Bukan Suami Istri, Ratu Keraton Agung Sejagat Hanya Teman Wanita Totok
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Kapolda Jateng Irjen Pol Rycko Amelda memastikan semua simbol yang dipakai di Keraton Agung Sejagat di Desa Pogung, Jurutengah, Kecamatan Bayan, Purworejo palsu.
Hal tersebut terungkap saat personelnya menyelidiki terkait eksistensi keraton yang bikin gempar masyarakat Purworejo tersebut.
1. Simbol-simbol termasuk identitas palsu
Rycko menyatakan keberadaan Totok Santosa Hadiningrat yang mengklaim sebagai Raja Keraton Agung Sejagat telah meresahkan warga setempat.
"Ternyata semua simbol-simbol yang dia pakai selama ini palsu. Termasuk identitas KTP dan surat dokumen lainnya," kata Rycko saat menunjukan sosok Totok dan permaisurinya di Ditreskrimum Polda Jateng, Rabu (15/1).
Baca Juga: Raja dan Ratu Keraton Agung Sejagat Purworejo Diancam Penjara 10 Tahun
2. Permaisuri Keraton Agung Sejagat cuma jadi teman wanita Totok
Editor’s picks
Pihaknya juga menyatakan status Dyah Gitarja sebagai permaisuri raja juga palsu. Menurutnya Dyah merupakan teman wanita Totok yang berasal dari Jakarta.
"Yang diakui sebagai permaisurinya itu juga palsu. Dari hasil pendalaman penyelidikan yang kita lakukan, dia itu teman wanitanya saudara Totok yang aslinya dari Jakarta lalu tinggal di Yogyakarta," ujarnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan saat dimintai keterangan oleh pihak kepolisian, Totok mengaku menerima wangsit untuk meneruskan pendirian kerajaan Mataram di Purworejo.
"Jadinya dia meyakinkan orang-orang dengan mengumpulkan kartu-kartu identitas seperti PBB agar dia dianggap punya kredibilitas dan berkuasa sebagai seorang raja," terangnya.
3. Totok sejak lama berencana membuat kerajaan di Purworejo
Sedangkan Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Iskandar Sutrisna menekankan bahwa Totok dan istrinya kini telah ditahan di Polda. Pihaknya menyampaikan keduanya sudah sejak lama merancang rencana dengan membuat sebuah kerajaan untuk memperdaya warga sekitar.
"Mereka melakukannya sudah sejak lama dan itu sudah direncanakan sebelumnya," akunya.
Baca Juga: Geger Keraton Agung Sejagat di Purworejo, Warga: Adanya Keraton Jin