Kreativitas Gen Z Jadikan Media Sosial sebagai Mesin Uang

Fenomena Youtuber bermunculan di daerah-daerah

Samarinda, IDN Times - Kota Samarinda merupakan ibu kota Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dengan penduduk paling padat di antara kota/kabupaten di Benua Etam. Paling menarik, di Kota Tepian penuh dengan generasi Z yang kreatif. 

Kelompok anak muda yang lahir di antara tahun 1997 hingga 2012 silam. Sejak memasuki tahun 2015, kaum generasi Z di Samarinda, akrab dengan kehidupan media sosial. Seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan Youtube. 

Salah generasi Z di Samarinda, Bayu Wahyudi (26) termasuk yang aktif sebagai Youtuber lokal dengan jumlah subcriber sebanyak 32 ribu orang. Jumlah pengikut yang lumayan dan cukup setia memantau  berbagai cerita horor di sejumlah tempat di Kaltim.  

“Saya belajar dari Youtube, suka nonton Youtube. Dan di Youtube semua sajian edukasi itu ada. Berbeda dengan di televisi yang terbatas bahkan waktu tayang pun terbatas,” ujar Bayu sapaan akrab anak muda Samarinda itu.

1. Kreatifitas sangat penting di zaman Gen Z

Kreativitas Gen Z Jadikan Media Sosial sebagai Mesin Uanghttps://rokanhulu.bawaslu.go.id

Bayu mengatakan, anak muda zaman sekarang harus kreatif dalam memanfaatkan setiap peluang. Apalagi di zaman sekarang di mana bukan perkara mudah mencari sebuah pekerjaan. 

Dalam era digitalisasi dan media sosial, menurut Bayu harus mampu dimaksimalkan sebagai sebuah peluang usaha. Para anak muda bisa memaksimalkan potensi kreativitas dalam mendulang pundi-pundi rupiah. 

Bayu mengaku sempat mendapatkan penghasilan yang luar biasa selama 1 bulan. Sejak tahun 2019, dia sudah melihat perubahan industri pertelevisian menuju era digital internet. 

Baca Juga: Balikpapan Luncurkan Gerakan Serentak Menanam Sayur di Halaman

2. Kreativitas menjanjikan pendapatan yang menggiurkan

Kreativitas Gen Z Jadikan Media Sosial sebagai Mesin UangYouTube Shorts. YouTube

Chanel Bayu Wahyudi sudah memproduksi sebanyak 150 video dengan pendapatan naik turun. Selama memproduksi video ini, ia pun sudah berpenghasilan Rp6 juta per bulan. 

Meskipun memang bukan perkara mudah mengangkat chanelnya hingga cukup terkenal seperti sekarang. 

“Youtube ini bisa memberikan pendapatan yang gila dari pra karyawan kantoran. Saya saja per bulan bisa Rp6 juta. Tapi, sekarang banyak kendala, jadi penghasilan menurun. Kendalanya ya keaktifan kita untuk menciptakan kreatifitas," paparnya.

3. Anak muda dengan kreativitas

Kreativitas Gen Z Jadikan Media Sosial sebagai Mesin UangTeater generasi muda yang memberontak dari kebobrokan generasi sebelumnya (ANTARA FOTO/Wahyu Putro)

Konten kreator terus bermunculan di media sosial saat ini. Sebagai sebuah tantangan bagi para penggiat media sosial dan konten kreator. Selain menampilkan tayangan video, Bayu pun dituntut untuk memberikan edukasi yang baik bagi penikmat Youtube. 

Saat ini, Bayu mengisi konten dari Youtube nya dengan kisah edukasi masyarakat Kalimantan. Yang mana katanya, lebih dipenuhi dengan budaya mistis.

“Saya ambil sisi mistis cara hidup warga di Kalimantan. Buat saya ini perlu juga diketahui oleh warga seluruh dunia. Selain memperkenalkan budaya warga kearifan lokal. Kita juga sebagai manusia harus sadar, bahwa hidup di dunia ini, ada dua alam. Jadi saya lebih tertarik untuk membuat video  mistis dalam sajian tayangan itu," paparnya. 

4. Lawan terberat adalah netizen

Kreativitas Gen Z Jadikan Media Sosial sebagai Mesin UangYoutuber lokal Samarinda Bayu Wahyudi. (IDN Times/Nina)

Diakui pria berkulit sawo matang itu, setiap kontennya kerap menjadi gunjingan warganet dalam kolom komentar. Meski begitu, Bayu tak surut kemauan. Pasalnya, ia meyakini hal yang ia tayangkan bagian dari kisah nyata dari masyarakat di Kalimantan.

“Saya pernah buat kisah mistis soal tumbal proyek. Nah itu ditonton jutaan orang, tapi gak lebih kurang hujatan paling banyak yang tampil sampai video saya itu viral,” bebernya.

Saat ini, Bayu sudah mulai menerima penawaran iklan dari pelbagai produk. Mulai dari makanan, tempat wisata, hingga merek lokal di Samarinda. Hingga mampu mendapatkan penghasilan tambahan selain berharap dari larisnya video konten dirinya.

Baca Juga: Balikpapan Jadi Kota Pertama Luar Pulau Jawa Penerima Vaksin Impor

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya