PLN Mengajak Komunitas Internasional dalam Kolaborasi Transisi Energi

Dirut PLN jadi pembicara di Ajang Mobile World Congress

Balikpapan, IDN Times - PT PLN (Persero) mengajak komunitas dunia internasional dalam kolaborasi transisi energi. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjadi pembicara pada ajang Mobile World Congress (MWC) 2023 di Barcelona di mana dihadiri pakar energi dari seluruh dunia di Barcelona. 

"Kami saat ini bukan hanya menjadi perusahaan listrik saja tetapi semakin berkembang menjadi perusahaan global dalam agenda transisi energi," kata Darmawan dalam panel diskusi bertajuk Find the Right Technologies to Drive Global Energy Transition dalam keterangan tertulis, Senin (27/2/2023). 

1. Langkah transformasi digital PLN

PLN Mengajak Komunitas Internasional dalam Kolaborasi Transisi EnergiDirektur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjadi pembicara pada ajang Mobile World Congress (MWC) 2023 di Barcelona, Senin (27/2/2023). Foto PLN

Darmawan memaparkan langkah transformasi digital PLN sebagai salah satu solusi dalam transisi energi. Dirinya mengungkapkan sejak tahun 2020 PLN melakukan transformasi digital.

Langkah ini dilakukan PLN dari hulu hingga hilir, baik digitalisasi sistem transmisi, distribusi, pembangkit, pengadaan bahkan hingga pelayanan pelanggan.

Digitalisasi proses ini membuahkan hasil, sistem kelistrikan PLN saat ini merupakan salah satu yang paling andal. Digitalisasi seluruh sektor juga memberikan kemudahan layanan pelanggan serta membuat perusahaan semakin efisien sehingga bisa membukukan keuangan yang lebih sehat.

Baca Juga: HUT Kota Balikpapan ke 126 Dimeriahkan dengan Pawai 50 Paguyuban

2. Bersama-sama menuntaskan persoalan iklim

PLN Mengajak Komunitas Internasional dalam Kolaborasi Transisi EnergiDirektur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjadi pembicara pada ajang Mobile World Congress (MWC) 2023 di Barcelona, Senin (27/2/2023). Foto PLN

Dalam kesempatan tersebut, Darmawan mengajak semua pihak untuk bisa bersama menuntaskan persoalan iklim. Darmawan menilai, seluruh pihak global mesti berkolaborasi untuk mencari solusi dalam mengurangi emisi gas rumah kaca.

Ia mengatakan emisi satu ton CO2 di Barcelona memiliki efek kerusakan yang sama dengan emisi satu ton CO2 di Jakarta, Beijing dan Hongkong, bahkan seluruh dunia. Untuk itu, upaya bersama dalam pengurangan emisi karbon menjadi tugas bersama.

"Bagaimana kita akan mengatasi ini? Kita tidak akan mampu menanggung polanya sendirian. Satu-satunya cara kita akan dapat mengatasi ini. Kita menggeser komunitas global, dari terpecah-pecah menjadi satu. Itulah satu-satunya cara untuk maju," ujar Darmawan.

3. Agenda dalam menurunkan emisi karbon

PLN Mengajak Komunitas Internasional dalam Kolaborasi Transisi EnergiDesa Energi Berdikari Cilacap merupakan bagian dari Program Pengembangan EBT (Energi Baru Terbarukan) dalam kerangka ESG (Environmental, Social & Governance). (Dok. Pertamina)

Melalui agenda bersama ini, menurut dia, tak hanya mampu menurunkan emisi karbon saja tetapi juga melalui kolaborasi mampu membuat perusahaan semakin besar.

"Di masa lalu pekerjaan utama kami hanya menyediakan listrik, tetapi dunia yang berubah dan kami menjadi bagian dalam hal ini. Kami adalah bagian dari komunitas global untuk memerangi perubahan iklim," ujar Darmawan.

Diketahui, MWC adalah ajang internasional tahunan terbesar dan paling berpengaruh untuk ekosistem konektivitas. Event ini dihadiri puluhan ribu eksekutif senior dari perusahaan global teratas dan lembaga internasional mulai dari operator seluler, produsen perangkat, penyedia teknologi, hingga vendor kelas dunia.

Baca Juga: Muktamar Pemuda Muhammadiyah, Megawati Sudah Dua Hari di Balikpapan

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya