Pernikahan bukan hanya tentang cinta, tapi juga tentang dua orang yang terus belajar memahami satu sama lain. Di balik hubungan yang langgeng, selalu ada komunikasi yang jujur, terbuka, dan penuh empati. Tanpanya, bahkan cinta sebesar apa pun bisa rapuh.
Psikologi hubungan menyebut komunikasi sebagai urat nadi pernikahan. Ia menjadi jembatan antara dua hati yang berbeda latar belakang, karakter, dan cara berpikir. Tanpa jembatan ini, kesalahpahaman mudah muncul, luka kecil membesar, dan koneksi emosional memudar. Karena itu, komunikasi bukan sekadar teori, melainkan fondasi agar cinta tetap hidup.
Berikut lima alasan mengapa komunikasi menjadi kunci utama pernikahan yang sehat dan bertahan lama.
