Konsumsi BBM Pertamax Tertinggi di Kaltim Masa Pandemik COVID-19

Konsumsi BBM jenis premium sebaliknya turun

Balikpapan, IDN Times - PT Pertamina (Perseo) Marketing Operation Region (MOR) Kalimantan mencatat lonjakan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax. Ini merupakan jenis BBM dengan research octan number (RON) 92. 

“Rerata harian konsumsi Pertamax terus mengalami peningkatan dari tahun 2020 sebesar 98.001 KL per hari menjadi 161.764 KL di periode tahun 2021 atau mengalami kenaikan sebesar 65 persen," kata Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR Kalimantan Susanto August Satria dalam press rilis, Rabu (1/9/2021). 

1. Konsumsi Pertamax terus meningkat

Konsumsi BBM Pertamax Tertinggi di Kaltim Masa Pandemik COVID-19Konsumsi BBM jenis Pertama di sejumlah SPBU di Kalimantan Timur. Foto Pertamina

Satria  mengatakan, konsumsi produk Pertamax terus mengalami peningkatan di masa pandemik COVID-19. Ia optimis konsumsi Pertamax akan terus mengalami peningkatan karena saat ini semakin banyak masyarakat beralih ke produk bahan bakar berkualitas. 

Sehingga memberikan dampak nyata baik bagi kendaraan juga lingkungan, hal ini terbukti dari proporsi produk oktan tinggi yang semakin meningkat bila dibandingkan dengan produk lainnya.

Proporsi konsumsi BBM Pertamax tahun 2020, kata Satria adalah sebesar 7,9 persen dari konsumsi BBM lain. Angka tersebut kemudian bertambah pada tahun 2021 menjadi 12 persen dari konsumsi BBM gasoline secara keseluruhan.

Baca Juga: Enam Oknum Polisi Balikpapan Mulai Jalani Sidang Tewasnya Tahanan

2. Konsumsi Pertamax di Kaltim

Konsumsi BBM Pertamax Tertinggi di Kaltim Masa Pandemik COVID-19Konsumsi BBM jenis Pertama di sejumlah SPBU di Kalimantan Timur. Foto Pertamina

Khusus untuk area Kalimantan Timur (Kaltim), Satria menambahkan, konsumsi produk Pertamax dan Pertalite di tahun 2021 terhitung tumbuh cukup signifikan. Konsumsi Pertamax meningkat hingga 26 persen dari tahun sebelumnya, sedangkan untuk produk Pertalite peningkatan sebesar 32 persen dari tahun sebelumnya. 

Hal ini berbanding terbalik dengan konsumsi produk dengan oktan rendah Premium yang turun hingga 26 persen.

Satria juga menjelaskan Pertamax menjadi salah satu primadona bagi pengguna kendaraan jenis gasoline karena memiliki banyak keunggulan dan manfaat, tidak hanya untuk mesin kendaraan tapi juga bagi lingkungan.

“Pertamax memiliki kandungan formula zat aditif Pertatec (Pertamina Technology) yang mampu membersihkan endapan kotoran pada mesin sehingga mesin jadi lebih awet, terjaga dari karat, dan membantu pembakaran yang lebih maksimal sehingga terhitung lebih efisien," jelas Satria.

3. Kendaraan banyak memberikan rekomendasi penggunaan BBM Oktan tinggi

Konsumsi BBM Pertamax Tertinggi di Kaltim Masa Pandemik COVID-19Konsumsi BBM jenis Pertama di sejumlah SPBU di Kalimantan Timur. Foto Pertamina

Di sisi lain, Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Balikpapan Nursyamsiarni D Larose mengatakan, mayoritas pabrik otomotif di Indonesia sudah memberikan rekomendasi penggunaan BBM dengan minimal RON 90 bahkan 92 untuk kendaraan terbaru. 

“Menggunakan bahan bakar yang memiliki RON tinggi tidak hanya memberikan kualitas mesin yang lebih awet tapi juga mengurangi pencemaran sehingga membantu menciptakan lingkungan yang bersih," ujarnya.

Menurutnya, produk Pertamax masuk kategori BBM ramah lingkungan dengan kandungan sulfur gas buang maksimal 500 ppm. Gas buang ini relatif mampu menjaga kualitas udara tetap baik. 

Ia menerangkan bahwa dengan menggunakan bahan bakar berkualitas, masyarakat telah mengambil bagian untuk mendukung program pemerintah guna menjaga lingkungan yang lebih sehat. Hal ini tertuang dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Permen LHK) Nomor 20 Tahun 2017 tentang Penerapan Bahan Bakar Standar Euro 4 (RON 92).

Baca Juga: Ribuan Lampu Penerangan Jalan Umum Dipasang di Balikpapan

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya