Demo Penolakan Kedatangan 500 TKA Berlangsung Ricuh hingga Dini Hari

Massa melakukan sweeping di bandara Sultra, menghalau TKA

Jakarta, IDN Times - Demontrasi penolakan terhadap kedatangan 500 orang tenaga kerja asing (TKA) yang akan bekerja di PT VDNI dan PT OSS di Morosi Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), berlangsung ricuh.

Dikutip dari Antara, hingga Rabu (24/6) pukul 00.10 Wita, petugas kepolisian berupaya mendesak mundur pengunjuk rasa dengan menembakkan gas air mata dan water canon karena massa aksi sempat melemparkan batu dan kayu ke arah polisi.

1. Massa sweeping mobil yang keluar dari bandara

Demo Penolakan Kedatangan 500 TKA Berlangsung Ricuh hingga Dini HariIlustrasi. (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Sebelumnya, massa aksi melakukan sweeping setiap kendaraan khususnya roda empat yang keluar dari Bandara Haluoleo untuk memeriksa setiap penumpang, apakah memuat TKA atau tidak.

Massa kecewa karena tidak menemukan TKA yang melewati jalan tersebut.

Bahkan ratusan pengunjuk rasa mencoba menuju ke Bandara Haluoleo, namun ditahan oleh brigade keamanan dari pihak kepolisian.

Baca Juga: 500 TKA Tiongkok Ditunda Masuk ke Konawe Hingga Situasi Aman

2. Sebanyak 156 TKA asal Tiongkok akan tiba di Bandara Haluoleo Kendari

Demo Penolakan Kedatangan 500 TKA Berlangsung Ricuh hingga Dini HariWarga memakai masker pelindung saat berada di dalam kereta bawah tanah di Shanghai, di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), China, Selasa (16/6/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Aly Song

Massa kembali berorasi, mereka menegaskan penolakan kedatangan 500 TKA asal China di wilayah Sulawesi Tenggara. Selain itu, mereka juga menyampaikan rasa kekecewaanya kepada Gubernur Sultra dan Ketua DPRD Sultra yang telah mengizinkan para TKA masuk.

Untuk diketahui, Selasa (23/6) kemarin dijadwalkan sebanyak 156 TKA asal Tiongkok akan tiba di Bandara Haluoleo Kendari. 156 TKA itu adalah gelombang pertama dari 500 TKA yang akan datang di Sultra.

3. Ketua DPRD cek visa TKA asal Tiongkok

Demo Penolakan Kedatangan 500 TKA Berlangsung Ricuh hingga Dini HariDinas Kesehatan Langkat memeriksa kesehatan tenaga kerja asing asal Tiongkok (Dok.IDN Times/istimewa)

Sementara itu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Abdurrahman Saleh mengecek langsung kelengkapan legalitas dokumen sejumlah tenaga kerja asing (TKA) asal Tiongkok. 

Pengecekan langsung itu dilakukan dengan mendatangi Bandara Haluoleo bersama pihak Imigrasi dan Dinas Ketenagakerjaan serta pihak-pihak terkait lainnya untuk memastikan bahwa para TKA itu menggunakan visa 312.

"Kita harapkan mereka hadir tidak lagi menggunakan visa kunjungan tetapi visa kerja. Dimana visa kerja itu yang datang (TKA) benar-benar ada keahliannya," kata Abdurrahman.

Baca Juga: 500 TKA Tiongkok Ditunda Kedatangan di Konawe, Ini Penjelasan Menaker

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya