Kualitas Teruji, Produk SF-05 Merambah Pasar di Sumatra

Produk lumpur pengeboran Smooth Fluid

Balikpapan, IDN Times - Produk lumpur pengeboran Smooth Fluid (SF)-05 PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan merambah Pulau Sumatra. 

Hal ini ditandai dengan pelaksanaan pengiriman perdana SF-05 ke PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Sumatra. Kegiatan ini digelar di filling station SF-05 kilang Balikpapan dalam keterangan tertulis, Kamis (11/5/2023).

Sebanyak 1.500 barel produk SF-05 dikirim dalam pengiriman perdana tersebut.

1. Produk berkualitas dihasilkan kilang Balikpapan

Kualitas Teruji, Produk SF-05 Merambah Pasar di SumatraIlustrasi kilang minyak Pertamina. (Dok. Pertamina)

Produk SF-05 merupakan salah satu produk berkualitas yang dihasilkan dari kilang Balikpapan. Produksi produk ini terus mengalami peningkatan yang sangat pesat. Angka produksi periode Januari - April 2023 bahkan telah mencapai angka 93 ribu barel atau sekitar 66 persen dari total produksi tahun 2022 yang lalu.

General Manager PT KPI Unit Balikpapan Arafat Bayu Nugroho menyampaikan, bahwa kemampuan kilang Balikpapan memproduksi SF 05 menunjukkan kemampuan dan kompetensi yang dimiliki oleh pekerja Pertamina.

Untuk itu, Bayu mendorong semua pekerja terus mengembangkan kemampuan dan kompetensi yang dimiliki.

"Kita harus terus melakukan optimalisasi terhadap produk-produk berkualitas yang dapat diproduksi dari Kilang. Salah satu produk itu adalah SF-05," kata Bayu.

Selain itu, Bayu juga berharap para pekerja PT KPI Unit Balikpapan dapat terus mengembangkan ide-ide kreatif untuk menghasilkan produk-produk yang dapat diterima oleh pasar.

“Kalau kita bisa lebih kreatif, kita bisa menghasilkan produk yang nilainya jauh lebih tinggi. Untuk itu, apa yang bisa kita lakukan dari sisi internal, kita harus lakukan. Baik improvisasi fasilitas infrastruktur, lakukan. Inovasi produk, lakukan,” kata Bayu.

Baca Juga: Kecelakaan Fatal, Truk Terbalik di Gerbang Tol Balikpapan-Samarinda

2. Penjualan SF-05 mengalami peningkatan signifikan

Kualitas Teruji, Produk SF-05 Merambah Pasar di SumatraProduk lumpur pengeboran Smooth Fluid (SF)-05 PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan merambah Pulau Sumatra, Kamis (11/5/2023). Foto Pertamina

Sementara itu, Sales Area Manager Petrochemical PT Pertamina Patra Niaga (PPN) Regional Kalimantan Suryadi mengungkapkan bahwa penjualan SF-05 sejak tahun 2019 hingga 2023 mengalami peningkatan yang signifikan.

“Kenaikan angka penjualan SF-05 cukup signifikan sejak 2019 hingga 2023. Saat ini market share SF-05 sudah mencapai 75% dari keseluruhan pangsa pasar,” kata Suryadi.

Bahkan PPN Regional Kalimantan menetapkan angka target pemasaran jauh melebihi di tahun sebelumnya. Suryadi juga menyampaikan rasa optimismenya untuk mencapai target penjualan tersebut.

"Fasilitas yang dimiliki PT KPI Unit Balikpapan cukup menunjang. Salah satunya berkat dukungan adanya tanki baru untuk memastikan keberlangsungan suplai produk lumpur pengeboran," kata Suryadi.

Suryadi juga menyampaikan pemakaian produk ini akan semakin meningkatkan sinergi Pertamina Group yang akan memberikan kontribusi positif bagi Pertamina Group secara keseluruhan.

“Kami mengucapkan selamat kepada PT KPI Unit Balikpapan atas lifting perdana SF-05 ke Pertamina Hulu Rokan. Kegiatan ini pasti akan memberi nilai tambah bagi Pertamina Group,” kata Suryadi.

3. Produk lumpur pengeboran base oil

Kualitas Teruji, Produk SF-05 Merambah Pasar di SumatraSejumlah petugas memeriksa tangki RBDPO di area kilang Green Refinery yang salah satunya memproduksi Green Diesel (D100) di PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit (RU) IV Cilacap (IDN Times/Dhana Kencana)

Sebagai informasi SF-05 merupakan produk lumpur pengeboran base oil dengan spesifikasi dan kegunaan khusus sebagai penunjang kegiatan pengeboran sumur minyak.

Produk ini memiliki komposisi sulfur yang rendah, sehingga dapat mengurangi potensi korosifitas pada peralatan yang digunakan.

Selain menjadi produk dengan nilai jual tertinggi di PT KPI Unit Balikpapan, produk petrokimia SF-05 ini memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) mencapai 57 persen dan telah memenuhi ketentuan Peraturan Menteri ESDM Nomor 15 Tahun 2013 tentang penggunaan produk dalam negeri pada kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi, sinergi perusahaan, dan anak perusahaan.

Baca Juga: Pengolahan Limbah Sawit di Balikpapan Bikin Bau dan Cemari Lingkungan

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya