Imdaad Hamid, Sosok "Media Darling" di Balikpapan yang Kini Tiada

Almarhum meninggal di usia 78 tahun di Jakarta

Balikpapan, IDN Times - Sosok Imdaad Hamid bisa disebut sebagai tonggak reformasi memimpin Pemkot Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim). Pria kelahiran Tenggarong 5 Juli 1944 ini, terpilih secara langsung dalam masa jabatan kedua memimpin Balikpapan, bersama Rizal Effendi periode 2006-2011. 

Pada periode jabatan pertama, Imdaad Hamid-Mukmin Faisyal HP secara aklamasi memperoleh suara dukungan dari DPRD Balikpapan di masa 2001-2006. 

Hingga bisa dikatakan, Imdaad merupakan tokoh sipil pertama yang menjadi Wali Kota Balikpapan. Apalagi seperti diketahui sebelumnya, pemimpin daerah di masa orde lama maupun orde baru biasanya didominasi para tokoh dari TNI/Polri.

1. Komentar Imdaad Hamid yang selalu ditunggu jurnalis

Imdaad Hamid, Sosok Media Darling di Balikpapan yang Kini TiadaWali Kota Balikpapan Imdaad Hamid (2001-2006 dan 2006-2011). Foto dok

Bukan menjadi rahasia bila sosok Imdaad menjadi "media darling" bagi para kalangan jurnalis di Balikpapan.  Komentar-komentarnya selalu ditunggu, baik dalam sesi wawancara langsung maupun selama ia memberikan sambutan dalam event resmi pemerintahan daerah. 

Dalam memberikan kata sambutan, Imdaad dikenal jarang membaca teks sudah dipersiapkan pihak Protokol maupun Humas Pemkot Balikpapan. Ia kerap menyampaikan secara langsung visi misi tertuang dalam pikirannya, tentang konsep pembangunan Kota Balikpapan ke depan. 

Komentarnya selalu tersusun rapi dan terukur hingga memudahkan para jurnalis dalam mencerna. Ia juga hampir tak pernah mencetuskan komentar bombastis yang bisa menimbulkan polemik di kalangan masyarakat. 

Ini yang membuat, komentar-komentar cerdas dan terukur ala "Gus Dur" ditunggu para jurnalis Balikpapan. Imdaad pun selalu terbuka untuk dihubungi jurnalis lewat telepon guna mengonfirmasi suatu artikel. Pastinya layak menghiasi perwajahan pemberitaan halaman muka bagi media massa lokal. 

Meskipun begitu, bukan lantas Imdaad mengabaikan begitu saja materi teks sambutan sudah dipersiapkan humas. Apalagi bila teks sambutan itu ternyata ketahuan copy paste dari teks sambutan sebelumnya. Ia tak akan segan menegur pejabat bersangkutan yang dianggap teledor dalam menjalankan tugasnya. 

Baca Juga: Mantan Wali Kota Balikpapan Imdaad Hamid Meninggal Dunia

2. Legacy sudah menjadi peninggalan Imdaad Hamid

Imdaad Hamid, Sosok Media Darling di Balikpapan yang Kini TiadaMantan Wali Kota Balikpapan Imdaad Hamid bersama masyarakat. Foto Instagram Baznas Balikpapan

Visi dan misi pembangunan Imdaad masih diterapkan di Balikpapan hingga kini. Impiannya agar Balikpapan bukan hanya menjadi barometer pembangunan di Kalimantan, tetapi juga untuk kawasan Indonesia Timur. Imdaad sangat yakin, Balikpapan nantinya akan menjadi masa depan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Situasi yang disandingkan dengan kondisi kepadatan di Pulau Jawa, membuat pembangunan semestinya bergeser ke pulau lainnya. 

Dalam hal ini, Imdaad berpendapat, pemerintah pusat semestinya bisa mempertimbangkan agar mulai memfokuskan pembangunan ke Kalimantan di mana salah satu pilihan adalah Balikpapan. Visi ke depan yang mulai terbukti dengan penunjukkan Penajam Paser Utara-Kutai Kartanegara sebagai Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. 

Karena itu, Imdaad getol mendorong agar Balikpapan fokus dalam mengembangkan potensi sebagai kota jasa dan perindustrian di Kalimantan. Mengingat begitu banyak industri multinasional, seperti kilang minyak Pertamina, kawasan industri Kariangau, hingga Bandar Udara Internasional Sepinggan Balikpapan. 

Masyarakat Balikpapan yang pluralis dan heterogen, diminta agar terus menerus meningkat sumber daya manusia (SDM) lewat pembangunan Sekolah Tinggi Politeknik Negeri Balikpapan dan Institut Teknologi Kalimantan (ITK).

Imdaad pula menjadi satu-satunya kepala daerah di Kaltim yang menolak keberadaan pertambangan batu bara di wilayahnya. Sejak awal ia berpendapat, industri pertambangan lebih banyak memberikan mudarat daripada manfaat bisa diberikan kepada daerah.  

3. Profil Imdaad Hamid

Imdaad Hamid, Sosok Media Darling di Balikpapan yang Kini TiadaMantan Wali Kota Imdaad Hamid bersama masyarakat. Foto Instagram Bambang_Saputra 99

Imdaad memulai kariernya dari staf pengajar pada Universitas Mulawarman dari tahun 1967 selama 3 tahun dan kemudian ditempatkan di Bagian Tata Usaha Perhutada Kantor Gubernur Kaltim. Ia pun pindah tugas pada tahun 1971 menjadi Kepala Biro Sekretariat.

31 Januari 1986, Imdaad diangkat sebagai Kepala Biro Humas Provinsi Kaltim sampai dengan 1991. Setelah itu, Imdaad dipercaya menjadi Sekretaris Daerah Kotamadya Balikpapan selama kurang lebih 7 tahun.

29 September 1998, ia menjadi Asisten IV Kantor Gubernur Kaltim selama 3 tahun dan akhirnya terpilih menjadi Wali Kota Balikpapan pada tahun 2001 selama 2 periode. Sebelum menjabat sebagai wali kota, ia pernah menjadi Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Balikpapan dan Sekretaris Kota Balikpapan selama 10 tahun.

Selepas tak lagi menjabat sebagai kepala daerah di Balikpapan, Imdaad Hamid-Ipong Muchlissoni mencalonkan diri maju dalam pemilihan Gubernur Kaltim pada 2013 lalu. Tetapi dalam pemilihan tersebut, pasangan ini gagal mendulang suara dukungan mayoritas. 

4. Kehidupan pribadi Imdaad Hamid

Imdaad Hamid, Sosok Media Darling di Balikpapan yang Kini TiadaAlmarhum Imdaad Hamid dan putranya Muhammad Dimyathie Riza. Foto istimewa

Imdaad Hamid menikah di Tenggarong dengan Aji Syarifah Fauzan Azimah Hanum dan dari pernikahan tersebut dikaruniai 4 orang anak yang di antaranya 1 orang laki-laki dan 3 orang perempuan. Biodata singkat mengenai anaknya: 

  1. Muhammad Dimyathie Riza (Lahir 25 September 1974)
  2. Mirza Imada Zulfhieqar (Lahir 9 April 1977)
  3. Nurfhareza Mu'thia Felayathie (Lahir 10 Desember 1989)
  4. Qamara Fathasya Naazila (Lahir 2 Maret 1999)

Kini mantan Wali Kota Balikpapan Imdaad Hamid sudah meninggal dunia pada usia 78 tahun di Jakarta, Rabu (3/8/2022) pukul 00.30 Wib. Almarhum rencananya akan disemayamkan di Balikpapan.

Baca Juga: [BREAKING] Balikpapan Berduka! Mantan Wali Kota Imdaad Hamid Meninggal Dunia

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya