IDI: Virus Corona Bukan Penyebab Tunggal Kematian Penderitanya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng Mohammad Faqih mengatakan virus Corona yang saat ini mewabah di sejumlah negara, bukan penyebab tunggal kematian bagi penderitanya.
Hal tersebut berdasarkan laporan terakhir WHO atau Badan Kesehatan Dunia yang diterima IDI. Menurut IDI, korban meninggal tidak hanya terjangkit virus Corona, tapi juga penyakit lainnya.
1. Korban meninggal tidak hanya terjangkit virus Corona, tapi juga penyakit lainnya
Virus Corona sebagaimana diberitakan media internasional, pertama kali terpapar di Kota Wuhan, Tiongkok.
"Sudah ada kasus kematian, tapi yang dilaporkan kasus kematiannya kemarin berdasarkan laporan terakhir WHO itu penyebabnya bukan tunggal karena virus (Corona). Itu karena yang bersangkutan yang terinfeksi virus itu dia sudah disertai penyakit yang lain," kata Daeng dikutip dari Antara, Minggu (26/1).
Baca Juga: Ini Peta Online yang Dibuat untuk Memantau Penyebaran Virus Corona
2. Virus Corona memperparah kondisi kesehatan korban
Daeng menjelaskan, orang yang sebelumnya telah menderita sejumlah penyakit, ditambah lagi terinfeksi virus Corona, akan semakin memperburuk kondisi kesehatan tubuhnya. Bahkan sampai menyebabkan meninggal dunia bagi si penderita.
"Virus dan penyakit lain yang bersamaan itu saling memperberat. Kalau kasus tunggal karena penyakit (virus Corona 2019-nCoV) itu saja, itu belum dilaporkan," ujar dia.
Editor’s picks
Daeng menuturkan, di antara kematian pasien yang terjangkit virus Corona, ada yang sebelumnya juga memiliki penyakit lain seperti diabetes dan gagal ginjal. Karena terinfeksi virus Corona, kondisi tubuh pasien bertambah parah.
3. Virus Corona berasal dari ular dan kelelawar
Oleh sebab itu, sejumlah pakar sedang meneliti terkait ada tidaknya kematian yang secara tunggal disebabkan infeksi virus Corona.
Virus Corona, lanjut Daeng, sebenarnya banyak didapati di hewan. Warga Wuhan yang terinfeksi virus tersebut lantaran memakan daging ular dan kelelawar. Untuk itu, masih perlu penelitian lebih lanjut untuk menemukan hewan pembawa virus ini.
"Khusus kejadian yang Wuhan itu, kasusnya memakan sup ular yang mengandung virus itu," ujar dia.
4. Pola hidup bersih penting dilakukan untuk menghindari penularan virus Corona
Virus Corona itu kemudian mewabah, dan korban terjangkit virus makin bertambah. Penularan virus Corona tidak hanya dari hewan ke manusia, tapi juga bisa antarmanusia, sehingga penyebarannya lebih cepat.
Untuk itu, Daeng mengimbau kepada masyarakat agar pola hidup bersih dan menghindari kontak dengan orang yang terinfeksi virus Corona harus dilakukan, sebagai bagian dari upaya pencegahan agar tidak terpapar virus ini.
Baca Juga: Pasien Virus Corona di Malaysia Bertambah Jadi 4 Orang