Untung Rugi Investasi Reksa Dana, Ini yang Investor Pemula Wajib Tahu

Pelajari dulu sebelum memutuskan investasi

Jakarta, IDN Times - Ada beragam instrumen investasi untuk mencapai tujuan keuangan tertentu. Di antaranya saham, deposito, emas, obligasi, reksa dana, properti, dan sebagainya. Untuk kategori pemula, reksa dana dapat dijadikan pilihan.

Dikutip dari laman Bareksa, reksa dana adalah salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

Reksa dana dirancang sebagai sarana untuk menghimpun dana dari masyarakat yang memiliki modal, mempunyai keinginan untuk melakukan investasi, namun hanya memiliki waktu dan pengetahuan yang terbatas.

Sebelum memulai investasi, ada baiknya kamu tahu keuntungan dan risiko instrumen reksa dana. Simak, ya!

1. Investor bisa melakukan diversifikasi investasi tanpa modal besar

Untung Rugi Investasi Reksa Dana, Ini yang Investor Pemula Wajib TahuKaryawan memantau pergerakan harga saham di Kantor Mandiri Sekuritas, Jakarta, Rabu (15/7/2020) (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

Salah satu kelebihan reksa dana adalah dapat melakukan diversifikasi tanpa modal besar. Misalnya, investor dengan dana terbatas dapat memiliki portofolio obligasi. Hal itu tidak mungkin bisa dimiliki jika investor tersebut tidak mempunyai dana yang besar.

Namun, melalui reksa dana, akan terkumpul dana dalam jumlah besar sehingga manajer investasi dapat melakukan diversifikasi pada produk investasi di pasar modal maupun di pasar uang.

Dengan kata lain, investasi dilakukan pada berbagai produk investasi seperti saham, obligasi, deposito, sesuai dengan kebijakan dari masing-masing jenis reksa dana yang dikelola.

Baca Juga: Wah, 70 Persen Investor Pasar Modal Generasi Millennial

2. Investor pemula gak perlu repot-repot memantau kinerja investasi

Untung Rugi Investasi Reksa Dana, Ini yang Investor Pemula Wajib TahuKaryawan memantau pergerakan harga saham di Kantor Mandiri Sekuritas, Jakarta, Rabu (15/7/2020) (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

Melalui reksa dana, investor awam dapat ikut merasakan keuntungan berinvestasi di pasar modal. Seperti berinvestasi pada saham, dalam menentukan saham-saham apa yang baik untuk dikoleksi bukanlah suatu pekerjaan yang mudah. Hal tersebut memerlukan pengetahuan dan keahlian khusus yang tidak semua investor memilikinya.

Dengan berinvestasi di reksa dana, investor pun tidak perlu repot-repot untuk memantau kinerja investasinya. Sebab, hal tersebut telah ditangani oleh manajer investasi profesional yang sudah berpengalaman dalam hal pengelolaan dana.

3. Jangan terlena, reksa dana juga tidak terlepas dari risiko dan kerugian

Untung Rugi Investasi Reksa Dana, Ini yang Investor Pemula Wajib TahuIlustrasi rugi (IDN Times/Arief Rahmat)

Di samping mendatangkan berbagai peluang keuntungan, reksa dana juga mengandung berbagai peluang risiko lho. Contohnya, risiko berkurangnya nilai unit penyertaan. Risiko yang dipengaruhi oleh turunnya harga dari efek saham, obligasi, atau surat berharga lainnya yang masuk dalam portofolio reksa dana ini dapat diminimalisasi oleh manajer investasi (selaku pengelola) dengan prinsip diversifikasi yang diterapkan.

Selain itu, ada risiko likuiditas, yaitu risiko menyangkut kesulitan yang dihadapi manajer investasi jika sebagian besar investor reksa dana melakukan redemption (penjualan kembali) atas unit-unit yang dimiliki. Kondisi seperti ini dapat berpeluang membuat manajer investasi kesulitan dalam hal menyediakan uang tunai atas redemption tersebut.

Baca Juga: Suku Bunga Terus Menurun, Reksadana Terproteksi Bisa Jadi Alternatif

Topik:

  • Dwifantya Aquina
  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya