saja

Semen Multi Fungsi dari SIG juga diperkenalkan sebagai produk unggulan dengan kualitas dan fungsi yang lebih baik dibandingkan para kompetitornya. Salah satu keunggulannya adalah kemampuan cepat kering hanya dalam beberapa jam.

"Semen ini cocok untuk pengecoran jalan di malam hari, sehingga akses jalan bisa dibuka keesokan paginya. Hal ini dapat mengurangi potensi kemacetan dan polusi asap kendaraan," tambah Sasha.

Produk ini diklaim memiliki emisi karbon 30 persen lebih rendah dibandingkan perkerasan beton normal, dan sudah digunakan dalam berbagai proyek besar seperti jalur busway Jakarta, Pelabuhan KOJA Jakarta, dan Bundaran Patung Pemuda Jakarta.

3. Bata Interlock yang mampu menghemat pembangunan rumah

Bukan hanya dua produk tersebut, SIG juga mengenalkan inovasinya Bata Interlock sebagai teknologi ramah lingkungan perumahan sekaligus hemat biaya. Bata Interlecok adalah sejenis batu bata seperti bentuk mainan lego yang akan mempermudah pekerja dalam mendirikan rumah, gedung, hingga bangunan pencakar langit. 

"Bata Interlock bisa untuk bangunan jenis  rumah, gedung, hingga apartemen," kata Sr Non Cement Incubation Business Officer PT Semen Padang Yelmi Arya Putra. 

Yelmi mengatakan, produk Bata Interlock masih menjadi salah satu andalan PT Semen Padang di Sumatra Barat mengingat spesifikasi yang ramah lingkungan, desain presisi, dan mekanisme kait antar bata. Bata jenis ini memiliki dimensi 25 cm x 12,5 cm x 10 cm memiliki pin lock (tonjolan) samping untuk penghalang rembesan air dan perkuatan kait antar bata. 

Untuk menjamin keandalan stuktur bangunannya, kata Yelmi, bata berfungsi sebagai ring balom dan kolom praktis yang dipasang tulangan dan dicor mortar setiap 80-90 cm 

Itu pula yang membuat produk Bata Interlock memiliki keunggulan tahan gempa hingga lolos uji siklik dinding Bata Interlock dan modular 2D Puskim.

Paling utama dari itu semua, Bata Interlock mampu menghemat hingga 10 persen dari total keseluruhan biaya pembangunannya. Pembangunan rumah ukuran 36 meter persegi hanya dibangun dalam kurun waktu 15 hari dengan biaya sebesar Rp78 juta.

Berita Terkini Lainnya