2. Relasi dengan orang lain menjadi lebih baik

ilustrasi saling menyayangi (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Setelah mengalami dan sembuh dari masa traumatis, seseorang juga akan menjadi lebih menghargai orang-orang sekitar yang dimilikinya. Mereka membangun hubungan yang lebih erat, lebih dekat, lebih harmonis, dan lebih intim, apalagi dengan orang-orang yang telah membersamai prosesnya meraih tahap kesembuhan. 

Hal ini terjadi karena mereka menyadari bahwa dukungan dan interaksi dari lingkungan sosial adalah hal yang sangat penting dalam membantunya keluar dari masa traumatis tersebut. Oleh karena itu, seseorang yang berhasil sembuh dari trauma akan lebih menghargai dan mensyukuri orang-orang disekitarnya. 

3. Kekuatan personal meningkat

ilustrasi memilih kebenaran (pexels.com/Antoni Shkraba)

Perubahan positif selanjutnya yang bisa diperoleh setelah keluar dari masa traumatis ialah menyadari kekuatan personal (personal strength) yang dimiliki. Mereka takjub dan bersyukur dengan kemampuan diri sendiri setelah melewati masa yang tidak mudah. 

Dengan begitu, mereka akhirnya berkembang menjadi pribadi yang lebih tangguh dan lebih hebat. Kekuatan personal dalam dirinya menjadi berkembang, sehingga kedepannya menjadi lebih mudah menyelesaikan masalah-masalah sulit yang sebelumnya tidak pernah berani dihadapi. 

4. Banyak kemungkinan baru

ilustrasi orang percaya diri (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Hal positif berikutnya yang muncul setelah berhasil mengatasi trauma adalah terbuka terhadap berbagai kemungkinan baru. Masa-masa trauma mungkin saja membuat banyak perubahan yang terjadi di dalam hidupmu, seperti perubahan lingkungan, tempat tinggal, orang sekitar dan sebagainya yang menuntutmu untuk bisa menyesuaikan diri. 

Pengalaman di masa-masa tersebut memberikan insight dan melatih dirimu untuk beradaptasi dengan baik. Akhirnya, kamu bisa menjadi orang yang lebih inovatif dan lebih mudah ketika berada di situasi baru lainnya. Kamu menjadi lebih percaya diri bahwa bisa melewati apapun dengan optimal karena sebelumnya telah berhasil bertahan di masa-masa traumatis. 

5. Perkembangan spiritual

ilustrasi berdoa kepada Tuhan (pexels.com/Monstera)

Tak ketinggalan, spiritualitas juga menjadi hal penting yang ikut berpengaruh dalam proses mencapai tahap post traumatic growth. Setelah mengalami peristiwa traumatis, seseorang mungkin akan bertanya tentang tujuan dan manfaat dari peristiwa tersebut. Orang-orang merefleksikan segala pengalaman hidupnya dan mendekatkan diri kepada Tuhan.

Mereka yang selamat dari bencana alam, mungkin akan berterima kasih kepada Tuhan atas pertolongan yang diberikan. Mereka yang berhasil meloloskan diri dari orang jahat, berterima kasih kepada Tuhan atas kesempatan yang diberikan, dan sebagainya.

Kejadian traumatis yang dialami dalam hidup tidak selalu berarti kegagalan atau akhir dari semuanya. Kita tetap mampu berkembang secara optimal dan menjadi produktif seperti sedia kala ketika kita mampu bertahan dan berusaha keluar dari bayang-bayang masa lalu.

Kalau kamu sedang berjuang dengan trauma kamu, kami doakan semoga berhasil dan semangat selalu ya! 

Baca Juga: Budayawan Kaltim Mendukung Kampanye Ramah Sungai di Samarinda