5 Fakta Menarik Lagu Daerah Bapukung, tentang Kasih Sayang Orangtua
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lagu merupakan salah satu pengantar tidur yang efektif digunakan ketika seorang ibu ingin menidurkan anaknya. Lagu yang dipilih pun selalu memiliki arti yang indah, tidak jarang pula memiliki doa di dalamnya.
Salah satu lagu pengantar tidur yang sering dinyanyikan adalah lagu daerah. Lagu daerah dipilih karena memiliki makna yang mendalam, termasuk lagu daerah Banjar yang satu ini, yaitu Bapukung. Lagu ini pun kerap dinyanyikan warga Kalimantan Timur (Kaltim) yang sebagian di antaranya adalah keturunan dari Suku Banjar.
Penasaran kan? Yuk simak fakta menarik dari lagu ini!
1. Lagunya digunakan untuk menidurkan bayi ala orang Banjar
Kebiasaan ini sudah turun temurun dilakukan oleh orangtua ketika bayi yang mereka miliki susah untuk ditidurkan. Seperti judul lagunya, yaitu Bapukung, cara menidurkan bayi khas orang Banjar juga dinamakan Ba Pukung.
Bapukung sendiri dilakukan dengan mendudukkan posisi bayi dalam kandungan/ayunan kemudian mengikat bagian leher bayi tersebut dari luar. Terkesan berbahaya, ya?
Namun cara ini aman dilakukan dan terbukti efektif, lho.
Baca Juga: 10 Potret Nadia Nur Aulya, Selebgram Hits Samarinda yang Stylish Abis
2. Liriknya penuh dengan kasih sayang orangtua
Liriknya yang lembut dan memiliki arti yang mendalam sebagai bentuk kasih sayang orangtua terhadap anak cocok untuk dijadikan iringan pengantar tidur. Lirik pada lagu ini yang melukiskan kasih sayang orangtua kepada anak yaitu:
Waktu halus timang-timang disayangi waktu halus timang-timang dikasihi manangis minta ayun manangis minta pukung manangis minta ayun
Lirik tersebut bermakna, ketika seorang anak masih kecil, ia diberikan penuh kasih sayang oleh orangtuanya.
3. Cita-cita seorang anak ketika besar nanti mampu membanggakan orangtua
Dalam lirik pada lagu Bapukung ini juga menceritakan cita-cita seorang anak ketika ia tumbuh dewasa nanti. Liriknya berbunyi:
Awak ulun sudah ganal handak minta rastu pian supaya ulun bagawi rajaki mehinggapi apalagi wayah ini rajaki ngalih dicari hidup tarasa tatindih makin lawas makin mati
Lirik tersebut mengandung makna ketika sudah dewasa, seorang anak akan berusaha dengan keras agar ia menjadi sukses dengan restu orangtua. Makanya lagu ini cocok digunakan sebagai pengiring tidur sekaligus cita-cita orangtua untuk anaknya.
4. Liriknya mengandung arti permohonan maaf kepada orangtua
Dalam lirik lagu Bapukung juga menghadirkan cerita seorang anak yang meminta maaf dan rida kepada orangtua, teringat semasa ia kecil sudah diberikan kasih sayang yang besar oleh orangtuanya. Liriknya seperti ini:
Waktu halus timang-timang disayangi waktu halus timang-timang dikasihi wan uma minta ampun wan abah minta ampun wan uma minta ampun wan abah minta ampun waktu halus timang timang disayangi waktu halus timang timang dikasihi
5. Lagu ciptaan maestro Nanang Irwan
Nama Nanang Irwan cukup dikenal oleh orang Banjar. Ia merupakan seorang penyanyi sekaligus pencipta banyak lagu-lagu daerah Banjar yang sering didengar, salah satunya lagu Bapukung.
Itu tadi lima fakta menarik yang ada pada lagu daerah Banjar Bapukung. Makna yang ada dalam lagu ini cocok sekali kan dijadikan lagu pengantar tidur. Silakan mencoba guys.
Baca Juga: Resep Tahu Gunting Khas Samarinda, Ide Camilan Gurih di Akhir Pekan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.