Harga Cabai Melonjak, Disperindagkop UKM Kaltim: Karena Musim Hujan!
Kenaikan harga cabai diprediksi hingga bulan depan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times - Seperti rasanya, harga cabai rawit makin pedas dalam beberapa hari terakhir. Kenaikan harga lombok ini dipicu oleh musim penghujan. Walhasil pasokan pun ikut berkurang sementara permintaan konsumen tetap banyak.
“Iya karena musim hujan. Pasokan kurang. Sebagian besar (cabai) dari luar daerah yakni Jawa Timur dan Sulawesi (Sulawesi Selatan dan Tengah),” ujar Yadi Robyan Noor, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop UKM) Kaltim kepada IDN Times pada Rabu (27/1/2021).
1. Kenaikan harga dinilai masih wajar, stok aman hingga dua bulan ke depan
Dia menerangkan, pihaknya sudah melakukan survei mengenai hal tersebut di empat pasar Samarinda. Mulai dari Pasar Segiri, Pasar Pagi, Pasar Sungai Dama dan Pasar Kedondong. Rerata harga cabe di empat pasar Kota Tepian ini beragam. Cabai merah besar dan keriting berada dalam kisaran harga Rp30-40 ribu per satu kilogram (kg) sementara cabai hijau besar itu Rp20 ribu. Namun harga cabai rawit yang berbeda. Per kg dinilai Rp60 ribu.
“Tapi kenaikan harga ini masih wajar. Untuk persediaan dua bulan ke depan juga aman,” tegasnya.
Baca Juga: Harga Cabai Kian 'Pedas', Gorengan pun Kesepian Ditinggal
Baca Juga: Hitungan Hari, Harga Cabai Rawit di Samarinda Kian Melejit