TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Alasan Mengapa Kamu Masih Single dan Apa yang Bisa Dipelajari

Bisa jadi 5 hal ini jadi alasan tanpa kamu sadari

Ilustrasi pria yang sedang memegang topi (pexels.com/Moose Photos)

Samarinda, IDN Times - Sendiri kadang menenangkan, namun di sisi lain juga bisa menghadirkan rasa kesepian. Ada saat di mana menikmati kesendirian terasa menyenangkan, tetapi tak jarang juga menimbulkan kesan menyedihkan. Meskipun status "single" masih banyak dijumpai di berbagai kalangan, tetap saja bagi sebagian orang, hal ini bisa terasa tidak mengenakkan.

Ada berbagai alasan mengapa seseorang memilih untuk tetap single. Alasan ini bisa datang dari diri sendiri maupun faktor eksternal. Berikut lima alasan umum yang mungkin menjelaskan mengapa kamu masih memilih untuk sendiri.

1. Kamu memang memutuskan untuk sendiri

Sebagian orang memilih untuk tetap single berdasarkan keputusan pribadi. Mungkin kamu termasuk salah satunya. Ada prinsip yang kamu pegang teguh, seperti memutuskan untuk tidak menjalin hubungan dalam waktu tertentu.

Alasan ini umumnya datang dari dalam diri dan sering kali sangat kuat. Karena itu, keputusan untuk tetap single bisa bertahan hingga kamu merasa siap atau bertemu dengan orang yang benar-benar tepat di waktu yang tepat.

2. Kamu terlalu cuek dengan orang baru

Alasan lain yang membuat seseorang tetap single adalah karena terlalu tertutup. Kamu mungkin terlalu cuek terhadap orang baru yang ingin mendekati atau membuka diri terhadap peluang hubungan. Sikap ini bisa saja kamu lakukan secara sadar, atau terjadi tanpa kamu sadari.

Jika kamu merasa tertutup secara sengaja, ada baiknya kamu bertanya pada dirimu sendiri apakah sikap tersebut benar-benar baik untukmu. Namun, jika hal ini terjadi tanpa disadari, introspeksi diri bisa menjadi solusi. Cobalah berbicara dengan teman-temanmu dan minta pendapat mereka. Pandangan dari luar bisa memberimu wawasan yang lebih jernih tentang dirimu sendiri.

Baca Juga: Panduan Lengkap, Toko Bahan Kue Terbaik di Samarinda

3. Kamu belum selesai dengan trauma masa lalu

Sebagian orang memilih untuk sendiri karena masih terjebak dalam luka masa lalu. Mungkin kamu merasa ragu untuk memulai hubungan baru karena memiliki trust issue atau trauma terhadap komitmen.

Bisa jadi kamu masih sulit melupakan mantan atau kenangan masa lalu masih menghantui langkahmu. Perasaan ini sering kali membuatmu takut untuk menjalin hubungan kembali. Cobalah untuk jujur pada dirimu sendiri mengenai perasaan yang kamu rasakan dan cari cara untuk pulih dari masa lalu.

4. Kode bahwa kamu perlu meningkatkan kualitas diri

Setelah melalui berbagai pengalaman percintaan yang melelahkan, kamu mungkin merasa lelah dan memilih untuk fokus pada diri sendiri. Kesendirian bisa menjadi waktu yang tepat untuk meningkatkan kualitas diri dan potensi yang ada dalam dirimu.

Ketika kamu tidak terikat dalam hubungan, kamu memiliki lebih banyak waktu dan energi untuk mengejar impian serta mengembangkan diri. Daripada terjebak dalam hubungan yang tidak sehat, memilih untuk sendiri bisa menjadi langkah bijak untuk pertumbuhan pribadi.

5. Tuhan sedang mempersiapkan pasangan terbaik

Kesendirian juga bisa menjadi pertanda bahwa Tuhan sedang mempersiapkan pasangan terbaik untukmu. Mungkin saat ini adalah waktu yang diberikan untuk mempersiapkan diri menjadi versi terbaik dari dirimu sendiri.

Dengan memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas hidup, kamu bisa percaya bahwa di waktu yang tepat, kamu akan dipertemukan dengan sosok yang selama ini kamu idamkan. Percayalah bahwa segala sesuatu terjadi sesuai rencana-Nya.


Setiap orang memiliki alasan masing-masing untuk memilih tetap single. Apakah salah satu dari lima alasan tadi menggambarkan situasimu? Ingat, apapun pilihanmu, selalu ada hikmah yang bisa diambil dari setiap keputusan.

Baca Juga: 6 Tempat Ngopi Nyaman di Samarinda yang Wajib Dikunjungi

Verified Writer

Adira Putri Aliffa

"jadilah besar bestari dan manfaat untuk sekitar"

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya