TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Perubahan yang Terjadi pada Diri dan Pasangan Pascapernikahan

Hal yang berubah setelah menikah

ilustrasi pasangan (pexels.com/Sandro Crepulja)

Balikpapan, IDN Times - Menikah dengan pasangan adalah salah satu momen penting dalam hidup seseorang. Saat kamu memutuskan untuk mengikat janji suci dalam pernikahan, bukan hanya status pernikahanmu yang berubah, tetapi juga beberapa hal dalam kehidupanmu.

Ada banyak aspek kehidupan yang akan berubah setelah kamu menikah, mulai dari rutinitas harianmu hingga pola pikirmu.

Dalam artikel ini, kita akan membahas lima perubahan yang terjadi setelah kamu menikahi pasanganmu. Mulai dari hubunganmu dengan keluarga hingga kebiasaanmu dalam mengelola keuangan, semuanya akan mengalami transformasi setelah kamu menikah. Simak artikel ini untuk mengetahui bagaimana hidupmu akan berubah setelah menikah.

1. Harus berusaha lebih untuk quality time dengan pasangan

ilustrasi pasangan (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Meskipun sudah hidup serumah, banyak kendala yang harus dihadapi, seperti jadwal kerja yang padat, mengurus anak, dan tanggung jawab rumah tangga. Kegiatan sosial juga bisa menjadi hambatan. Meski kalian merencanakan quality time, seringkali sulit fokus karena pikiran masih terganggu oleh beban-beban tersebut.

Untuk mendapatkan quality time yang baik, kamu dan pasangan harus memanfaatkan waktu dengan bijak dan mengatur jadwal dengan baik. Hindari gangguan dari luar dan fokus pada pasangan. Kalian juga bisa melakukan kegiatan menyenangkan bersama, seperti memasak, menonton film, atau bermain game. Dengan demikian, quality time bersama pasangan akan memberikan nuansa positif dalam hubungan kalian.

2. Rencanamu juga menjadi rencana pasangan

ilustrasi pasangan (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Setelah menikah, kendali penuh atas rencanamu menjadi lebih terbagi. Pasangan perlu dipertimbangkan dalam setiap keputusan yang kamu buat. Misalnya, rutinitas sehari-harimu mungkin perlu disesuaikan dengan pasangan. Meskipun kamu mungkin harus menyesuaikan diri dengan masakan pasangan setiap malam dan mencoba kelas yoga bersama, ada hikmah yang bisa diambil dari situ.

Lebih memperhatikan perasaan pasangan sebelum membuat keputusan dan membangun batasan dalam hubungan merupakan hal penting. Namun, kamu juga perlu mempertahankan kemandirianmu dalam hubungan.

Meskipun kamu masih bisa menjaga rutinitas sebelum menikah, seperti berolahraga di gym atau menikmati wisata kuliner, penting untuk menyisihkan waktu untuk quality time bersama pasangan. Dengan begitu, kamu dan pasangan dapat membangun pemahaman yang lebih dalam dan hubungan yang sehat serta harmonis.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Bakeri Lezat dan Kekinian di Balikpapan, Cocok di Lidah!

3. Suasana hati pasangan bisa mempengaruhi suasana hatimu

ilustrasi tertawa bersama (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Tinggal bersama pasangan bisa memengaruhi suasana hatimu. Penting untuk belajar menahan diri agar tidak langsung memicu pertengkaran saat sedang merasa buruk atau tidak nyaman.

Jika merasa suasana hatimu tidak baik, mintalah waktu sendiri kepada pasangan untuk menenangkan diri. Dengan begitu, kamu dapat menghindari konflik yang tidak perlu dan menyampaikan perasaanmu ketika sudah lebih tenang dan dapat berbicara dengan baik.

Ingatlah bahwa komunikasi yang baik adalah kunci untuk membangun hubungan yang sehat dan bahagia. Saat kamu dan pasangan bisa berbicara dengan tenang dan terbuka, kamu dapat menyelesaikan masalah dengan lebih efektif dan menciptakan suasana hati yang lebih positif di rumah.

4. Sifat aslimu dan pasangan akan muncul

ilustrasi berbicara dengan pasangan (pexels.com/Mikhail Nilov)

Setelah menikah, sifat asli kamu dan pasangan pasti akan terungkap. Sulit rasanya bersikap palsu dan berpura-pura selama 24 jam sehari. Namun, momen ini dapat dimanfaatkan untuk lebih mengenal pasangan. Kamu bisa menentukan sifat-sifat pasangan yang bisa kamu terima dan mana yang tidak.

Contohnya, mungkin kamu senang ketika pasangan mau berkolaborasi dalam membagi tugas rumah tangga, tetapi kesal ketika dia sering lupa. Kamu bisa mempertimbangkan apakah sifat negatif pasangan ini dapat diimbangi oleh sifat positifnya atau tidak.

Ingatlah bahwa setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan. Yang penting adalah bagaimana kamu dan pasangan dapat saling menerima dan menghormati satu sama lain. Jika ada kesulitan, jangan ragu untuk berbicara dengan pasangan tentang bagaimana memperbaiki hubungan. Dengan begitu, kamu dan pasangan dapat membangun hubungan yang lebih kuat dan harmonis.

Verified Writer

Rendy Firmansyah

Seorang mahasiswa yang mencoba mendalami kegiatan kepenulisan

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya