Jadi Dirut atau Komut, Ahok Tak Bisa Langsung Ubah Wajah BUMN

Ahok dan Chandra Hamzah kandidat kuat ditempatkan di BUMN

Jakarta, IDN Times - Center of Reform on Economics (Core) Indonesia menilai kehadiran Basuki Tjahja Purnama atau Ahok di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tidak akan bisa mengubah instansi tersebut secara keseluruhan. Apalagi, saat ini Ahok belum mendapat posisi yang jelas di Kementerian BUMN.

Ada sejumlah prediksi tentang di mana Ahok akan ditempatkan, di antaranya posisi Dirut Pertamina atau PLN. Ada pula yang menyebut Ahokakan dijadikan Komisaris Utama (Komut) Pertamina.

Ekonom Core, Piter Abdulah mengatakan perubahan besar justru ada di tangan Menteri BUMN Erick Thohir. Piter menilai bahwa penempatan Ahok di BUMN bertujuan untuk membantu keinginan Erick Thohir dalam melakukan perbaikan di Kementerian BUMN.

"Yang bisa mengubah BUMN secara keseluruhan ya Kementerian BUMN itu sendiri, bukan seorang direksi. Jadi, dia akan jadi sarana atau alat bagi Kementerian BUMN untuk mencapai arah tujuannya," ujarnya di Jakarta, Rabu (20/11).

1. Ahok dan Chandra Hamzah, bukan garansi bisa bawa perbaikan di BUMN

Jadi Dirut atau Komut, Ahok Tak Bisa Langsung Ubah Wajah BUMNIDN Times/Dhana Kencana

Saat ini, sosok Ahok hingga Chandra Hamzah digadang-gadang bakal mendapat tempat di BUMN. Namun, keduanya dinilai bukan jaminan untuk melakukan perbaikan di BUMN.

"Kita belum tau juga mau ditempatkan di posisi apa. Karena kan posisi dia itu di BUMN akan menentukan perannya, kontribusinya dia, jadi komsiaris atau direksi itu totally different," paparnya.

Baca Juga: Ahok Bangga Disebut Rizal Ramli Cuma Kelas Glodok

2. Namun, kehadiran Ahok dan Chandra Hamzah dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi dan memberantas korupsi di BUMN

Jadi Dirut atau Komut, Ahok Tak Bisa Langsung Ubah Wajah BUMNIDN Times/Auriga Agustina

Piter menilai bila Ahok dan Chandra Hamzah bakal diproyeksikan untuk memberantas korupsi dan meningkatan efisiensi di BUMN. Apalagi, perjalanan karir keduanya cukup ciamik dalam birokrasi.

"Tapi sekarang ini kan kita belum tau arahnya speerti apa kita belum tau," ucapnya.

3. Gebrakan Erick Thohir di Kementerian BUMN masih dinanti

Jadi Dirut atau Komut, Ahok Tak Bisa Langsung Ubah Wajah BUMN(Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir di Istana Negara) IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Terlepas dari persoalan bersih-bersih BUMN, Piter justru lebih tertarik dengan gebrakan Erick sebagai Menteri BUMN. Apalagi, BUMN dalam beberapa tahun terakhir sudah mengalami perbaikan.

"Karena kalau kita lihat data, BUMN selama lima tahun terakhir ini kan terus menunjukkan perbaikan, baik dilihatkan dengan angka pertumbuhan profit ataupun jumlah BUMN yang bermasalah yang semakin sedikit. Ini kan artinya BUMN semakin membaik," kata Piter.

Piter menyebut sampai saat ini pandangan maupun strategi Erick Thohir di Kementerian BUMN belum terlihat jelas. Sehingga, masih perlu dinantikan kebijakan mantan bos Inter Milan itu dalam memperbaiki BUMN.

"Tapi kita perlu tahu bagaimana cara pandangnya Pak Erick Thohir, apakah perbaikan ini dianggap belum cukup perlu suatu lompatan besar sehingga perlu perombakan besar, transformasi yang luar biasa, itu kita perlu tahu," ungkapnya.

"Karena sampai sejauh ini kan pak Erick Thohir belum menunjukkan, menyampaikan ke kita arah cara pandang dia seperti apa, arah yang ingin dia tuju seperti apa, dan starteginya apa, sehingga dia kemudian memerlukan orang-orang yang seperti apa. Ini yang perlu kita tunggu dari Pak ET," tambah Piter.

Baca Juga: Ditentang Serikat Pekerja Pertamina, Ahok: Hidup Gue Ditolak Mulu

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya