7 Gejala Sepsis, Keracunan Darah akibat Infeksi yang Bisa Fatal

Harus mendapat pertolongan medis sesegera mungkin

Sudah sewajarnya kalau sistem imun tubuh bekerja untuk melindungi kita dari infeksi. Namun, apa jadinya kalau sistem kekebalan tubuh kita bekerja berlebihan? Ini dikenal sebagai sepsis dan dialami lebih dari 30 juta orang di seluruh dunia dan menyebabkan 6 juta kematian tiap tahunnya menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Sepsis atau septicemia adalah kondisi yang berpotensi mengancam jiwa. Kondisi ini berkembang saat bahan kimia yang dilepaskan sistem kekebalan tubuh ke dalam aliran darah untuk melawan infeksi menyebabkan peradangan di seluruh tubuh, membuat organ berfungsi dengan buruk dan tidak normal.

Kasus sepsis yang parah dapat menyebabkan syok septik, yang merupakan keadaan darurat medis. Ini adalah penurunan dramatis dalam tekanan darah yang dapat menyebabkan masalah organ yang parah dan kematian. Perawatan dini akan meningkatkan peluang untuk bertahan hidup.

Bila kamu sedang mengalami infeksi, mengenali tanda dan gejala sepsis akan membantu kewaspadaan agar bisa segera mencari bantuan medis.

1. Mengalami demam di atas 38 derajat Celcius

7 Gejala Sepsis, Keracunan Darah akibat Infeksi yang Bisa Fatalilustrasi demam (medicalnewstoday.com)

Dilansir Healthline, sepsis memiliki tiga tahap, yakni sepsis, sepsis berat, dan syok septik. Salah satu gejalanya ialah terjadi demam di atas 38 derajat Celcius atau justru suhu tubuh turun hingga di bawah 36 derajat Celcius.

2. Detak jantung jadi lebih cepat

7 Gejala Sepsis, Keracunan Darah akibat Infeksi yang Bisa Fatalilustrasi pengukuran nadi (medicalnewstoday.com)

Normalnya, detak jantung orang dewasa berkisar antara 60-100 detak jantung per menit (disebut juga dengan beat per minute atau bpm). Gejala sepsis bisa ditandai dari detak jantung yang lebih tinggi dari 90 bpm.

3. Kecepatan bernapas lebih tinggi dari normal

7 Gejala Sepsis, Keracunan Darah akibat Infeksi yang Bisa Fatalilustrasi napas cepat (pennmedicine.org)

Selain itu, sepsis juga memengaruhi kecepatan bernapas. Normalnya, orang dewasa bernapas sekitar 12-20 tarikan napas per menit. Laju pernapasan dianggap tidak normal apabila di bawah 12 dan di atas 25 per menit. Pada orang yang mengalami sepsis, mereka akan bernapas di atas 20 tarikan napas per menit.

4. Penurunan intensitas buang air kecil

7 Gejala Sepsis, Keracunan Darah akibat Infeksi yang Bisa Fatalilustrasi buang air (howstuffworks.com)

Dilansir WebMD, intensitas buang air kecil per hari dipengaruhi oleh seberapa banyak air yang kita minum. Rata-rata orang buang air kecil 6-8 kali per hari dan bisa sampai 10 kali per hari apabila kita meminum air terlalu banyak. Namun, sepsis ternyata bisa menyebabkan penurunan buang air kecil.

Baca Juga: 7 Gejala Penyakit Lupus Ini Kerap Diabaikan Pasien, Kamu Perlu Waspada

5. Ada bercak dan perubahan warna kulit

7 Gejala Sepsis, Keracunan Darah akibat Infeksi yang Bisa Fatalilustrasi bercak di kulit (theconversation.com)

Orang yang mengalami sepsis sering mengalami ruam hemoragik. Ciri-cirinya bisa ditandai dari kemerahan pada kulit atau sekelompok bercak darah kecil yang terlihat seperti tusukan di kulit. Apabila tak diobati, titik-titik gelap ini akan membesar dan terlihat seperti memar lalu berubah lagi jadi besar dan berwarna ungu, dilansir The Sun.

6. Mual dan muntah

7 Gejala Sepsis, Keracunan Darah akibat Infeksi yang Bisa Fatalilustrasi mual dan muntah (chemistanddruggist.co.uk)

Sepsis membuat sistem kekebalan tubuh bekerja ekstra keras untuk melawan infeksi. Sejumlah bahan kimia dilepaskan ke dalam darah ketika proses ini berlangsung dan memicu peradangan serta kerusakan organ. Bukan hanya itu, sepsis juga menyebabkan seseorang merasa mual dan berujung muntah.

7. Tekanan darah menurun

7 Gejala Sepsis, Keracunan Darah akibat Infeksi yang Bisa Fatalilustrasi cek tekanan darah (pennmedicine.org)

Terakhir, sepsis bisa menyebabkan tekanan darah seseorang jadi turun. Biasanya, tekanan darah drop pada tahap syok septik dan bisa mengancam jiwa!

Ini terjadi karena respons sistemis tubuh, di mana semua pembuluh darah melebar dan menyebabkan tekanan darah turun dan memperlambat aliran darah, mengutip Apollo MD.

Penanganan sepsis

7 Gejala Sepsis, Keracunan Darah akibat Infeksi yang Bisa Fatalilustrasi pengobatan sepsis (consultqd.clevelandclinic.org)

Sepsis dapat dengan cepat berkembang menjadi syok septik dan kematian jika tidak diobati. Beberapa obat yang digunakan dokter termasuk:

  • Antibiotik melalui intravena untuk melawan infeksi
  • Obat vasoaktif untuk meningkatkan tekanan darah
  • Insulin untuk menstabilkan gula darah
  • Kortikosteroid untuk mengurangi peradangan
  • Obat penghilang rasa sakit

Sepsis berat mungkin juga memerlukan sejumlah besar cairan intravena dan respirator untuk bernapas. Dialisis mungkin diperlukan jika ginjal terdampak. Ginjal membantu menyaring limbah berbahaya, garam, dan kelebihan air dari darah. Dalam dialisis, fungsi tersebut digantikan oleh mesin.

Dalam beberapa kasus, operasi mungkin dibutuhkan untuk menghilangkan sumber infeksi. Ini termasuk mengeringkan abses yang berisi nanah atau membuang jaringan yang terinfeksi.

Dilansir Mayo Clinic, saat sepsis memburuk, aliran darah ke organ vital, seperti otak, jantung, dan ginjal menjadi terganggu. Sepsis dapat menyebabkan pembekuan darah abnormal yang mengakibatkan gumpalan kecil atau pecahnya pembuluh darah yang merusak atau menghancurkan jaringan.

Kebanyakan orang sembuh dari sepsis ringan, tetapi angka kematian karena syok septik adalah sekitar 40 persen. Episode sepsis berat juga bisa membuat seseorang berisiko lebih tinggi mengalami infeksi di masa mendatang.

Demikianlah gejala-gejala sepsis yang perlu diketahui. Dengan mengetahuinya, diharapkan kamu bisa waspada dan cepat bertindak untuk mendapat pertolongan medis. Ingat, sepsis yang tidak mendapat penanganan medis bisa berakhir fatal.

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono
  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya