Studi Temukan Alasan Perempuan Lebih Tertarik pada Bad Boys

#IDNTimesLife Banyak nice boys tapi malah kencani bad boys

Pada umumnya, perempuan menginginkan kehidupan yang stabil, tanpa bersusah payah menghadapi persoalan dalam hubungan yang gak perlu. Namun, sebagian yang lain justru lebih menyukai tantangan dengan memberanikan diri berkencan dengan lelaki bad boys. 

Secara perhitungan kasar, berkencan dengan bad boys sama saja dengan menghampiri masalah. Lantas, kenapa perempuan yang sudah tahu hal ini tetap melakukannya? Studi menemukan beberapa alasan kenapa perempuan yang lebih tertarik pada bad boys. Berikut ulasan selengkapnya.

1. Hormon perempuan saat ovulasi menginginkan figur ayah terbaik untuk buah hati di masa depan

Studi Temukan Alasan Perempuan Lebih Tertarik pada Bad Boyspexels.com/Katie E

Menurut Journal of Personality and Social Psychology 2012, Ovulation Leads Women to Perceive Sexy Cads as Good Dads, oleh Kristina M. Durante dari The University of Texas dan beberapa kawan penelitiannya, masa ovulasi pada wanita membuatnya melihat pria seksi sebagai ayah terbaik untuk masa depan buah hati.

Ini adalah proses alamiah, di mana perempuan akan melihat pria dengan karakteristik bad boys seperti good looking, charismatic, dan rebellious, tampak lebih atraktif. Wanita yang sedang berovulasi memahami apabila bad boys adalah pilihan terbaik untuk masa depan mereka, tapi gak untuk perempuan lainnya. 

Pergeseran persepsi akibat ovulasi ini biasanya didorong oleh perempuan yang berpengalaman di awal masa pubertas. Sejalan dengan penelitian tersebut, perempuan yang memenangkan kompetisi pria bad boys, akan mendapat penghargaan status sosial dalam pergaulan mereka. 

2. Kepribadian pria bad boys dengan ciri dark personality tampak lebih atraktif

Studi Temukan Alasan Perempuan Lebih Tertarik pada Bad Boyspexels.com/Elle Hughes

Penelitian oleh Nicholas S. Holtzman dan Michael J. Strube, dengan judul People with Dark Personalities Tend to Create A Physically Attractive Veneer, menunjukkan bahwa kepribadian gelap seperti narsistik dan psikopatik, akan membuat seseorang lebih atraktif secara fisik. 

Holtzman dan Strube menemukan tiga komponen sifat, yakni Machiavellianism, Narcissism, dan Psychopathy, yang berkolerasi dengan variabel atraktif dari seseorang. Ini seolah-olah menjawab pertanyaan kenapa perempuan menyukai pria yang memperlakukan mereka dengan manis, meski pada kenyataannya tak cukup baik dalam mematuhi normal sosial.

3. Perempuan menginginkan petualangan yang akan ia dapat dari pria bad boys

Studi Temukan Alasan Perempuan Lebih Tertarik pada Bad Boyspexels.com/Vladimir Kudinov

Dalam studi oleh 1000 perempuan dan laki-laki yang dipimpin oleh Fernando Gutiérrez di Hospital Clinic of Barcelona, memperlihatkan orang dengan tipe kepribadian patologis seperti neurotik dan impulsif, memiliki lebih banyak pasangan dan bahkan anak daripada rata-rata orang. Sifat-sifat seperti ini tidak hilang karena seleksi alam dan justru menjadi keuntungan evolusioner.

dm-player

Pria bad boys punya kecenderungan hidup lebih bebas dan gak punya aturan spesifik dalam hidup. Dengan sisi impulsif ini, perempuan terpanggil untuk menjelajahi kehidupan penuh semangat, yang barangkali tak ia dapat saat menjadi good girl.

Sejalan dengan ini, Robyn McKay, Ph. D., psikolog dan penulis buku Smart Girls in the 21 st Century, menyebutkan bahwa perempuan sebenarnya punya kecenderungan sifat memberontak yang tak terlihat. Ciri-ciri memberontak tersebut biasanya ditekan saat masa kanak-kanak karena perempuan kerap disosialisasikan agar patuh. Saat inner's life dari perempuan itu tak mampu diekspresikan, mereka lebih mungkin tertarik dengan pria bad boys, sebagai cara untuk mengekspresikan sisi inner's rebel itu.

Baca Juga: Lebih Menantang, 5 Alasan Cewek Menyukai Pasangan Bad Boys

4. Ilusi dari pria bad boys yang lebih pandai dalam melindungi perempuan

Studi Temukan Alasan Perempuan Lebih Tertarik pada Bad Boyspexels.com/Diego Rezende

Dilansir Goodhousekeeping, Forrest Talley, Ph. D., mengemukakan perempuan yang kerap merasa terancam lebih mungkin jatuh cinta pada pria tangguh dengan ketidakpedulian norma sosial. Perempuan menginginkan seseorang dalam hidup mereka yang cukup tangguh untuk dapat menghadapi dunia bersama.

Psikoterapis dan penulis buku Ghosted and Breadcrumbed: Stop Falling for Unavailable  Men and Get Samart about Healthy Relationship, Marni Feuerman, Psy. D., mengatakan bahwa perempuan merasa lebih terlindungi oleh pria tangguh dan bersikap mudah agresif. Saat telah berada dalam hubungan, tak jarang mereka menyadari keputusannya yang tergesa-gesa itu juga menyebabkan konsekuensi lain. 

Tentu saja, tidak ada yang bertindak sebagai penyangga ketika agresi itu berbalik arah menghampiri perempuan. Inilah kenapa berpisah dengan pria bad boys, barangkali akan menyisakan bekas tak terlupa bagi mereka. 

5. Mengubah lelaki bad boys adalah proyek 'terselubung' perempuan dengan tingkat keberhasilan yang sangat kecil

Studi Temukan Alasan Perempuan Lebih Tertarik pada Bad Boyspexels.com/Trung Nguyen

Dr. Cunningham, yang dilansir Goodhousekeeping, mengatakan bahwa hormon testosteron yang membuat pria bad boys suka berpetualang dan memberontak membuatnya kurang mau mengikuti aturan berkencan, menjalin hubungan, dan menikah. Hal ini menjadi kontradiktif ketika sebagian perempuan yang berkencan dengan pria bad boys, berharap bahwa cinta bisa memperbaiki pola pikir pria tipe ini.

Mengubah bad boys pada umumnya sangat jarang ditemukan. Sebab apabila perempuan berhasil mengubah bad boys menjadi anak baik, bukankah berarti bahwa pria itu tak lagi menjadi anak nakal yang sangat menarik?

Namun pada beberapa kasus, perempuan yang berhasil memperlakukan bad boys dengan benar, akan memberi pemahaman baru, dan membuka jalan keduanya untuk membangun komitmen lebih serius dalam pernikahan.

Apakah kamu setuju dengan hasil riset yang dipaparkan di artikel ini? Kamu sendiri termasuk penyuka bad boys atau good boys, nih?

Baca Juga: Fun dan Adventurous, 5 Alasan Cewek Juga Menyukai Pasangan "Bad Boys"

Topik:

  • Pinka Wima

Berita Terkini Lainnya