Kreatif, Menyulap Cabai dan Tomat hingga Untung Jutaan Rupiah 

Usaha olahan dari kelompok wanita tani tetu-tetu

Tingginya dampak pandemik COVID-19 menyebabkan tidak stabilnya ekonomi di Indonesia khususnya Pulau Lombok. Imbas dari pandemik tersebut menghantam berbagai aktivitas seperti transportasi, pendidikan, industri maupun usaha dari UMKM. Namun, pendapatan rumah tangga menjadi  ujung tombak ekonomi keluarga dan menjadi perhatian penting untuk dibahas.

"Kalau dulu kita enak bisa jualan di mana-mana, penghasilannya juga lumayan, tapi setelah Ada isu COVID-19 hingga sekarang Omicron, pendapatan kami malah menurun 50 persen pak . Itu yang membuat kami susah mau kerjain apa pun karena harus pertimbangkan keuangan keluarga juga," ujar Mahani saat wawancara berlangsung.

Dampak dari kebijakan pemerintah terkait upaya pengurangan penyebaran virus COVID-19 telah mengurangi kegiatan di luar rumah, sehingga perputaran ekonomi berkurang. Hal tersebut menyebabkan para pelaku usaha untuk dituntut kreatif pada ruang yang terbatas. Dari kondisi tersebut, terdapat Kelompok Wanita Tani yang tetap konsisten dan aktif dalam mengelola kelompoknya. 

Kelompok Wanita Tani (KWT) Tetu-Tetu berada di wilayah Dusun Kampung Masjid, Desa Lendang Nangka Kec Masbagik, Kabupaten Lombok Timur NTB. Usaha KWT tersebut yaitu olahan cabai dan tomat menjadi abon cabai, abon cabai kentang, saus dan manisan. 

1. Abon cabai

Kreatif, Menyulap Cabai dan Tomat hingga Untung Jutaan Rupiah Dok. pribadi

Bahan baku abon cabai diambil dari anggota kelompok tani maupun wanita yang bertujuan sama-sama saling bantu di masa fluktuasi harga cabai yang cenderung tinggi.

Dengan adanya pola kemitraan tersebut masyarakat petani banyak terbantu karena tidak perlu risau hasil panen yang tidak laku harus dijual ke mana dan kesiapan.  Sehingga menumbuhkan hubungan mutualisme atau saling menguntungkan satu sama lain.

Namun, kegiatan sorting dan grading tetap dilakukan untuk menjaga kualitas dan rasa dari produk khususnya abon cabai original. Abon cabai ini kaya manfaat bagi tubuh dan sangat praktis untuk menambah rasa dari menu masakan yang akan disantap. Rasa pedas yang nendang, aroma cabai yang fresh dan yang lebih penting lagi yaitu bikin ketagihan.

Produk ini juga yang kerap dipesan oleh masyarakat Lombok dan luar daerah. Harga dari produk abon cabe termasuk ramah kantong karena berkisar antara Rp15.000 hingga Rp25.000 per pcs tergantung ukuran. 

Baca Juga: 10 Rekomendasi Tempat Berbuka Puasa Super Cozy di Samarinda

2. Varian abon cabai

Kreatif, Menyulap Cabai dan Tomat hingga Untung Jutaan Rupiah Dok. pribadi

Produk selanjutnya yang tidak kalah menariknya yaitu varian abon cabai. Jenis olahan yang tidak asing lagi di telinga masyarakat dan pencinta cemilan pedas. Produk tersebut termasuk best seller product dari KWT dan selalu menjadi incaran bagi konsumen dari berbagai kalangan baik orang tua maupun anak muda.

Jenis-jenis varian dari abon cabai KWT Tetu-Tetu yaitu abon cabai teri, abon cabai ebi kentang dan abon cabai rebon. Rasa dari tiap-tiap varian memiliki cita rasa yang khas tergantung dari bahan baku tambahan dari produk.

Aroma yang khas, gurih dan renyah ketika dikunyah baik disantap bersama nasi dan lauk maupun dicemil sendiri ataupun nongkrong membuat konsumen merasa tidak cukup 1 untuk dimakan. Harga dari varian abon cabai tersebut berkisar antara Rp15.000 - Rp25.000 per pcs. 

3. Saus tomat

Kreatif, Menyulap Cabai dan Tomat hingga Untung Jutaan Rupiah Dok. Pribadi

Selain abon cabai original dan variannya,  saus tomat juga menjadi best seller product dari KWT Tetu-Tetu. Bahan Baku dari saus diambil dari tomat fresh yang telah dilakukan sorting dan grading untuk menjaga kualitas produk serta diproses secara higienis, karena membuat saus tanpa pengawet tergolong mudah tapi sulit jika tidak memperhatikan beberapa teknis penting dalam mengolah tomat menjadi saus.

Dengan tidak ditambahkannya bahan pengawet pada saus, tentunya lebih sehat dan dicari oleh konsumen. Apalagi disandingkan dengan gorengan atau yang lainnya, sangat pas untuk dinikmati sambil santai bersama rekan kerja ataupun teman setongkrongan.

Rasa pedas manis manja yang khas dari kombinasi rempah-rempah pilihan dan tomat merekomendasikan kalian tidak cukup 2 pcs untuk stock seminggu. Yakin tak penasaran dengan rasanya? Harga dari saus tomat berkisar antara Rp15.000  hingga Rp 25.000 per pcs. 

4. Jus tomat

Kreatif, Menyulap Cabai dan Tomat hingga Untung Jutaan Rupiah Dok. pribadi

Produk yang satu ini tidak kalah sehat dengan produk-produk sebelumnya yaitu saus tomat. Tomat merupakan komoditi pertanian yang memiliki daya simpan singkat, sehingga salah satu alternatif yang dapat dilakukan untuk memanfaatkannya agar tetap awet yaitu menjadikannya sebagai bahan baku saus ataupun jus.

Selain itu, buah tomat memiliki kandungan gizi yang cukup lengkap beserta pemenuhan Vitamin A dan C sebanyak 10-20 persen kebutuhan tubuh manusia. Jus tomat sudah menjadi konsumsi harian bagi Kelompok Wanita Tani Tetu-Tetu untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan terasa lebih sehat dan bugar serta terhindar dari berbagai macam penyebab penyakit yang sedang menerpa akhir-akhir ini. Rasa  segar dari tomat pilihan dapat meningkatkan kinerja otak dalam bekerja. Harga dari jus tomat berkisar antara Rp15.000 - Rp25.000 per pcs

5. Kurma tomat

Kreatif, Menyulap Cabai dan Tomat hingga Untung Jutaan Rupiah Dok. Pribadi

Manisan ini terbuat dari bahan baku tomat yang dikombinasikan dengan teknik pengeringan dan proporsi gula yang pas. Tekstur yang menyerupai kurma dan rasa manis gula menjadikan produk ini unik serta selalu dicari-cari oleh peminat kurma tomat. Harga dari produk ini yaitu free (gratis) untuk pengunjung yang langsung ke rumah produksi KWT Tetu-Tetu. Jadi bagi kalian yang penasaran, boleh banget untuk coba kurma tomat. 

Dari produk-produk di atas telah memberikan banyak ide usaha yang dapat kita coba untuk skala rumahan. Dari olahan cabai dan tomat tersebut omset per bulan dari Kelompok Wanita Tani Tetu-Tetu yaitu Rp5.000.000 per bulan. Keberhasilan Bu Mahani dalam mengembangkan produk dan managemen anggota dan marketing tidak terlepas dari dukungan dari beberapa aplikasi yaitu Aplikasi Nilaiku Wow dan Petaniku dalam melakukan pemasaran di media online.

Kamu bisa pesan melalui aplikasi Nilaiku Wow dengan cara menginstal aplikasi terlebih dahulu dan akan tampil banyak produk-produk unggulan daerah yang dapat dicoba untuk dibeli. Namun tidak hanya media online saja, kamu bisa menemukan produk KWT Tetu-Tetu di beberapa toko di Lombok seperti Sinar Bahagia, Ruby, NTB Mall dan Koperasi Bank Indonesia dan toko-toko lainnya serta jika ada pemesanan di luar Pulau Lombok Maka menggunakan ekspedisi. 

Bu Mahani juga terbuka bagi siapa saja yang ingin belajar terkait olahan cabai. Semua fasilitas dan alat dapat digunakan untuk percobaan dan siap digunakan. Hal ini terbukti dari banyaknya kunjungan dari berbagai kelompok wanita tani, berbagai dinas, mahasiswa di Lombok maupun luar Lombok hingga siswa-siswi SMK yang melakukan PKL.

Tertarik dengan produk olahan cabai KWT Tetu-Tetu? Mari merapat dan pesan via online maupun offline. Dengan kamu membeli produk lokal unggulan daerah, maka kamu telah menguatkan perekonomian petani Indonesia.

Baca Juga: Balikpapan Jadi Tujuan Roadshow Seleksi IdenTIK Kemkominfo

Riza Hamkary Photo Community Writer Riza Hamkary

Penulis pemula dibidang pertanian dan pemberdayaan masyarakat

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan
  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya