Bangunan Mewah 2 Lantai di Banjarmasin Mendadak Ambruk
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banjarmasin, IDN Times - Suatu bangunan kos berlantai dua dengan 15 pintu di Kompleks Malkon Temon, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, mendadak roboh pada Selasa (13/8/2024) sekitar pukul 9.30 WITA.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Namun, kejadian ini menambah daftar panjang insiden serupa yang diduga disebabkan oleh kesalahan teknis dalam pendirian bangunan di Banjarmasin.
1. Dipastikan tidak ada korban jiwa
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin, Husni Thamrin, menjelaskan bahwa penyebab robohnya bangunan beton berlantai dua tersebut adalah karena patahnya fondasi bangunan. Akibatnya, bangunan beton tersebut roboh ke arah kiri dan nyaris menimpa bangunan di sebelahnya.
“Bangunan kos yang roboh ini memiliki 15 pintu. Penyebabnya adalah fondasi yang patah. Untungnya, tidak ada korban jiwa karena bangunan ini tidak berpenghuni,” jelas Husni Thamrin.
Baca Juga: PAD Pajak Bumi dan Bangunan Banjarmasin Meningkat, Target Rp50 Miliar
2. Jangan membangun fondasi di tanah gambut
Ambruknya bangunan kos ini menarik perhatian berbagai pihak, termasuk Ketua Gabungan Tenaga Ahli Nasional Indonesia (Gatensi) Kalimantan Selatan, M Khuzaimi.
Menurut Khuzaimi, insiden ambruknya bangunan di Banjarmasin dan sekitarnya sudah sering terjadi. Hal ini diduga akibat kelalaian dalam pendirian bangunan, seperti kesalahan dalam pemasangan fondasi. Kondisi tanah di Banjarmasin yang berupa tanah rawa atau gambut dengan permukaan berair dan labil menambah risiko jika fondasi tidak dipasang dengan benar.
“Ini sering terjadi, ambruknya bangunan di Banjarmasin karena fondasi yang tidak sesuai perhitungan,” ujarnya.
3. Tips pembangunan di tanah gambut
M. Khuzaimi juga memberikan saran mengenai konstruksi bangunan yang tepat untuk tanah gambut. Untuk bangunan kayu atau semi permanen seperti perumahan di Banjarmasin, cukup menggunakan fondasi kaca puri yang dilengkapi dengan cerucuk kayu galam dengan perhitungan yang tepat. Fondasi kaca puri ini hanya cocok untuk bangunan satu lantai. Jika digunakan untuk dua lantai, apalagi dengan material beton, risikonya sangat tinggi.
Untuk bangunan dua lantai seperti insiden yang baru terjadi, sebaiknya menggunakan fondasi cakar ayam. Jika menggunakan kaca puri, maka risiko roboh sangat besar.
“Saya menyarankan agar pemerintah menetapkan regulasi terkait standar pendirian konstruksi bangunan. Misalnya, untuk bangunan dua lantai wajib menggunakan fondasi cakar ayam. Pemerintah bisa menolak izin jika tidak sesuai dengan standar ini,” tambahnya.
Baca Juga: Banjarmasin Belum Berstatus Siaga Karhutla di Tengah Kemarau Panjang