Dapur Ndoremi, Raup Cuan di Bulan Ramadan dengan Berjualan Lauk Frozen

Memudahkan dan praktis untuk sahur dan buka puasa

Balikpapan, IDN Times - Momen Ramadan tak boleh lewat begitu saja. Selain jadi kesempatan memperbanyak pahala dengan ibadah, tentunya juga bisa jadi kesempatan meraup cuan melimpah. Hal ini disadari kakak beradik asal Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim), Ayu Emil dan Indrianita. 

Meski keduanya juga punya kesibukan di kantor masing-masing, tapi tak menyurutkan niat mereka untuk mencari berkah melalui berdagang. Emil, sapaan Ayu Emil adalah generasi millennials yang kini bekerja di bidang logistik. Sementara Nita, sapaan Indrianita adalah Generasi Z yang bekerja di bidang engineering service oil and gas.

Usaha mereka berdua ini sebenarnya sudah dilakoni cukup lama, yang awalnya merupakan ide rekan kantor sang adik. "Mereka sering penasaran sama bekal makan siang yang adikku bawa. Terus mereka icip-icip. Lha, jadi suka. Akhirnya sering minta dibuatkan juga," beber Emil kepada IDN Times, Sabtu (25/3/2023).

1. Berawal dari katering rumahan untuk makan siang karyawan

Dapur Ndoremi, Raup Cuan di Bulan Ramadan dengan Berjualan Lauk FrozenMenu siap santap Dapur Ndoremi. (IDN Times/Fatmawati)

Yang memasak, tentu saja sang ibunda. Sejak itu Ayu yang bertugas membuat konten mulai memasarkan via media sosial @dapur_ndoremi, yang bisa dilihat di Instagram. Mereka akhirnya membuat layanan katering makan siang yang bisa dipesan secara pre order.

"Akhirnya banyak yang langganan. Kami juga melayani via WhatsApp untuk pemesanan katering," sebutnya.

Biasanya, di luar Ramadan jadwal katering adalah Senin-Jumat. Sabtu dan Minggu khusus hari untuk berbelanja. Jadi, menu diposting mingguan. Biasanya pada hari Minggu sore menu mulai diposting di story media sosial mereka. Sedangkan sistem pesanannya adalah pre order H-1.

"Semua cara pesan kami share juga di media sosial," sebutnya. 

Ada juga beberapa makanan seperti dimsum, spageti brulee, pudding, dan sambal cumi yang dibuat berdasarkan pesanan atau pre order. Menu-menu ini juga diposting di sosial media, namun tidak secara rutin per pekannya. 

Baca Juga: Pelita Air Membuka Penerbangan Perdana di Bandara Sepinggan Balikpapan

2. Frozen food praktis dan hemat waktu

Dapur Ndoremi, Raup Cuan di Bulan Ramadan dengan Berjualan Lauk FrozenPelaku usaha Dapur Ndoremi Ayu Emil dan Indrianita. Foto istimewa

Jika biasanya mereka membuka pesanan untuk makan siang, selama Ramadan ini mereka menyediakan berbagai menu lauk frozen atau setengah matang. Sedia lauk frozen memang akan sangat membantu bagi para pecinta kemudahan hidup. Alias tinggal panaskan saja sebelum dikonsumsi. Bisa untuk buka puasa maupun sahur. 

"Di Ramadan tahun sebelumnya kami juga buka pesanan untuk kotakkan. Tapi kali ini kami pilih frozen food. Karena mama yang masak sendiri. Supaya mama gak kecapekan," beber Emil.

Semua mereka jual secara online dan langsung dari rumah. Itulah mengapa mereka memilih sistem pre order agar memudahkan produksi sesuai pesanan. 

Menurutnya, saat Ramadan banyak sekali peluang bisnis di bidang kuliner. Seperti sedia makanan atau minuman manis, takjil, makanan frozen, juga hampers menjelang lebaran. 

"Kami juga sempat melayani pembuatan hampers. Tapi kali ini kami pilih frozen food. Zaman sekarang orang suka yang praktis. Karena bukan cuma makan enak, kita juga mau waktu yang efisien. Makanya makanan frozen itu jadi pilihan tepat," imbuh Nita. 

3. Usaha rumahan mempererat hubungan keluarga

Dapur Ndoremi, Raup Cuan di Bulan Ramadan dengan Berjualan Lauk FrozenRacikan sambal Dapur Ndoremi yang bikin lidah bergoyang. Foto istimewa

Nita, sang adik adalah pencetus katering rumahan ini. Menurutnya, peluang di bulan Ramadan ini malah makin besar dibanding hari-hari biasa. Jika pada hari biasa kateringnya menyediakan makan siang, maka pada momen Ramadan lebih mudah menyiapkan lauk yang bisa disimpan untuk sahur. 

Ada lauk ayam, telur, ikan nila, ikan tuna, ikan layang, dadar jagung, dan beragam lauk lainnya. "Kalau open order puding, brownies atau dimsum biasanya kalau kerjakan lagi luang," ungkapnya. 

Membuat bisnis rumahan bersama keluarga, lanjutnya, juga jadi kesempatan mempererat hubungan bersama keluarga. Biasanya jika pesanan cukup banyak, Emil dan Nita memilih untuk mengambil cuti, supaya bisa maksimal mengerjakan pesanan bersama ibunda dan adik bungsunya. 

Baca Juga: Buka Gerai ke-352 di Balikpapan, Hokben Kampanyekan Go Green 

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya