Begini Cara Ampuh Atur Keuangan saat Ramadan di Tengah COVID-19

Terapkan 5 langkah ini dan jangan boros-boros ya~

Jakarta, IDN Times - Bulan suci Ramadan telah tiba. Namun, Ramadan 2020 ini akan menjadi momen yang sungguh berbeda. Badai COVID-19 membawa berbagai perubahan hidup. Masyarakat menjadi lebih mengenal aktivitas stay at home, work from home, dan school from home. Ajakan untuk berbuka puasa bersama dan salat tarawih di masjid hanya sebatas angan.

Kondisi itu semakin terasa saat kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diberlakukan. Kegiatan ekonomi semakin terbatas dan mempengaruhi kemampuan finansial seseorang.

Dengan adanya PSBB, agenda mudik juga tertunda, ibadah tarawih tidak bisa dilakukan di masjid dan tentu saja acara buka puasa bersama teman-teman lama hanya bisa dilakukan lewat layar smartphone.

Namun, di balik semua itu, situasi #StayAtHome yang sedang kita alami ini memberi kita hadiah dan kesempatan untuk memiliki waktu lebih banyak di rumah. Memperbanyak ibadah dan amalan agar Ramadan kali ini kita menambah lebih banyak pahala. Waktu yang tepat untuk refleksi diri.

Di sisi lain, lesunya kondisi perekonomian dan ketidakpastian membuat kita harus lebih mengencangkan ikat pinggang. Apalagi, berdiam diri di rumah sepanjang hari berpotensi membuat kita lebih banyak waktu untuk belanja online. 

Bagaimana caranya agar tetap hemat?

1. Ketahui kondisi finansial kamu sekarang ini

Begini Cara Ampuh Atur Keuangan saat Ramadan di Tengah COVID-19Ilustrasi uang (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Banyak dari kita yang tidak menyadari keadaan kondisi keuangan kita sendiri. Penting untuk kita ketahui, bagaimana situasi COVID-19 ini mengubah kondisi finansial kita. Kekagetan akan kasus COVID-19 di bulan Maret 2020 kemarin, ternyata membuat tagihan membengkak karena membeli hand sanitizer dan perlengkapan untuk menjaga daya tahan tubuh. Tiba-tiba juga kita menjadi khawatir dan melakukan aksi panic buying atau belanja berlebihan.

"Coba cek apakah sekarang ini kehidupan finansial kamu lebih besar pasak daripada tiang? Kamu harus tahu bagaimana kondisi keuangan kamu tiga bulan ke depan," kata Head of Corporate Marketing Communications, PT Avrist Assurance Ernest Febrianto dalam keterangan resmi yang diterima IDN Times, Sabtu (25/4). 

"Apakah sumber pendapatan kamu masih stabil dan aman? Berapa jumlah tabungan dan cicilan? Jujur dengan diri kamu, seberapa sehatkah kondisi keuangan kamu?" 

Dengan mengetahui kondisi keuangan secara nyata, kamu akan terbantu untuk membuat alokasi keuangan. Mendisiplinkan diri kamu untuk mengontrol pengeluaran dan lebih kreatif dalam mengatur keuangan. Bisa juga kamu merelokasikan anggaran dana untuk bukber atau berbelanja untuk hal yang lebih bermanfaat. 

Baca Juga: THR Mungkin Gak Cair karena Wabah Corona, Simak Cara Menyiasatinya

2. Mulai dengan membuat budget bulanan

Begini Cara Ampuh Atur Keuangan saat Ramadan di Tengah COVID-19Pexels.com / Acharaporn Kamornboonyarush

Mengatur budget berarti kita mengatur gaya hidup kita. Mulailah dengan membuat daftar pengeluaran rutin. Ernest mengimbau agar masyarakat mengalokasikan pengeluaran dalam tiga kategori.

Yang pertama, adalah kebutuhan utama seperti makanan dan pengeluaran rumah tangga (listrik, gas, air, paket internet). Kemudian, alokasikan 5-10 persen untuk dana darurat. Tabungan, deposito, emas, dan Reksa Dana Pasar Uang adalah pilihan instrumen keuangan yang memenuhi cocok untuk menyimpan dana darurat karena mudah di akses, cukup likuiditas dan aman.

Kebutuhan kedua, lanjutnya, seperti kebutuhan pelengkap sebesar 5 persen, seperti jajan takjil, kopi atau delivery makanan. 

Kebutuhan ketiga yang bersifat hiburan seperti berbelanja baju, gadget dan perintilannya dialokasikan sebesar 5 persen. Dengan membuat budget akan membantumu dalam menentukan mana yang harus diprioritaskan. Jika kebutuhan utama telah terpenuhi, barulah kita boleh jajan ataupun berbelanja. 

"Usahakan agar ketiga kebutuhan ini tidak melampaui dari 30 persen total pengeluaran bulanan," tegasnya. 

"Ingat! Belanja hanya jika kamu mampu dan tidak berhutang. Batasi anggaran belanja makanan untuk sahur dan berbuka. Sesuai sunnah, makan dan minumlah secara cukup. Sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minum dan sepertiga untuk bernapas," tambahnya.

3. Aktif mencatat jumlah pengeluaran kamu

Begini Cara Ampuh Atur Keuangan saat Ramadan di Tengah COVID-19Ilustrasi transaksi non tunai (IDN Times/Arief Rahmat)

Diperlukan disiplin dan pengawasan dari diri sendiri untuk rajin mencatat pengeluaran. Dengan menulis catatan pengeluaran harian menggunakan aplikasi budgeting cerdas (contoh: YNAB), akan membantu kamu memonitor berapa uang yang telah kamu habiskan dan berapa sisa jatah budget

"Make sure you keep your budget on track. Jadwalkan waktu khusus, satu kali dalam seminggu untuk bisa me-review semua pengeluaranmu," katanya. 

Baca Juga: 5 Cara Mengelola Keuangan Dasar di Tengah Pandemik COVID-19

4. Optimalkan THR untuk tujuan finansial jangka panjang

Begini Cara Ampuh Atur Keuangan saat Ramadan di Tengah COVID-19Ilustrasi penghasilan (IDN Times/Arief Rahmat)

THR itu bukan bonus tambahan yang bisa kamu langsung habiskan untuk daftar wishlist. THR itu adalah rejeki tambahan yang berguna untuk kelangsungan hidup kamu. Ernest menyarankan agar masyarakat memprioritaskan THR untuk membayar utang, membangun dana darurat, berinvestasi dan berasuransi. 

Buatlah finansial goals yang bermakna untuk hidup kamu dengan THR. Think big for your future. Kamu bisa memulai untuk mengalokasikan sebagian dana untuk dana pensiun, dana haji juga untuk DP rumah.  

"Wabah corona ini mengajarkan kita betapa pentingnya untuk memiliki safety net. Ketidakpastian dalam hidup dapat mendatangi kita kapan pun, semudah membalik telapak tangan. Baru kita sadari betapa pentingnya memiliki uang tabungan dan perlindungan asuransi yang mumpuni," imbuh Ernest.

Di saat pandemik COVID-19, asuransi kesehatan menjadi penting. Menurut Ernest, asuransi adalah solusi cerdas untuk melindungi masa depan diri dan keluarga.

"We need to change our mindset, karena asuransi bukanlah beban namun sebuah harapan untuk menjaga jiwa dan kesehatan kita dari hal-hal yang tidak diinginkan," kata Ernest.

"Dengan produk yang tepat, asuransi memberikan manfat biaya perawatan kesehatan sehingga dana darurat tetap terlindungi. Selain itu, asuransi juga bisa digunakan sebagai bentuk warisan buat anak dan keluarga yang ditinggalkan," tambahnya. 

5. Bijak dalam mengeluarkan uang

Begini Cara Ampuh Atur Keuangan saat Ramadan di Tengah COVID-19Ilustrasi Transaksi. (IDN Times/Arief Rahmat)

Bersiaplah menghadapi godaan diskon dan tawaran spesial promo menyambut lebaran. Jika sulit untuk diri kamu menahan tawaran konsumtif tersebut, kamu bisa sementara waktu menghapus aplikasinya dan di-mute dulu notifikasi dari brand-brand kesayangan. 

"Dahulukan kewajiban seperti membayar zakat fitrah untuk kamu dan keluargamu. Jika ada dana berlebih, alangkah baiknya memberikan uluran tangan bagi saudara yang membutuhkan. No one has ever become poor by giving more," ucap Ernest.

Baca Juga: 5 Jurus Menghindari Jebakan Diskon selama Ramadan 

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya