Pertamina Luncurkan Program Pengolahan Air Hujan di Kampung Atas Air

Kontribusi sosial di wilayah operasional kilang

Balikpapan, IDN Times - Konsisten berkontribusi pada kehidupan sosial di sekitar wilayah operasional kilang, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan luncurkan Program RawaBening atau Rain Water Harvesting and Urban Farming.

Keterangan tertulis Pertamina, panen perdana dari hasil budidaya sayuran hidroponik dari Kelompok yang tergabung di RawaBening. PT KPI Unit Balikpapan mengadakan Peresmian Program RawaBening dan Pengenalan Produk Olahan Sayur di Kampung Atas Air Kelurahan Margasari Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim), Jum’at (24/2/2023).

1. Program peningkatan kualitas lingkungan

Pertamina Luncurkan Program Pengolahan Air Hujan di Kampung Atas AirPT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan luncurkan Program RawaBening di Kampung Atas Air Balikpapan, Jumat (24/2/2023). Foto Pertamina

KPI Unit Balikpapan melalui program RawaBening memberikan perhatian pada peningkatan kualitas lingkungan dengan berfokus pada pengolahan air hujan. Air hujan ini kemudian dimanfaatkan oleh masyarakat untuk budidaya sayuran hidroponik di Kampung Atas Air Kelurahan Margasari.

Kontribusi ini didasarkan pada pilar Pertamina Hijau, yang mana KPI Unit Balikpapan membuat inovasi pengembangan lingkungan dengan budidaya tanaman sayur menggunakan metode hidroponik melalui Program RawaBening.

Kegiatan ini dihadiri oleh Sekretaris Camat Balikpapan Barat, Lurah Margasari, PKK Kecamatan Balikpapan Barat, PKK Kelurahan Margasari, Pjs Area Manager Comm, Rel, & CSR PT KPI Unit Balikpapan, Ketua RT dari 16 RT Kampung Atas Air Kelurahan Margasari dan Persatuan Wanita Patra.

Peresmian dilakukan secara simbolis dengan prosesi pemotongan pita oleh Sekretaris Camat Balikpapan Barat Arsulul Chairi. Chairi dalam sambutannya menyampaikan bahwa Program Rawabening ini diharapkan mampu memberikan manfaat kepada masyarakat yang berkelanjutan.

“Dengan adanya program potensial di Margasari ini diharapkan bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat di sekitar Kampung Atas Air,” kata Chairi.

Baca Juga: Polisi Menerima 5-10 Pengaduan Penipuan dari Warga Balikpapan per Hari

2. Kampung Atas Air dikenal dengan kawasan padat penduduk

Pertamina Luncurkan Program Pengolahan Air Hujan di Kampung Atas AirPT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan luncurkan Program RawaBening di Kampung Atas Air Balikpapan, Jumat (24/2/2023). Foto Pertamina

Kampung Atas Air dikenal dengan wilayah padat penduduk dan sulit untuk melakukan penghijaun  di dalamnya. Lurah Margasari, Ride menyampaikan adanya inovasi pengembangan penghijaun melalui program RawaBening dapat memberikan perubahan bagi perbaikan kondisi pemukiman.

“Kami dari pemerintah kelurahan menyambut baik bagi kelompok RawaBening, tentunya untuk menambah wawasan dan pengetahuan dalam mengembangkan pertanian urban di kawasan pemukiman Kampung Atas Air Margasari. Program Rawabening ini sangat unik karena kami bisa melakukan pertanian di atas laut tanpa media tanah,” ujar Ride.

Selain itu, Ride juga menyatakan terima kasih kepada KPI Unit Balikpapan.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Kilang Pertamina Internasional RU V Balikpapan yang telah memberikan pendampingan pemberdayaan bagi kader-kader di Kelurahan Margasari. Semoga program ini memberikan dampak positif pada peningkatan perekonomian warga kampung atas air dan sekitarnya,” kata Ride.

Inisiasi Program RawaBening sendiri diawali dengan dibentuknya KWT (Kelompok Wanita Tani) yang menjadi penggerak pertanian urban di 16 RT Kampung Atas Air. KWT juga bekerja sama dengan Kader Posyandu RT 30 Kelurahan Margasari dalam menjalankan Program RawaBening.

Program RawaBening ini diperkuat juga dengan adanya potensi Green House Rosella. Green House Rosella dulunya dikembangkan oleh para penggiat Program Tempat Pengumpulan Sampah Terpadu (TPST) yang juga merupakan mitra binaan PT KPI Unit Balikpapan. Untuk memaksimalkan potensi tersebut, kelompok RawaBening mengembangkan Green House yang sudah ada dengan memperluas area untuk memperoleh hasil sayur yang maksimal.

3. RawaBening menghasilkan sayuran selada keriting

Pertamina Luncurkan Program Pengolahan Air Hujan di Kampung Atas AirPT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan luncurkan Program RawaBening di Kampung Atas Air Balikpapan, Jumat (24/2/2023). Foto Pertamina

Untuk sayuran hidroponik, RawaBening mampu menghasilkan sayuran selada keriting, selada junction, pakcoy, bayam merah, bayam hijau, seledri, dan kangkung. Selain mengembangkan lingkungan melalui pertanian urban, RawaBening juga mampu menghasilkan produk turunan dari hasil sayuran yang telah ditanam sebelumnya.

Produk turunan tersebut yakni olahan jajanan yang akan dikembangkan menjadi produk usaha mikro kecil, dan menengah (UMKM). Kelompok Rawabening mampu mengolah keripik stick dari pakcoy, peyek bayam, dan keripik tortilla dari seledri.

Lokasi Kelurahan Margasari sangat strategis karena dekat dengan pasar sayur terbesar di Balikpapan yakni pasar sayur Pandan Sari. Tentunya, hal ini dapat menjadi peluang besar bagi kelompok dalam memasarkan dan menjual produk hasil panen maupun jajan olahan UMKM.

Program ini tidak hanya dikonsepkan sebagai jawaban terhadap persoalan lingkungan di pemukiman padat. Akan tetapi program ini juga diarahkan memiliki side effect pada peningkatan perekonomian.

Ketua KWT sekaligus anggota RawaBening, Sarwana mengungkapkan keberlanjutan Program RawaBening ini perlu mendapatkan dukungan antar pemangku kepentingan yang ada di sekitar. 

“Kami sangat berharap agar Program RawaBening ini mendapatkan support dari berbagai pihak untuk keberlanjutan dan pemaksimalan kegiatan-kegiatan yang akan kita jalankan di jangka panjang," ungkap Sarwana.

Baca Juga: Muktamar Pemuda Muhammadiyah, Megawati Sudah Dua Hari di Balikpapan

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya