TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Cara Jitu Mengatasi Overthinking yang Mengganggu

Berpikir memang penting, tapi berlebihan itu bikin pusing

Pexels

Balikpapan, IDN Times - Berpikir adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan. Proses ini terjadi secara alami dan dapat ditingkatkan seiring waktu. Namun, terlalu banyak berpikir atau overthinking dapat berdampak buruk bagi kesehatan mental dan fisik.

Apakah kamu termasuk orang yang sering berpikir berlebihan? Jika iya, itu bisa menjadi tanda bahwa kamu mengalami overthinking. Hati-hati, jika dibiarkan, overthinking dapat menguasai hidupmu. Ketika terlalu banyak berpikir, energi dan waktumu akan terkuras tanpa hasil yang sepadan. Alih-alih bertindak, kamu justru sibuk merenung, dan pada akhirnya banyak waktu terbuang sia-sia. Kondisi ini berpotensi memicu stres, yang dalam jangka panjang dapat menyebabkan gangguan mental seperti depresi dan serangan panik.

Namun, kamu tidak perlu khawatir. Berikut beberapa cara yang bisa membantu kamu mengatasi overthinking:

1. Cobalah terapi perilaku kognitif (CBT)

Cognitive Behavioral Therapy (CBT) adalah terapi psikologis yang bertujuan membantu kamu menyadari bahwa pikiran, perasaan, sensasi fisik, dan tindakan saling berkaitan. Ketika pikiran negatif mendominasi, hal ini dapat mempengaruhi fisik dan emosional.

CBT akan membantumu mengubah pola pikir negatif menjadi lebih positif, serta mengidentifikasi masalah dan solusi dengan lebih efektif.

2. Buatlah jadwal "Masa Khawatir" minimal 30 menit dalam sehari

Kekhawatiran sering kali berhubungan dengan hal-hal yang belum terjadi dan bersifat negatif. Rasa khawatir sesekali memang wajar, namun berlebihan dapat menyebabkan depresi.

Cobalah alokasikan waktu khusus, misalnya 30 menit sehari, untuk mengkhawatirkan hal-hal tertentu. Setelah itu, ajak dirimu berhenti dengan menenangkan diri atau memberikan sinyal fisik seperti menepuk pipi sambil berkata, "Berhenti."

3. Ubah skenario 'bagaimana jika' menjadi 'jika atau maka'

Sering kali overthinking dipicu oleh skenario 'bagaimana jika'. Ubah pola pikir ini dengan berpikir positif. Misalnya, daripada berpikir, "Bagaimana jika aku tidak diterima kerja?", coba ubah menjadi, "Jika aku diterima, aku akan merayakannya dengan gaji pertamaku."

Baca Juga: Perempuan Balikpapan Ini Promosikan Judi Online dengan Telanjang

4. Lakukan kegiatan positif untuk mengalihkan pikiran

Alihkan pikiran dengan melakukan kegiatan positif seperti membaca buku, menonton film, atau berjalan-jalan. Kegiatan ini dapat membantu mengurangi fokus pada pikiran negatif.

5. Bingkai ulang pikiran negatif

Pikiran negatif sering muncul karena menumpuknya beban dalam pikiran. Cobalah berbagi cerita dengan teman yang dapat dipercaya. Meski mungkin tidak selalu menemukan solusi, setidaknya kamu tidak merasa memikul beban sendirian.

6. Tingkatkan Self Compassion

Memiliki rasa welas asih pada diri sendiri penting untuk mengatasi overthinking. Alih-alih mengkritik diri karena kekurangan atau kegagalan, cobalah menerima kelemahanmu dengan hati terbuka. Ingatlah bahwa kegagalan dan ketidaksempurnaan adalah bagian dari proses hidup. Berbaiklah pada dirimu, dan ingat bahwa setiap orang memiliki tantangannya masing-masing.


Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kamu bisa mulai mengatasi overthinking dan menjalani hidup dengan lebih tenang. Ingat, berpikir itu penting, tetapi jangan berlebihan. Selalu fokus pada solusi, bukan hanya pada masalah. Semoga membantu!

Baca Juga: 7 Tempat Makan di Jalan Jenderal Sudirman Balikpapan, Dekat Pantai!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya