Ada Kabar Sekolah Jalani Tatap Muka, Rizal Effendi: Segera Dihentikan

Peringatkan sekolah yang jalankan tatap muka secara diam-diam

Balikpapan, IDN Times - Pemerintah Kota Balikpapan mengingatkan pada sekolah yang sudah menjalani tatap muka agar segera menghentikannya. Hal tersebut disampaikan, usai adanya laporan bahwa ada salah satu sekolah yang telah aktif belajar tatap muka di sekolah secara diam-diam.

Selain itu, pemkot juga mendapat kabar bahwa sekolah tersebut meminta kepada siswanya agar menggunakan pakaian biasa saat ke sekolah. Agar tidak ada yang mengetahui aktivitas belajar-mengajar tersebut.

"Jadi saya terima informasi ada sekolah yang sudah menjalani tatap muka. Mohon untuk segera dihentikan," ujar Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi, Selasa (20/10) saat pers rilis di halaman kantor Pemerintah Kota Balikpapan.

Lanjut dia, dikhawatirkan dengan berjalankan proses belajar tersebut, justru bisa saja terjadi klaster baru. Rizal juga meminta agar pihak sekolah dapat menunggu informasi berikutnya dari Pemerintah 

1. Perlu melakukan evaluasi pembukaan sekolah

Ada Kabar Sekolah Jalani Tatap Muka, Rizal Effendi: Segera DihentikanIlustrasi sekolah di Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Dalam kesempatannya, Rizal menuturkan, bahwa dalam SOP yang telah ditetapkan, untuk menjalankan aktivitas belajar tatap muka diperlukan zona kuning pada daerah tersebut. Terkait permintaan itu, ia mengatakan perlu adanya evaluasi lebih lanjut.

Dimana nantinya dilihat daerah di kota Balikpapan yang telah menyandang status kuning, bisa menjalankan sekolah tatap muka.

"Nanti kita evaluasi daerah yang kuning atau hijau. Nanti kita coba simulasi dulu," terangnya.

Baca Juga: Jawaban Calon Pemimpin Samarinda Soal Pengelolaan Parkir, Ada Solusi? 

2. Kelanjutan pemberian bantuan pada keluarga pasien meninggal COVID-19

Ada Kabar Sekolah Jalani Tatap Muka, Rizal Effendi: Segera Dihentikan(Ilustrasi Bantuan Langsung Tunai diberikan di Tabanan) Istimewa

Lebih jauh dijelaskan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan Andi Sri Juliarty, tentang bantuan pada keluarga pasien meninggal COVID-19 sudah mulai diproses. Nantinya bantuan tersebut akan dikirim oleh Dinas kesehatan Provinsi dan disalurkan melalui rekening bank.

Sejauh ini, proses tersebut telah berjalan 85 persen. Tinggal pelengkapan data dari dari Dinas Sosial. Wanita yang akrab disapa Dio itu, menyebut, salah satu kendala yang dihadapi dalam penyaluran bantuan ini adalah diperlukannya print out asli test swab dari tempat pemeriksaan.

"Karena hasil swab yang kita terima biasanya berbentuk laporan melalui Whatsapp atau Excel. Sementara yang diterima print out asli dari lab," jelasnya.

Lanjut dia, terutama kendala pada kasus lama. Karena perlu ditelusuri kembali berkasnya. Dio juga menyampaikan, jika dari pihak keluarga merasa berat mengurus hal tersebut, dapat disampaikan kepada tim gugus tugas agar dapat dibantu.

3. Laporan kasus per 20 Oktober 2020

Ada Kabar Sekolah Jalani Tatap Muka, Rizal Effendi: Segera DihentikanIlustrasi COVID-19 (IDN Times/Sukma Shakti)

Perkembangan kasus hari ini, tim gugus tugas menerima laporan ada 15 kasus yang terkonfirmasi positif. Dengan kasus selesai isolasi sebanyak 31 pasien. Selain itu disampaikan, selama dua hari ini tidak ada laporan kasus meninggal dunia.

Dari rincian 15 kasus terkonfirmasi positif tersebut, didapatkan ada 2 kasus yang terkonfirmasi positif dari riwayat suspek dengan gejala. 10 kasus dari riwayat orang tanpa gejala (OTG), serta 3 kasus riwayat tracing.

"Hari ini dari 15 kasus yang menonjol ada kasus yang ber-KTP di luar daerah. Kemudian masih ada klaster perumahan," kata Rizal.

Dengan angka yang diaampaikan tersebut, maka jumlah keseluruhan kasus positif di Balikpapan ada 3.599 orang, dirawat di rumah sakit ada 141 orang, yang sedang isolasi mandiri sebanyak 405 orang, pasien sembuh sebanyak 2.841, dan total meninggal dunia ada 212 orang.

Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19, menggelar kampanye 3 M : Gunakan Masker, Menghindari Kerumunan atau jaga jarak fisik dan rajin Mencuci tangan dengan air sabun yang mengalir. Jika protokol kesehatan ini dilakukan dengan disiplin, diharapkan dapat memutus mata rantai penularan virus. Menjalankan gaya hidup 3 M, akan melindungi diri sendiri dan orang di sekitar kita. Ikuti informasi penting dan terkini soal COVID-19 di situs covid19.go.id dan IDN Times.

Baca Juga: Antisipasi COVID-19, Dewan di Balikpapan Bakal Keluarkan Perda 

Topik:

  • Anjas Pratama

Berita Terkini Lainnya