Beban Biaya Hidup di Kota Balikpapan yang Katanya Mahal

Kebutuhan biaya transportasi hingga makan minum

Balikpapan, IDN Times - Balikpapan menjadi kota besar di Kalimantan Timur (Kaltim) dan bisa jadi menjadi kota masa depan di Indonesia. Setelah pemerintah resmi menetapkan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara-Kutai Kartanegara. 

Balikpapan diproyeksikan menjadi kota satelit IKN mengingat posisinya yang hanya berjarak 1 jam transportasi darat. Ini pula yang membuat posisi Balikpapan menjadi tujuan banyak orang di Indonesia. Di mana secara otomatis berdampak pada naiknya biaya hidup yang sebelumnya sudah mahal. 

Apa betul, seperti apa sih faktanya?

1. Biaya transportasi

Beban Biaya Hidup di Kota Balikpapan yang Katanya MahalIlustrasi Moda Transportasi. (IDN Times/Mardya Shakti)

Balikpapan adalah kota yang relatif besar dan memiliki jarak yang cukup jauh antara satu tempat dan tempat lainnya.

Biaya transportasi seperti bahan bakar, angkutan umum, atau transportasi pribadi dapat menjadi lebih mahal dibandingkan dengan kota-kota kecil. Keberadaan sarana transportasi online sangat membantu mobilitas masyarakat dari satu tempat ke tempat lainnya. Meskipun memang biayanya juga tidak murah. 

2. Harga properti

Beban Biaya Hidup di Kota Balikpapan yang Katanya MahalPameran perumahan Property Expo Semarang di Mal Paragon Semarang. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Harga properti di Balikpapan termasuk salah satu yang tertinggi di Kalimantan Timur.

Harga sewa rumah 2-3 kamar tidur, harga sewa berkisar Rp10 juta hingga Rp25 juta per tahun. Harga  jual rumah di Balikpapan untuk sebuah rumah dengan 2-3 kamar tidur berkisar antara Rp500 juta hingga Rp1,5 miliar per unit. 

Harga sewa apartemen, dengan 1-2 kamar tidur, harga sewa bisa berkisar antara Rp50 juta Rp150 juta per tahun. Harga jualnya Rp1 miliar hingga Rp4 miliar.

3. Harga bahan makanan

Beban Biaya Hidup di Kota Balikpapan yang Katanya Mahalilustrasi pola makan sehat (IDN Times/Mardya Shakti)

Biaya makan di warung atau restoran lokal dapat berkisar Rp 20 ribu hingga Rp50 ribu per kali makan. Jika diasumsikan makan di warung atau restoran sebanyak tiga kali sehari, maka biaya makan bisa berkisar antara Rp1,8 juta hingga Rp4,5 juta per bulan.

Jika memasak sendiri, biaya makan dapat berkisar Rp1 juta hingga Rp2,5 juta per bulan.

Biaya makan di restoran atau hotel umumnya lebih mahal, Rp100 ribu hingga Rp500 ribu per kali makan. Jika diasumsikan selama sebulan bisa berkisar Rp9 juta hingga Rp45 juta per bulan. 

4. Biaya pendidikan

Beban Biaya Hidup di Kota Balikpapan yang Katanya MahalIlustrasi Pendidikan (IDN Times/Arief Rahmat)

Biaya SD negeri biasanya lebih murah, berkisar Rp2 juta hingga Rp3 juta. Sementara biaya sekolah swasta Rp10 juta hingga Rp30 juta per tahun. 

Biaya SMP negeri berkisar Rp3 juta hingga Rp5 juta. Sementara biaya SMP swasta bisa lebih tinggi berkisar Rp15 juta hingga Rp40 juta rupiah per tahun. 

Biaya SMA negeri biasanya lebih murah, berkisar Rp3 juta hingga Rp6 juta per tahun. Biaya sekolah swasta bisa lebih tinggi Rp20 juta hingga Rp50 juta per tahun. 

Biaya universitas negeri biasanya lebih murah, berkisar Rp5 juta hingga Rp10 juta rupiah. Sedangkan biaya kuliah swasta bisa lebih tinggi berkisar Rp15 juta hingga Rp50 juta per tahun.

5. Biaya kesehatan

Beban Biaya Hidup di Kota Balikpapan yang Katanya Mahalilustrasi perawatan pasien di rumah sakit (247nursing.com.au)

Balikpapan memiliki beberapa rumah sakit dan klinik yang berkualitas, namun biaya kesehatan di kota ini juga dapat relatif lebih mahal dibandingkan dengan kota-kota lain di Indonesia.

Perlindungan asuransi kesehatan dan tenaga kerja yang memadai sangat dibutuhkan guna menjaga kesehatan keluarga kalian. Total besaran premi angsuran kesehatan bisa bervariasi tergantung perlindungan kesehatan yang diinginkan masing-masing. 

Namun meskipun begitu peluang dan kesempatan di Balikpapan sangat terbuka lebar mengingat pertumbuhan ekonomi di kota ini terus menjanjikan.

Informasi ChatGPT

Baca Juga: 6 Mal Murah di Balikpapan, Rekomendasi Belanja selama Ramadan

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya