Megawati: Saya Banyak Pecat Kader yang Gak Nurut!

Megawati tegas pada kader agar PDIP menang Pilkada 2020

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengatakan belakangan ini sudah banyak memecat kadernya yang dinilai tidak patuh aturan partai.

“Loh saya hari-hari ini melakukan pemecatan (kader) banyak banget. Boleh tanya sama Sekjen (Hasto Kristiyanto). Kenapa? Ya kalau tidak menurut aturan partai tentu ketua umum memecat,” kata Megawati usai meresmikan 13 kantor, satu patung Soekarno, dan satu sekolah partai, yang dilakukan secara daring bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda, Rabu (28/10/2020).

1. Megawati persilakan kader PDIP yang dipecat untuk menggugat

Megawati: Saya Banyak Pecat Kader yang Gak Nurut!Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri resmikan 13 kantor DPD baru (Dok. PDI Perjuangan)

Dalam kesempatan itu, Megawati juga menegaskan bahwa kader yang tidak terima ketika dipecat, dipersilakan untuk menuntut melalui jalur hukum. Namun sampai sejauh ini, kata Megawati, belum ada yang berani menuntut dirinya.

“Mau digugat silakan, tapi sampai hari ini gak ada yang gugat. Kenapa, karena tahu alasan kenapa dipecat karena melanggar aturan partai. Kalian itu juga kalau tidak mengikuti visi misi partai, saya pecat,” tegasnya.

Baca Juga: Megawati: Kalau Hanya Aksi-aksian, Jangan Harap Diusung PDIP Dua Kali

2. Megawati tegas ke kader agar PDIP memenangkan Pilkada 2020

Megawati: Saya Banyak Pecat Kader yang Gak Nurut!Ilustrasi Pilkada serentak 2020, IDN Times/ istimewa

Alasan Presiden ke-5 RI itu sangat tegas kepada kadernya, tak lain adalah untuk mensukseskan gelaran Pilkada Serentak 2020, di mana ada 270 daerah yang akan ikut berkontestasi. Oleh sebab itu kader yang tidak siap memenangkan kontestasi tersebut dipersilakan mundur dari partai.

“Bayangkan, terus mau gak bergerak, tidak mau memenangkan (Pilkada), itulah tugas partai politik. Loh saya katakan, kembali lagi partai politik adalah alat perjuangan. Jangan lupa, bukan untuk mencari nafkah, kalau mau mencari nafkah pasti dijebloskan ke KPK,” ujarnya.

3. Megawati pecat Plt Wali Kota Medan, Akhyar Nasution karena 'selingkuh' dengan Demokrat

Megawati: Saya Banyak Pecat Kader yang Gak Nurut!Calon Wali Kota Medan Akhyar Nasution memberi keterangan kepada jurnalis (IDN Times/Prayugo Utomo)

Adapun kader PDIP yang baru-baru ini dipecat oleh Megawati adalah Plt Wali Kota Medan, Akhyar Nasution, yang sudah bergabung bersama partai berlambang moncong banteng tersebut sejak 1994.

Pemecatan Akhyar ini tertulis dalam salah satu poin, di Surat Keputusan DPP PDIP tentang penyesuaian struktur dan komposisi DPD PDIP Sumut. SK bernomor 29/A/KPTS-DPD/DPP/VIII/2020 yang ditanda tangani oleh Ketua Umum PDIP Megawai Soekarnoputri dan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto per tanggal 1 Agustus 2020.

Dalam isi surat salah satu point tersebut, yakni “Surat Keputusan DPP PDI Perjuangan nomor 44/KPTS/DPP/VIII/2020 tertanggal 1 Agustus, tentang pemecatan Ir. Akhyar Nasution, M.Si dari Keanggotaan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan," tertulis dalam poin kesembilan.

Akhyar disebut sudah pindah menjadi anggota Partai Demokrat, bahkan sudah memiliki kartu keanggotaan partai berlambang Mercy tersebut.

Akhyar merupakan bakal calon Wali Kota Medan yang didukung Demokrat. Selain Demokrat, Akhyar juga mendapat dukungan dari PKS.

Baca Juga: Bakal Calon Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Resmi Jadi Kader PDIP

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya