Hati-hati! Ini 7 Risiko Bahaya Bila Kamu Langsung Tidur setelah Sahur

Tahan dulu kantuknya!

Selama puasa Ramadan, banyak perubahan yang terjadi, terutama pola makan dan pola tidur. Tidur mungkin jadi lebih larut karena banyak yang memanfaatkannya untuk beribadah, lalu harus bangun lebih awal karena harus sahur. 

Nah, selesai sahur dan usai menjalankan ibadah salat Subuh, banyak orang yang memilih untuk kembali tidur. Ternyata, kebiasaan ini tak baik, lo. Berikut ini adalah sejumlah risiko bahaya yang bisa terjadi bila kamu langsung tidur setelah sahur

1. GERD

Hati-hati! Ini 7 Risiko Bahaya Bila Kamu Langsung Tidur setelah Sahurilustrasi GERD (medanta.org)

Gastroesophageal reflux disease (GERD) atau refluks asam disebabkan oleh gangguan pada otot katup (sfingter) antara lambung dan kerongkongan yang disebut lower esophageal sphincter.

GERD umum dirasakan bila habis makan langsung tidur. Ini karena tubuh belum selesai mencerna makanan. Idealnya, tubuh harus dalam posisi tegak selama proses ini berlangsung.

Gejala GERD meliputi:

  • Sensasi panas yang menusuk di dada atau heartburn
  • Tenggorokan panas
  • Mual
  • Banyak serdawa
  • Sensasi pahit pada mulut

Langsung tidur setelah makan bisa membuat makanan yang belum dicerna kembali naik ke kerongkongan. Bila habis makan besar, bangun-bangun kamu akan merasa kembung. Kalau terbiasa begitu, risiko GERD akan meningkat dan puasa jadi tidak nyaman. Kamu disarankan untuk menunggu dulu sekitar 3 jam agar makanan dicerna dengan baik, baru tidur.

2. Kualitas tidur terganggu

Menu makan sahurmu adalah makanan berlemak? Hati-hati, kalau tidur sehabis sahur dengan makanan berlemak, kualitas tidurmu akan terganggu. Memang, sehabis makan umumnya kita mengantuk. Namun, nantinya akan muncul perasaan gelisah, sehingga tidurmu malah tidak nyenyak.

Butuh waktu lebih lama untuk tubuh dapat mencerna makanan padat lemak seperti daging olahan atau gorengan. Oleh karena itu, hindari menu makan yang berlemak, ya, agar tidak memengaruhi kualitas tidur.

Baca Juga: Terlalu Lama Tidur? Ini Penyakit yang Mungkin Mengintaimu

3. Berat badan naik

Hati-hati! Ini 7 Risiko Bahaya Bila Kamu Langsung Tidur setelah Sahurilustrasi kenaikan berat badan (pixabay.com/jarmoluk)

"Jangan tidur sehabis makan, nanti jadi kerbau!"

Bukan berarti kamu berubah jadi kerbau betulan! Hanya saja, memang langsung tidur sehabis makan bisa bikin berat badan naik. Nah, kalau kamu puasa namun angka timbangan malah bertambah, bisa jadi itu sebabnya.

Penyebabnya adalah karena kalori yang masuk lebih banyak dari yang dibakar. Ditambah aktivitas fisik yang pasif, langsung tidur usai makan akan menimbun lemak dalam tubuh karena tidak ada pembakaran kalori yang terjadi. Orang-orang dengan riwayat obesitas pun juga rentan.

Penyebab kedua adalah grelin si "hormon lapar". Saat tidur, tubuh memproduksi lebih banyak grelin. Ini ditandai dengan rasa lapar yang dirasakan saat kamu bangun tidur. Akibatnya, di bulan puasa, kamu malah tersiksa menahan lapar, sehingga cenderung makan banyak saat buka puasa. Kalau sudah begitu, berat badan akan naik.

4. Kadar asam lambung meningkat

Seperti yang dijelaskan di poin pertama, sering tidur sehabis makan bisa mengakibatkan GERD. Hal ini disebabkan oleh naiknya asam lambung karena tubuh belum selesai mencerna makanan. Gejala asam lambung meliputi:

  • Nyeri di sekitar lambung atau perut kiri atas.
  • Heartburn.

Sekadar informasi, makanan yang kita konsumsi pertama masuk ke tenggorokan, lalu dilumatkan di kerongkongan. Jadi, makanan yang masuk ke lambung sudah bertekstur cair atau pasta. Namun, kalau proses ini tidak selesai, maka makanan masih kasar. Dinding lambung bisa terluka dan memicu asam lambung.

6. Radang tenggorokan

Hati-hati! Ini 7 Risiko Bahaya Bila Kamu Langsung Tidur setelah Sahurilustrasi sakit tenggorokan (freepik.com/freepik)

Masih menyoal GERD, salah satu dari gejala lanjutannya adalah sensasi panas pada tenggorokan. GERD terjadi lower esophageal sphincter tidak menutup dengan sempurna, sehingga asam lambung naik ke daerah kerongkongan dan tenggorokan.

Kondisi ini dapat menyebabkan sensasi terbakar di dada atau heartburn dan tenggorokan. Bila tidak ditangani secepatnya, maka salah satu gangguan yang terjadi adalah radang tenggorokan.

6. Sembelit

Fakta menarik, lambung memerlukan waktu 2-3 jam setelah makan untuk mengosongkan dirinya. Namun, proses ini bisa terhambat bila kamu langsung tidur setelah makan. Bila dibiarkan, maka kamu akan mengalami sulit buang air besar atau sembelit.

Jadi, bagaimana cara mencegahnya? Pertama, hindari konsumsi makanan tinggi lemak, gula, dan kafeina. Sebagai gantinya, masukkan buah-buahan dan sayur pada menu sahur agar pencernaanmu lancar.

7. Penyakit kardiovaskular

Hati-hati! Ini 7 Risiko Bahaya Bila Kamu Langsung Tidur setelah Sahurilustrasi jantung (nhlbi.nih.gov)

Apa kesamaan kebiasaan tidur sehabis makan dengan kebiasaan suka marah? Dua-duanya bikin jantung sakit! Setidaknya, itulah yang dikatakan oleh American Heart Association (AHA).

Mengutip ScienceDaily, makan besar dan langsung tidur dalam waktu kurang dari 2 jam bisa meningkatkan risiko penyakit jantung empat kali lebih besar! Ini karena sepanjang malam, tekanan darah bisa naik, sehingga menyebabkan hipertensi.

Bila hipertensi tetap dibiarkan, maka kondisi ini dapat menyebabkan penyakit kardiovaskular, seperti serangan jantung, penyakit jantung koroner, stroke, hingga kematian dini.

Kapan waktu ideal untuk tidur setelah sahur?

Hati-hati! Ini 7 Risiko Bahaya Bila Kamu Langsung Tidur setelah Sahurilustrasi tidur (pexels.com/Meruyert Gonullu)

Pertanyaan yang menarik. Dilansir LiveScience, tubuh biasanya membutuhkan waktu 2-3 jam untuk mencerna dan makanan benar-benar kosong di lambung. Oleh karena itu, jika kamu langsung bobok sebelum waktu itu, pencernaan akan terganggu dan absorpsi nutrisi jadi tidak optimal.

Sebagai saran, isilah jeda waktu tersebut dengan beraktivitas. Setelah Subuh, kamu bisa mengaji atau melakukan kegiatan lainnya.

Itulah beberapa risiko bahaya langsung tidur setelah sahur. Solusinya, yuk, kita melatih diri untuk menahan kantuk setelah sahur dan cobalah untuk beraktivitas. Kamu juga bisa bangun sahur lebih awal, sehingga tubuh punya cukup waktu untuk mencerna makanan.

Selain itu, konsumsi makanan tinggi serat seperti buah dan sayur agar pencernaan lancar, dan hindari makanan berlemak seperti makanan yang digoreng atau junk food, atau makanan lainnya yang tinggi kalori yang sulit dicerna.

Baca Juga: Jantung Berdebar Cepat saat Bangun Tidur, Ini 15 Penyebabnya

Topik:

  • Nurulia
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya