Glenn Fredly Meninggal karena Meningitis, Ini 10 Gejala Penyakitnya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kabar duka menyelimuti tanah air, pasalnya Indonesia baru saja kehilangan salah satu musisi legenda, Glenn Fredly pada hari ini 8 April 2020 di Rumah Sakit Setia Mitra Fatmawati, Jakarta Selatan. Musisi kenamaan Indonesia ini dikabarkan meninggal dunia karena penyakit meningitis.
Meningitis adalah sebuah penyakit peradangan pada bagian otak yang menyebabkan gangguan pada sistem saraf. Penyakit ini bisa disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, jamur ataupun parasit. Bahkan melemahnya kondisi tubuh juga bisa menyebabkan munculnya meningitis.
Melansir laman World Health Organization (WHO) ada beberapa bakteri berbeda yang dapat menyebabkan meningitis. Neisseria meningitidis adalah yang berpotensi menyebabkan epidemi besar. Ada 12 serogrup "N. meningitidis" yang telah diidentifikasi, 6 di antaranya (A, B, C, W, X dan Y) dapat menyebabkan epidemi. Distribusi geografis dan potensi epidemi berbeda menurut serogrupnya.
Meningitis cukup susah dikenali mengingat gejala awalnya sedikit mirip dengan penyakit demam pada umumnya. Dalam kondisi yang parah, meningitis akan menimbulkan ruam di kulit dan jika tidak ditangani segera dapat berujung pada gagal ginjal.
Penyakit ini juga tidak mengenal batasan umur sehingga anak-anak bisa menjadi korbannya. Berikut ini ada beberapa gejala-gejala meningitis yang harus kamu tahu sedini mungkin dan tentunya diwaspadai. Cek di bawah ya penjelasan lengkapnya!
1. Demam serta tangan dan kaki yang dingin
2. Muntah-muntah
3. Sering mengantuk dan susah untuk bangun
4. Mudah bingung dan marah
5. Nyeri otot di beberapa bagian tubuh
Baca Juga: Hati-hatilah, Ini 7 Penyebab Meningitis yang Perlu Kamu Waspadai
Editor’s picks
6. Sakit kepala
7. Sensitif terhadap cahaya
8. Leher pegal
9. Kulit pucat dan bernoda, ada ruam
10. Kejang-kejang
Menurut laman resmi WHO , gejala yang paling umum dari meningitis adalah: leher kaku, demam tinggi, kepekaan terhadap cahaya, kebingungan, sakit kepala, dan muntah. Bahkan ketika penyakit didiagnosis dini dan pengobatan yang memadai dimulai, 5-10 persen pasien meninggal, biasanya dalam 24 hingga 48 jam setelah timbulnya gejala.
Meningitis bakteri dapat menyebabkan kerusakan otak, kehilangan pendengaran atau ketidakmampuan berkonsentrasi pada 10-20 persen dari orang yang berhasil sembuh. Bentuk penyakit meningokokus yang lebih jarang tetapi punya dampak bahkan lebih parah (sering fatal) adalah septikemia meningokokus, yang ditandai dengan ruam hemoragik dan kolaps sirkulasi yang cepat.
Itulah beberapa tanda gejala meningitis yang harus kamu sadari sedini mungkin, karna kamu tidak akan tahu kapan penyakit peradangan otak itu bahaya untukmu.
Jangan menunggu gejala meningitis mencapai ruam ataupun kejang-kejang karena itu sudah pertanda meningitismu sudah dalam tahap yang parah. Lebih baik jika merasa sudah tidak enak, segeralah ke dokter untuk diperiksakan.
Walaupun pada akhirnya sang dokter mengatakan bukan meningitis yang kamu dapatkan, tak masalah. Paling tidak kamu terhindar dari penyakit tersebut.
Baca Juga: Ini 5 Penjelasan Kenapa Badan Terasa Panas Saat Demam