Operasi Caesar Tingkatkan Risiko 5 Penyakit Ini pada Anak, Hati-hati!

Walau begitu, ada cara untuk mengatasinya kok, Moms!

Termasuk salah satu pembedahan besar yang sering dilakukan, operasi caesar memang menjadi alternatif melahirkan bagi sebagian perempuan, khususnya yang mengalami masalah tertentu selama masa kehamilan.

Misalnya posisi bayi yang tidak normal, kehamilan kembar, kelainan letak plasenta, ibu mengalami penyakit di area vagina dan rahim, dan lain-lain. Selain itu, ada pula ibu hamil yang memang sudah merencanakan operasi caesar karena pinggulnya kecil, kondisinya lemah, faktor usia, atau karena pilihan. 

Bayi kelahiran caesar cenderung memiliki sistem imun yang lebih lemah

Operasi Caesar Tingkatkan Risiko 5 Penyakit Ini pada Anak, Hati-hati!myfrenchphysio.london

Tak hanya berisiko untuk sang ibu, operasi caesar juga memiliki efek samping terhadap bayi, lho. Mereka akan kekurangan mikrobiota, bakteri baik dan jahat yang hidup berdampingan bersama sel-sel tubuh manusia. Ketika kondisi ini terjadi, anak kelahiran caesar pun lebih rentan terserang penyakit tertentu. 

Melalui acara "Digital Seminar C-section Nutriclub" pada hari Kamis (27/8), Prof. Dr. Moh. Juffrie, SpA(K), PhD, dokter spesialis anak dan konsultan gastro hepatologi menjelaskan persoalan ini. 

Dia mengatakan bahwa tubuh manusia memiliki sepuluh triliun sel. Jumlah mikrobiota sepuluh kali lipat dari sel tersebut. Keberadaannya sangat penting bagi berjalannya fungsi tubuh dan imunitas.

"Bayi itu lahir 'suci' tanpa mikrobiota. Begitu melewati jalur lahir, mereka akan 'terkontaminasi' bakteri yang terdapat di vagina ibu. Kalau ibunya sehat, bakteri yang masuk ke saluran pencernaan itu bakteri baik. Kalau tidak, berarti bakteri jahat. Mereka itulah yang memacu sistem kekebalan bayi," terang Prof. Juffrie.

Sementara itu, ketika bayi lahir melalui prosedur caesar, mereka tidak akan terpapar mikrobiota yang ada di vagina sang ibu. Maka dari itu, tak ada pihak yang akan memantik imun tubuhnya. Inilah kenapa bayi kelahiran caesar lebih berisiko terhadap penyakit tertentu. 

Prof. Juffrie mengatakan bahwa ada lima penyakit yang rentan menyerang bayi-bayi tersebut. Apa sajakah itu?

1. Asma

Operasi Caesar Tingkatkan Risiko 5 Penyakit Ini pada Anak, Hati-hati!presspage.com

Pernyakit pertama yang rentan menyerang bayi kelahiran caesar adalah asma. Menurut jurnal yang diterbitkan dalam "BMJ Journal" berjudul "Asthma at 8 years of age in children born by caesarean section", prevalensi anak kelahiran caesar untuk menderita asma mencapai 8,5 persen. 

Ini terjadi karena terlambatnya kolonisasi mikrobiota di dalam tubuh bayi kelahiran caesar. Risiko tersebut ditemukan lebih tinggi pada anak-anak yang memiliki riwayat asma dan alergi di keluarganya. 

Baca Juga: 9 Tips Merawat Luka Bekas Jahitan Operasi Caesar

2. Alergi makanan

Operasi Caesar Tingkatkan Risiko 5 Penyakit Ini pada Anak, Hati-hati!asthma-education.com

Berikutnya adalah alergi, terutama pada makanan. Prof. Juffrie mengatakan bahwa pada umumnya kondisi tersebut akan menyebabkan anak-anak menderita dermatitis atopik. Ini merupakan peradangan kulit yang ditandai dengan ruam kemerahan yang gatal, kering, pedih, dan pecah-pecah. 

Dermatitis atopik adalah penyakit yang bisa berlangsung selama bertahun-tahun dan bersifat kambuhan. Ketika anak mengonsumsi makanan yang mengandung alergen, penyakit ini akan muncul. Cara terbaik untuk mencegahnya adalah dengan mengetahui pemicu alergi dan menghindarinya. 

3. Obesitas

Operasi Caesar Tingkatkan Risiko 5 Penyakit Ini pada Anak, Hati-hati!nbcnews.com

Anak-anak kelahiran caesar juga lebih berisiko terhadap obesitas saat mereka tumbuh dewasa. Menurut sebuah studi dalam jurnal "JAMA Network" yang terbit pada April 2020 lalu, risiko tersebut mencapai 11 persen lebih tinggi daripada anak yang lahir normal atau secara vaginal. 

4. Inflammatory bowel disease (IBD)

Operasi Caesar Tingkatkan Risiko 5 Penyakit Ini pada Anak, Hati-hati!webmd.com

Prof. Juffrie menjelaskan bahwa irritable bowel disease atau yang juga dikenal dengan sebagai penyakit radang usus (kolitis) adalah salah satu jenis penyakit autoimun yang bisa dipicu oleh kelahiran caesar. Pada umumnya, ini terjadi karena bakteri jahat menyerang dinding saluran pencernaan, sehingga memunculkan lubang di beberapa tempat.

"Penyakit ini terjadi karena sel kekebalan tubuh menyerang dinding saluran cerna. Contohnya ada Crohn's disease dan ulcerative colitis," kata Prof. Juffrie. 

5. Diabetes tipe 1

Operasi Caesar Tingkatkan Risiko 5 Penyakit Ini pada Anak, Hati-hati!theconversation.com

Terakhir, penyakit yang bisa dipicu oleh kelahiran caesar adalah diabetes tipe 1. Dilansir Mayo Clinic, kondisi ini disebabkan oleh pankreas tidak mampu memproduksi insulin dalam jumlah yang cukup. Akibatnya, kadar gula di dalam darah tidak terkontrol.

Berbeda dengan diabetes tipe 2 yang biasa diderita orang dewasa, diabetes tipe 1 sering ditemukan pada anak-anak, khususnya pada mereka yang terlambat mendapatkan mikrobiota di saluran cernanya.

Cara mencegah anak kelahiran caesar agar tidak rentan terserang penyakit

Operasi Caesar Tingkatkan Risiko 5 Penyakit Ini pada Anak, Hati-hati!cdnparenting.com

Penjelasan di atas pasti membuatmu berpikir dua kali untuk menjalani operasi caesar. Iya, kan? Namun, tenang saja, ada sejumlah cara yang bisa dilakukan untuk mengintervensi deretan risiko di atas.

Yang pertama, bayi harus mendapatkan ASI dari ibu. Sebab kulit ibu dan ASI mengandung banyak bakteri baik yang bisa meningkatkan sistem imun.

"Lakukan intervensi makanan pada si Kecil. Yang paling bagus itu diberi ASI karena ASI itu komplet, energinya bagus, mengandung bakteri baik, probiotik, dan prebiotik," terang dokter spesialis anak tersebut.

Kedua, saat anak sudah bisa mencerna makanan, berikanlah asupan yang mengandung probiotik dan prebiotik. Probiotik merupakan asupan yang mengandung bakteri baik, sedangkan prebiotik merupakan makanan dari bakteri baik. 

Operasi Caesar Tingkatkan Risiko 5 Penyakit Ini pada Anak, Hati-hati!sundaykiss.com

Probiotik dapat ditemukan di tempe, kombucha, yoghurt, dan makanan-makanan yang mengandung ragi. Sementara itu, prebiotik banyak dikandung oleh pisang, bawang putih, asparagus, oat, rumput laut, dan apel. Kedua zat tersebut juga bisa didapatkan dari suplemen.

Jika dari awal kehamilan sudah memutuskan untuk melakukan prosedur caesar, sang ibu harus mengonsumsi suplemen probiotik dan prebiotik. Dengan begitu, kekurangan mikrobiota pada bayi bisa dicegah. 

Operasi Caesar Tingkatkan Risiko 5 Penyakit Ini pada Anak, Hati-hati!business.imgix.net

Ternyata, berbagai risiko di atas masih bisa dicegah, kan? Jadi, tak perlu khawatir untuk melakukan operasi caesar. Apalagi jika persalinan normal tidak memungkinkan, terutama jika sang ibu menderita penyakit di area rahim dan vagina. Hal ini justru akan membuat bayi terpapar bakteri jahat yang buruk untuk pertumbuhannya. 

Terakhir, penting pula untuk melakukan pemeriksaan rutin ketika hamil. Konsultasikan dengan dokter mengenai jalur kelahiran ini. Dengan begitu, segala risiko saat melahirkan dan setelahnya bisa diminimalkan. 

Baca Juga: Vagina Terasa Gatal? Ini 7 Kondisi yang Bisa Menjadi Penyebabnya! 

Topik:

  • Izza Namira
  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya