Pemahaman Mendalam tentang Jin, Setan, dan Iblis dalam Islam

Terkadang dikira sama, tapi sebenarnya berbeda

Samarinda, IDN Times - Keberadaan jin, setan, dan iblis merupakan realitas yang tak terlihat secara fisik namun memiliki pengaruh besar dalam kehidupan spiritual. Sebagai umat beriman, penting bagi kita untuk memahami perbedaan dan karakteristik masing-masing dari ketiga makhluk gaib ini.

Berikut penjelasan mendalam mengenai jin, setan, dan iblis berdasarkan Al-Quran, agar kita dapat memahaminya dengan lebih baik:

1. Apa itu jin?

Pemahaman Mendalam tentang Jin, Setan, dan Iblis dalam Islamilustrasi jin (pexels.com/Elina Araja)

Jin adalah makhluk yang diciptakan oleh Allah dari api, dan mereka dapat menjadi muslim atau kafir, sesuai dengan firman-Nya:

Dan Dia menciptakan jin dari nyala api.” (QS. Ar Rahman : 15).
Dan sesungguhnya di antara kami ada orang-orang yang taat dan ada (pula) orang-orang yang menyimpang dari kebenaran. Barang siapa yang taat, maka mereka itu benar-benar telah memilih jalan yang lurus.” (QS. Al-Jin ayat 14)

Jin dan manusia dianugerahi akal dan nafsu, lalu jin dan manusia sama-sama diciptakan supaya beribadah kepada Allah yaitu menjalankan syariat agama Islam. Apabila berpaling dari perintah-Nya, maka jin dan manusia akan mendapatkan balasan siksa neraka.

Jin Islam adalah jin yang taat akan perintah Allah SWT, dia pun mendirikan salat, zikir, dan melakukan ibadah lainnya sama halnya seperti kita manusia. Tetapi jin kafir ialah jin yang ingkar terhadap perintah-Nya, bahkan ia menghasut manusia untuk ikut ingkar dan berbuat jahat. 

Seperti jin qarin yaitu jin yang selalu dampingi manusia sampai akhir hayat dan menghasut manusia untuk berbuat dosa atau maksiat.

Baca Juga: 20 Tempat Nongkrong Hits yang Ramah Kantong di Balikpapan 

2. Lalu apa bedanya dengan setan?

Pemahaman Mendalam tentang Jin, Setan, dan Iblis dalam Islamilustrasi karakter setan (pexels.com/Mikhail Nilov)

Setan bisa berupa manusia maupun jin, sesuai dengan firman-Nya:

"(Setan) dari golongan jin dan manusia." (An-Nas: 6).

Setan, atau syaithan, memiliki makna "yang menjauh," menunjukkan sifat mereka yang menentang perintah Allah dan berusaha menjauhkan manusia dari kebenaran. 

3. Dan benarkah iblis itu bapaknya bangsa jin?

Pemahaman Mendalam tentang Jin, Setan, dan Iblis dalam Islamilustrasi iblis (idntimes.com/Dinda Trisnaning Ramadhani)

Iblis atau balasa artinya tidak memiliki kebaikan sedikit pun. Dan ablasa yang bermakna putus asa, artinya bahwa Iblis sudah putus asa dari rahmat Allah karena dia sombong, merasa dirinya makhluk yang paling baik dan tidak mau sujud kepada Nabi Adam As.

Nama asli Iblis yaitu Azazil dari bahasa Arab yang merupakan bapak dari bangsa jin. Menurut syariat Islam, Azazil adalah pemimpin kelompok setan dari bangsa jin. 

Allah berfirman, "Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) ketika Aku (Allah) menyuruhmu?” Iblis menjawab, “aku lebih baik darinya, Engkau ciptakan aku dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah. (Al-A’raf: 12)

"Ingatlah ketika Kami berkata kepada para malaikat, “Sujudlah kalian kepada Adam!” maka mereka semua-pun sujud kecuali Iblis. Dia dari golongan jin dan membangkang dari perintah Allah." (Al-Kahfi: 50)

Allah berfirman: “Maka keluarlah kamu dari surga; Sesungguhnya kamu adalah orang yang terkutuk, Sesungguhnya kutukan-Ku tetap atasmu sampai hari pembalasan”. (QS. Shaad: 77 - 78). Dan ayat lain menyebutkan,

"Tangguhkan (umur) aku hingga hari mereka kebangkitan." (Al-A’raf: 14).

Dari ayat di atas dapat dipahami bahwa iblis diciptakan dari api. Dan selanjutnya ditegaskan bahwa Iblis adalah bagian dari bangsa jin. Lalu setelah iblis diusir dari surga-Nya, iblis pun meminta supaya diberi umur panjang.

4. Hikmah penciptaan jin, setan, dan iblis

Pemahaman Mendalam tentang Jin, Setan, dan Iblis dalam Islamilustrasi jin yang menggoda manusia (idntimes.com/Dinda Trisnaning Ramadhani)

Pemahaman tentang jin, setan, dan iblis memberikan banyak hikmah bagi umat manusia, antara lain:

  1. Memperkuat keyakinan akan kebesaran, kekuasaan, dan kebijaksanaan Allah.
  2. Menegaskan pentingnya menjauhi dosa dan mengikuti perintah-Nya untuk melindungi diri dari godaan setan.
  3. Menyadarkan manusia akan adanya ujian dan cobaan dalam kehidupan, serta pentingnya berpegang teguh pada iman dan ketaatan kepada Allah.
  4. Merangsang rasa syukur atas nikmat Allah yang melindungi hamba-Nya dari musuh-musuh gaib.
  5. Memberikan pemahaman tentang pentingnya berusaha meneladani kebaikan dan menjauhi kejahatan.


Dengan memahami perbedaan dan sifat-sifat jin, setan, dan iblis sesuai ajaran Al-Quran, kita dapat lebih siap menghadapi godaan dan cobaan dalam kehidupan spiritual kita. Semoga kita senantiasa mendapatkan perlindungan Allah dari segala bentuk kejahatan yang mengancam, dan dapat menjalani hidup dengan taat dan penuh keberkahan. Aamiin.

Baca Juga: 15 Tempat Penyewaan PS di Samarinda, Bisa Main Sepuasnya!

Isti Rahmawati Photo Community Writer Isti Rahmawati

Menulis mewakili perasaan dan pikiran

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya