Tips Menghindari Penipuan dalam Lowongan Kerja di Media Sosial

Jangan sampai kamu tertipu!

Balikpapan, IDN Times - Bagi para pencari kerja, penting untuk tetap waspada ketika melihat iklan lowongan pekerjaan. Jangan langsung percaya pada setiap iklan lowongan yang muncul, karena beberapa di antaranya bisa saja palsu.

Sebenarnya, terdapat perbedaan yang jelas antara lowongan kerja yang asli dan yang palsu saat iklan tersebut dipublikasikan. Inilah lima hal yang perlu diperhatikan agar kamu tidak terjebak dalam lowongan kerja yang palsu.

1. Informasi perusahaan

Tips Menghindari Penipuan dalam Lowongan Kerja di Media Sosialilustrasi lihat lowongan kerja (pexels.com/George Milton)

Hal pertama yang perlu kamu perhatikan dalam iklan lowongan kerja adalah informasi terkait perusahaan yang membuka posisi tersebut. Pastikan bahwa perusahaan tersebut menyertakan alamat dan nomor telepon kantor resmi, bukan nomor pribadi. Untuk memastikan keaslian perusahaan dan keberadaan lowongan kerja, disarankan untuk menghubungi nomor kantor yang tercantum.

Selain itu, iklan lowongan kerja yang asli biasanya memberikan deskripsi singkat tentang perusahaan, termasuk bidang usaha dan tahun berdirinya. Hindari iklan yang tidak memberikan informasi apapun mengenai perusahaan tersebut, karena bisa jadi itu adalah tanda iklan palsu yang dibuat untuk menipu para pencari kerja.

Baca Juga: 20 Tempat Nongkrong Hits yang Ramah Kantong di Balikpapan 

2. Informasi posisi yang dibutuhkan

Tips Menghindari Penipuan dalam Lowongan Kerja di Media Sosialilustrasi lihat lowongan kerja (pexels.com/Armin Rimoldi)

Perusahaan yang membuka iklan lowongan kerja yang asli akan memberikan penjelasan detail mengenai posisi yang tersedia, termasuk deskripsi pekerjaan yang dibutuhkan. Ini mencakup ringkasan tugas dan tanggung jawab yang terkait dengan posisi tersebut.

Tujuannya adalah agar para calon pelamar memiliki pemahaman yang jelas tentang pekerjaan yang akan mereka lamar. Sebaliknya, iklan lowongan kerja palsu cenderung tidak memberikan informasi rinci tentang posisi yang ditawarkan. Oleh karena itu, perlu diwaspadai jika iklan lowongan kerja minim informasi di dalamnya.

3. Kualifikasi yang diinginkan

Tips Menghindari Penipuan dalam Lowongan Kerja di Media Sosialilustrasi cari lowongan kerja (pexels.com/William Fortunato)

Perhatikan dengan teliti kualifikasi yang tertera dalam iklan lowongan kerja, apakah sesuai dengan posisi yang ditawarkan atau tidak. Sebagai contoh, jika posisi yang dibuka adalah programmer atau akuntan & pajak, maka kualifikasi yang tercantum harus relevan dengan bidang tersebut. Misalnya, untuk programmer, diperlukan keahlian dalam bahasa pemrograman tertentu, sementara untuk akuntan & pajak, kemampuan dalam menghitung pajak dan sertifikasi brevet A dan B mungkin diperlukan.

Jika kualifikasi yang dicantumkan terlalu umum dan standar, sementara posisi yang ditawarkan membutuhkan keahlian khusus, maka hal tersebut patut dipertanyakan. Terlihat bahwa iklan lowongan kerja tersebut mungkin hanya bertujuan untuk menarik minat pelamar tanpa memperhatikan kecocokan kualifikasi yang sebenarnya dibutuhkan.

Jika situasinya seperti ini, bisa jadi iklan lowongan kerja tersebut adalah palsu dan bertujuan untuk menipu para pelamar.

4. Alamat website dan email yang tertulis

Tips Menghindari Penipuan dalam Lowongan Kerja di Media Sosialilustrasi lihat lowongan kerja (pexels.com/Sam Lion)

Perhatikan dengan cermat alamat situs web dan alamat email yang tercantum dalam iklan lowongan kerja. Ada perbedaan yang signifikan antara keduanya yang dapat kamu perhatikan dengan detail.

Lowongan kerja yang asli biasanya menggunakan alamat situs web dan email resmi, yang tidak menggunakan domain gratis dan berkaitan langsung dengan domain perusahaan. Sebaliknya, iklan lowongan kerja palsu seringkali menggunakan alamat situs web yang mirip dengan yang resmi, tetapi domainnya adalah domain gratis seperti blogspot atau wordpress. Selain itu, alamat email yang digunakan juga seringkali adalah domain umum dan gratis seperti @yahoo, @gmail, atau @outlook.

5. Gaji dan benefit yang dicantumkan

Tips Menghindari Penipuan dalam Lowongan Kerja di Media Sosialilustrasi lihat lowongan kerja (pexels.com/Anete Lusina)

Jangan terbuai oleh gaji dan manfaat yang tinggi yang ditawarkan dalam iklan lowongan kerja. Semakin besar gaji dan manfaat yang dijanjikan, semakin patut untuk dicurigai. Biasanya, rincian gaji dan manfaat akan disampaikan setelah kamu lolos tahap tes tertulis dan masuk ke tahap wawancara akhir.

Bahkan jika tercantum dalam iklan lowongan kerja yang asli, informasi gaji dan manfaat biasanya hanya dalam bentuk kisaran, bukan nominal pasti. Di sisi lain, iklan lowongan kerja palsu cenderung menawarkan gaji dan manfaat yang tidak proporsional dengan kualifikasi yang diminta. Misalnya, menjanjikan gaji dan manfaat yang tinggi, namun persyaratan kualifikasi yang diminta justru umum dan standar. Hal ini tentu saja patut dipertanyakan.

Sebagai pencari kerja yang cerdas, penting untuk waspada dan hati-hati saat melamar pekerjaan agar tidak terjebak dalam iklan lowongan kerja palsu. Jangan sampai tertipu dan mengalami kerugian materi, namun pada akhirnya tidak mendapatkan pekerjaan.

Untuk itu, perhatikan dengan cermat lima hal di atas agar kamu tidak mudah terperdaya oleh iklan lowongan kerja palsu di media sosial.

Baca Juga: Aquaboom BSB Wisata Air Idola Warga Balikpapan

Shella Rafika Sari Photo Community Writer Shella Rafika Sari

Yuk semangat menulis!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya