Pasokan Gas Elpiji di Perbatasan dengan Malaysia Dipastikan Normal
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balikpapan, IDN Times - PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan memastikan pasokan gas elpiji di perbatasan dengan Malaysia akan kembali normal. Lokasinya berada di Kecamatan Krayan Kalimantan Utara (Kaltara) yang merupakan perbatasan Indonesia-Malaysia.
“Hal ini merupakan upaya Pertamina menciptakan energi berkeadilan," kata Area Manager Comm, Rel, & CSR Regional Kalimantan Susanto August Satria dalam press rilis, Selasa (23/11/2021).
1. Pengoperasian Pesawat Cassa
Satria mengatakan, Pertamina sudah mengoperasikan Pesawat Cassa PT Pelita Air Service melayani penerbangan ke Krayan. Pesawat ini memang sempat dilaporkan mengalami kerusakan sehingga mengganggu pasokan gas elpiji bagi masyarakat Krayan.
“Hari ini telah dilakukan pengiriman kembali pasokan bahan bakar elpiji ke Kecamatan Krayan," tuturnya.
Ia menyebutkan, Pertamina bergerak cepat pasca pulihnya Pesawat Cassa yang digunakan untuk mengangkut produk elpiji.
"Sehingga masyarakat Krayan bisa memperoleh produk elpiji dengan harga yang sama dengan di tempat lainnya," ujarnya.
Baca Juga: Kaltara Menuju Pembangunan yang Berwawasan Lingkungan
2. Komitmen Pertamina distribusi gas elpiji
Pengiriman suplai bahan bakar elpiji akan dilakukan sebanyak dua kali dengan kapasitas 45 tabung LPG NPSO 12 Kg dalam sekali angkut. Untuk pengiriman pertama akan dilakukan pagi ini pukul 10.08 Wita dilanjutkan pengiriman kedua pukul 13.00 Wita.
Satria juga menegaskan bahwa pasokan elpiji untuk masyarakat Krayan dalam kondisi yang aman dan tersedia, tanpa ada pengurangan.
“Untuk stok elpiji dipastikan tersedia dan mencukupi, kami juga mengucapkan terima kasih atas dukungan masyarakat Krayan terhadap kegiatan operasi Pertamina," paparnya.
3. Krayan masuk wilayah terdepan, terluar dan tertinggal
Kecamatan Krayan sendiri termasuk ke dalam kategori wilayah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal) sehingga memiliki akses yang sangat terbatas untuk pengantaran bahan bakar.
Meskipun begitu, Pertamina memastikan upaya terbaik untuk menghantarkan energi dengan harga yang sama dengan di wilayah lain.
Baca Juga: HUT RI, Warga Perbatasan Long Midang Krayan Akhirnya Menikmati Listrik