TPID Balikpapan Terapkan 4K untuk Antisipasi Risiko Inflasi April-Mei

Strategi 4K dengan melakukan program intervensi pasar

Balikpapan, IDN Times - Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Balikpapan melakukan berbagai langkah dalam mengantisipasi risiko inflasi pada bulan April-Mei 2020. Upaya TPID dengan menerapkan strategi 4K yaitu Keterjangkauan Harga, Ketersedian Pasokan, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi yang Efektif.

Penerapan strategi 4K tersebut setelah TPID melaksanakan High Level Meeting (HLM) secara virtual baru-baru ini, yang mengevaluasi strategi pengendalian inflasi jelang Ramadan.

1. Permintaan meningkat jelang Ramadan dan Lebaran

TPID Balikpapan Terapkan 4K untuk Antisipasi Risiko Inflasi April-MeiKepala Bank Indonesia Balikpapan Bimo Epyanto (IDN Times/Maulana)

Wakil Ketua TPID Balikpapan, Bimo Epyanto, menuturkan beberapa hal perlu dicermati yang bisa mendorong inflasi pada April-Mei 2020. Diantaranya, peningkatan permintaan mendekati bulan ramadan dan lebaran, peningkatan harga emas, penurunan pasokan dan ketidaklancaran distribusi di tengah pembatasan sosial sebagai upaya penanganan COVID-19 terutama dari daerah pemasok di luar Kota Balikpapan.

“Yang lainnya adalah risiko kenaikan harga sayuran dan ikan laut sebagai dampak penurunan aktivitas petani dan nelayan ditengah pandemi COVID-19,” ujar Bimo Epyanto, Ahad (19/4).

2. Hal-hal yang bisa menahan laju inflasi

TPID Balikpapan Terapkan 4K untuk Antisipasi Risiko Inflasi April-Meiilustrasi pasar (IDN Times/M.Idris)

Bimo memperkirakan ada beberapa hal yang dapat menahan laju inflasi yaitu berlanjutnya koreksi tarif angkutan udara seiring dengan imbauan pengurangan mobilitas sebagai antisipasi penyebaran Covid-19 di Kota Balikpapan. Lalu adanya potensi penyesuaian harga BBM non subsidi sebagai dampak penurunan harga minyak dunia, risiko penurunan daya beli masyarakat sebagai dampak penurunan aktivitas perekonomian selama pandemi COVID-19, serta kecukupan pasokan beberapa komoditas penting di Kota Balikpapan seperti beras, gula pasir dan daging ayam ras.

“Dan untuk mengantisipasi risiko inflasi TPID menerapkan 4K. Dengan upaya yang dilakukan ditargetkan pencapaian inflasi Kota Balikpapan dapat terjaga pada level 3,5% ± 1%,” jelas Bimo.

Baca Juga: Dana Pusat dan Provinsi Dipangkas, Balikpapan Kencangkan Ikat Pinggang

3. Strategi 4K dengan melakukan program intervensi pasar

TPID Balikpapan Terapkan 4K untuk Antisipasi Risiko Inflasi April-MeiPasar Klandasan Balikpapan (IDN Times/Hilmansyah)

Bimo menjelaskan, strategi 4K tersebut dilakukan melalui program intervensi pasar dalam rangka stabilisasi harga melalui operasi pasar untuk komoditas tertentu yang mengalami kenaikan harga secara signifikan.

Selain itu, kata dia, juga untuk mendorong urban farming di lingkungan RT/Kelurahan, pemantauan luas panen komoditas sayuran di kota Balikpapan, serta pemantauan pasokan bahan pangan penting di distributor.

Untuk diketahui, Kota Balikpapan mencatatkan angka deflasi pada Maret 2020 sebesar -0,15 persen (mtm), setelah sebelumnya pada Februari 2020 mengalami inflasi sebesar 0,44 persen (mtm). Deflasi pada Maret 2020 didorong oleh koreksi harga pada kelompok transportasi.

Dengan demikian deflasi lebih dalam tertahan oleh peningkatan harga tomat, ikan-ikanan, gula pasir dan emas perhiasan. Secara tahunan inflasi Kota Balikpapan tercatat sebesar 1,88 persen (yoy) atau secara kumulatif tercatat sebesar 0,55 persen .

Baca Juga: Awasi Penyaluran Bansos, DPRD Balikpapan Bentuk Posko COVID-19 

Topik:

  • Mela Hapsari
  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya