Aprilia Manganang Pernah Bersinar di Dunia Voli 

Aprilia Manganang mengalami kelainan Hipospadias

Jakarta, IDN Times - Sersan Dua (Serda) Aprilia Manganang akhirnya resmi mengalami perubahan status. Ia dipastikan berganti status dari wanita menjadi pria. Hal ini disampaikan langsung Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) TNI Jenderal Andika Perkasa.

Andika mengatakan, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan TNI AD di RSPAD pada 3 Februari, Manganang diketahui lebih memiliki organ kelamin jenis pria dibandingkan wanita.

"Jadi saat dilahirkan anak ini memiliki kelainan pada sistem reproduksi yang dalam terminologi kesehatan disebut Hipospadias,” kata Jenderal TNI Andika Perkasa dalam keterangan persnya, Selasa (9/3/2021). 

Aprilia masih belum menjawab telepon dari IDN Times karena sedang melakukan recovery usai menjalani correctif search atau operasi mengubah identitas jadi seorang pria.

1. Diprotes saat memulai perjalanan karier di Proliga

Aprilia Manganang Pernah Bersinar di Dunia Voli instagram.com/manganang92

Sejak mentas di ajang olahraga voli, Aprilia memang memiliki prestasi gemilang, baik di kancah nasional dan internasional. Ia jadi salah satu andalan di setiap klub dan Timnas Indonesia di kategori putri.

Namun, perjalanan kariernya juga diwarnai beberapa hal kontroversial sejak menjalani karier profesionalnya. Kondisi fisiknya yang menyerupai pria acap kali membuat tim lawan melancarkan protes, termasuk ketika masih membela Alko Bandung.

Pada ajang Liga Bola Voli Indonesia (Livoli) 2011, Alko Bandung mendapatkan protes dari calon lawannya Popsivo Polwan. Mereka bahkan menolak bertanding karena hasil tes feminine Aprilia tak kunjung keluar.

Kejadian itu berulang dua tahun berselang. Bank Jatim Surabaya melayangkan protes kepada Petrokima Gersik yang masih diperkuat Aprilia.

Baca Juga: Gender Aprilia Manganang Sempat Diprotes di SEA Games 2015

2. Sempat diprotes Timnas Filipina di SEA Games 2015

Aprilia Manganang Pernah Bersinar di Dunia Voli Berbagai sumber

Protes-protes yang dilakukan kubu lawan pun dirasakan Aprilia saat membela Timnas Voli Indonesia di beberapa ajang internasional, salah satunya SEA Games 2015. Aksi protes dari Timnas Filipina dilakukan saat bersua di babak penyisihan SEA Games 2015 Singapura. 

Kala itu Timnas Voli Filipina mempertanyakan kenapa Aprilia masuk kategori putri. Mereka bahkan melayangkan protes resmi kepada Komite Penyelanggara SEA Games 2015 (SINGSOC) untuk melakukan rangkaian tes untuk sang pemain.

Namun, hal itu tak dikabulkan panitia. Aprilia pun tetap bisa membela Timnas Putri dan mempersembahkan medali perunggu di ajang SEA Games tersebut.

3. Sempat tersinggung karena harus melakukan tes pembuktian

Aprilia Manganang Pernah Bersinar di Dunia Voli instagram.com/manganang92

Pada 2018 silam, Aprilia sempat melakukan interview dengan Irfan Hakim melalui YouTube deHakim. Di sana ia berbicara banyak mengenai berbagai protes yang sempat dilayangkan kepadanya selama menjadi atlet voli.

Aprilia menyebut jika dirinya sering diminta untuk melakukan berbagai tes untuk membuktikan diri sebagai perempuan. 

“Kalau saya sering [diminta melakukan tes]. Jadi saat mau bertanding, besoknya harus diperiksa sama dokter,” ketika ditanya Irfan Hakim soal beberapa pihak yang memprotes soal bentuk tubuhnya yang disebut lebih mirip laki-laki daripada perempuan.

Ia mengaku sempat tersinggung, namun dia tak begitu memikirkan itu. Yang terpenting baginya adalah memberikan prestasi terbaik bagi Indonesia di ajang nasional maupun internasional.

4. Aprilia Manganang punya segudang prestasi di kancah voli nasional

Aprilia Manganang Pernah Bersinar di Dunia Voli Instagram/manganang92

Jika berbicara mengenai prestasi, apa yang sudah Aprilia raih tak perlu diragukan lagi. Di level klub, dia berhasil mempersembahkan trofi Proliga buat Jakarta Electric PLN secara beruntun, yakni pada 2015, 2016, 2017. Dua tahun berselang, ia juga mampu memberikan gelar serupa untuk Jakarta PGN Popsivo Polwan.

Kemampuannya itu membuat namanya diincar klub luar negeri. Ia bergabung dengan klub asal Thailand Generali Supreme Chonburi E-Tech. Dalam debutnya, ia berhasil membawa Generali Supreme Chonburi E-Tech jadi kampiun Thai-Denmark Super League 2019. 

Aprilia juga punya sederet prestasi individu, yakni gelar pemain terbaik di Proliga 2016, 2017, dan 2019. Ia juga jadi MPV di Thai-Denmark Super League 2019 saat menjalani karier di Negeri Gajah Perang.

Ketika membela Timnas Indonesia, Aprilia pun punya prestasi cukup baik. Ia berhasil mempersembahkan medali perunggu di SEA Games edisi 2015 dan perak di SEA Games 2017.

Baca Juga: KSAD: Mantan Atlet Voli Aprilia Manganang Dipastikan Berstatus Pria

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya