Ledakan Marah Itu Bikin Sehat? Ini 5 Mitos tentang Kemarahan

Tersenggol sedikit ngamuk, sensi deh!

Balikpapan, IDN Times - Tiap orang memiliki tekanan dalam hidupnya. Namun tak semua orang mampu mengendalikan diri dengan baik. Dikejar-kejar deadline, rekan kerja menjengkelkan, tuntutan pekerjaan yang tinggi, masih ditambah masalah pribadi yang menumpuk membuat emosi rasanya mau meledak.

Pelampiasannya dengan marah. Marah kepada diri sendiri, kepada orang lain, dan juga situasi yang membuat stres. Apakah kamu juga sering merasa marah?

Marah apalagi jika sampai tak terkontrol, meskipun hanya sebentar bisa berdampak besar. Tidak hanya kepada diri sendiri, tetapi juga pada orang lain. Sarwendah Indrarani, S.Psi, M.Psi., psikolog dari Klinik Fajar Darma Balikpapan mengungkapkan ada 5 mitos tentang marah, coba cek faktanya di sini.

1. Melampiaskan ledakan kemarahan itu sehat

Ledakan Marah Itu Bikin Sehat? Ini 5 Mitos tentang KemarahanSarwendah Indrarani, S.Psi, M.Psi. (Dok.pribadi)

Mitos 1: Tidak apa-apa memiliki ledakan kemarahan. Sehat untuk melepaskan, mengekspresikan, dan melepas kemarahan

Fakta : Membiarkan ledakan dan melampiaskan kemarahan dapat menjadi agresi. Selain itu, melepaskan kemarahan juga meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah. Tindakan yang dilakukan saat marah juga bisa membahayakan orang lain, juga bisa membawa dampak seperti contohnya sakit hati. Selain itu, ledakan marah juga tidak menyelesaikan masalah

 

Baca Juga: Jangan Marah-Marah, Ini 5 Cara Mudah Meluapkan Emosi Secara Positif

2. Marah untuk mendapatkan hal yang diinginkan

Ledakan Marah Itu Bikin Sehat? Ini 5 Mitos tentang KemarahanUnsplash/Priscilla du Preez

Mitos 2 : Kemarahan membuat seseorang memperoleh hal yang  diinginkan, termasuk dihormati oleh orang lain

Fakta : Kepemimpinan dan kemampuan yang membuat kita dihormati oleh orang lain. Bukan dengan penggunaan kekuasaan. Pertimbangkan kembali sebelum marah demi bisa mencapai tujuan. Bisa jadi dengan kemarahan kita memang akan mendapatkan apa yang kita inginkan, namun biasanya ada efek negatifnya.

3. Kemarahan tidak bisa dikendalikan

Ledakan Marah Itu Bikin Sehat? Ini 5 Mitos tentang Kemarahanunsplash/Andre Hunter

Mitos 3 : Kemarahan datang begitu saja dan tidak bisa dikendalikan

Fakta : Situasi memang tidak dapat dikontrol, tetapi kita dapat mengontrol respons kita. Ini adalah kuncinya. Kita dapat mengontrol respons kita baik secara verbal maupun fisik atau tindakan, tidak perlu bersikap kasar atau menyiksa pihak lain.

4. Mengendalikannya sama dengan menekan kemarahan

Ledakan Marah Itu Bikin Sehat? Ini 5 Mitos tentang Kemarahanunsplash/Raychan

Mitos 4 : Mengendalikan kemarahan berkaitan dengan belajar menekan kemarahan 

Fakta : Menekan kemarahan pada umumnya tidak efektif, dan akan muncul kembali. Perlu diingat kemarahan adalah emosi yang normal. Tantangannya adalah bagaimana mengungkapkan kemarahan tersebut dengan cara win-win solution dengan menggunakan ketrampilan asertivitas.

 

5. Marah sama dengan emosi

Ledakan Marah Itu Bikin Sehat? Ini 5 Mitos tentang Kemarahanunsplash/Eric Ward

Mitos 5 : Marah = Emosi

Fakta : Umumnya orang menyebut istilah marah disamakan dengan emosi. Hal ini tidak tepat karena emosi itu meliputi berbagai rasa yang lain, seperti senang, takut, kesal, dan lainnya. Jadi kalau marah sebut saja sebagai marah. Bukan emosi, ya.

Itulah sejumlah mitos mengenai marah. Mengelola emosi secara tepat akan membantu kita mengendalikan diri saat marah. 

Jika kamu marah dan terasa hampir mau meledak. Awen menyarankan untuk mengatur volume suara dan pernafasanmu. Hindari berteriak dan membentak orang lain. Hitung hingga 10 atau 20 dan berikan waktu bagi dirimu merefleksikan keadaan yang membuatmu marah itu.

Jika perlu tinggalkan tempat sejenak dan ambil waktu untuk berpikir jernih dan menetralkan perasaanmu. Jangan langsung mengekspresikan dirimu dalam lisan dan tulisan saat marah. Agar tak melakukan tindakan emosional yang membawa penyesalan di kemudian hari.

Baca Juga: 5 Cara Menasihati Anak tanpa Perlu Marah-marah, Bikin Adem! 

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya