TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jejak Awal Berdirinya Kota Banjarmasin yang Belum Terungkap

Banjarmasin termasuk kota tertua di Indonesia

Pasar terapung di Lok Baintan Kalimantan Selatan. Akun Instagram msyarifrivani

Balikpapan, IDN Times - Banjarmasin tidak hanya menjadi kota penting di Kalimantan Selatan (Kalsel), tetapi juga di seluruh Pulau Kalimantan. Dikenal dengan sebutan "Seribu Sungai", kota ini telah menjadi pusat peradaban masyarakat Kalimantan, dengan etnis Suku Banjar sebagai kelompok dominan.

Meskipun telah eksis sejak zaman prasejarah, Kota Banjarmasin secara resmi didirikan pada tahun 1526. Sejak itu, kota ini telah mengalami banyak perubahan dan perkembangan signifikan, baik dari segi sosial, ekonomi, budaya, maupun infrastruktur. Saat ini, Kota Banjarmasin menjadi pusat kegiatan perdagangan, pemerintahan, dan pariwisata di Kalimantan Selatan.

Namun, mengejutkannya, masih banyak orang yang tidak mengetahui sejarah berdirinya Kota Banjarmasin. Berbagai versi mengenai asal-usul kota ini tersebar dalam sejarah. Berikut adalah beberapa versi mengenai cikal bakal berdirinya Kota Banjarmasin. Ayo simak!

1. Legenda Kota Banjar

disbudpar.banjarmasinkota.go.id/Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Banjarmasin

Menurut legenda Suku Banjar, Banjarmasin berasal dari kata "Bandjar" yang berarti "tempat bertemunya air". Konon, daerah ini awalnya merupakan hutan belantara yang dihuni oleh berbagai jenis binatang liar dan dikelilingi oleh sungai-sungai besar.

Suatu hari, seorang nelayan bernama Raden Samudra tiba di daerah tersebut dan memutuskan untuk menetap di sana. Ia kemudian membangun sebuah pelabuhan kecil dan memberinya nama "Bandjar", karena di lokasi tersebut sungai-sungai yang berbeda arusnya bertemu dan membentuk sebuah danau.

Baca Juga: 3 Resep Bubur Khas Banjarmasin yang Pas untuk Berbuka Puasa 

2. Konon didirikan pemuka agama Hindu

Tarian adat Paser suku asli di lokasi IKN (Dok.IDN Times/Istimewa)

Versi lain menyebutkan bahwa Banjarmasin didirikan oleh seorang pemuka agama Hindu bernama Rishi Agastya pada abad ke-5 Masehi. Rishi Agastya datang ke daerah tersebut dengan tujuan menyebarkan agama Hindu, serta membangun sebuah kuil untuk tempat ibadah.

Kuil tersebut kemudian menjadi pusat kegiatan keagamaan dan tempat tinggal bagi para penduduk setempat.

Berita Terkini Lainnya