Profil Hamzah Haz: dari Wartawan Jadi Wakil Presiden Era Megawati

Hamzah Haz jadi menteri di dua periode pemerintahan

Jakarta, IDN Times - Wakil Presiden ke-9 Republik Indonesia Hamzah Haz saat ini dikabarkan tengah dirawat intensif di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta. Hamzah dirawat di rumah sakit karena mengalami gangguan fungsi organ akibat faktor usia.

Hamzah Haz tidak hanya dikenal sebagai wakil presiden, dia juga merupakan tokoh Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Namun jauh sebelum terjun ke dunia politik, Hamzah ternyata pernah menjadi seorang wartawan meski hanya satu tahun.

Pada 1961 setelah lulus dari Sekolah Menengah Ekonomi Atas (SMEA) di Pontianak, Kalimantan Barat, ia terjun menjadi wartawan surat kabar bebas.

Sambil menjalani profesi wartawan, Hamzah Haz juga mengajar di sebuah sekolah di Pontianak. Satu tahun berlalu, ia harus menyudahi profesi kewartawanannya karena harus ikut sang ayah pindah ke Yogyakarta.

Lalu bagaimana perjalanan karier Hamzah Haz setelah memutuskan menyudahi profesi guru dan wartawan, hingga kemudian duduk di kursi orang nomor dua di Indonesia?

Baca Juga: [BREAKING] Kondisi Kesehatan Wakil Presiden ke-9 RI Hamzah Haz Menurun

1. Pindah ke Yogyakarta dan menjadi dosen

Profil Hamzah Haz: dari Wartawan Jadi Wakil Presiden Era MegawatiMantan Wakil Presiden, Hamzah Haz (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Sesampainya di Kota Gudeg, Yogyakarta, Hamzah Haz memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya di Akademi Koperasi Negara dan lulus pada 1965. Belum puas dengan gelarnya, Hamzah Haz yang lahir di Ketapang, Kalimantan Barat, 15 Februari 1940, melanjutkan studinya di Universitas Tanjungpura pada 1965.

Setelah memperoleh gelar sarjana muda, Hamzah Haz mendedikasikan diri menjadi dosen di kampusnya pada 1968 hingga 1971. Profesi dosen ini membawanya ke karpet merah sebagai politisi.

2. Dari anggota DPR jadi Ketua Umum PPP

Profil Hamzah Haz: dari Wartawan Jadi Wakil Presiden Era MegawatiDokumentasi mantan Wakil Presiden, Hamzah Haz (kiri), bersama Presiden Indonesia ke-5, Megawati Soekarnoputri, dan Ketua DPR Puan Maharani menyapa wartawan saat menghadiri Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 2019, di Gedung Nusantara, kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2019) (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Karier politik Hamzah Haz dimulai dengan menjadi Ketua Presidium KAMI Konsulat Pontianak, dan mewakili angkatan 66 di dalam DPRD Kalimantan Barat sampai 1971. Saat itu posisinya masih menjadi dosen.

Pada 1971, Hamzah Haz mengemban amanah menjadi Wakil Ketua DPW Nahdlatul Ulama Kalimantan Barat sebelum akhirnya terpilih menjadi anggota DPR RI.

Kiprahnya di parlemen mewakili NU, membawanya terpilih menjadi Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada 1998. Ia menjadi Ketua Umum DPP PPP keempat, dan memimpin dari 1998 hingga 2007. 

3. Bolak-balik jadi menteri di dua era pemerintahan hingga akhirnya jadi wapres

Profil Hamzah Haz: dari Wartawan Jadi Wakil Presiden Era MegawatiMantan Wakil Presiden RI Hamzah Haz bersama dengan Presiden Jokowi (Twitter.com/kemensetnegRI)

Posisi Ketua Umum PPP inilah yang membawa Hamzah Haz menjabat sebagai menteri investasi/kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), di bawah kepemimpinan Presiden BJ Habibie yang menggantikan Soeharto.

Hamzah Haz sempat mengundurkan diri sebagai menteri pada 10 Mei 1999. Namun akhirnya kembali lagi menjadi menteri saat Abdurrahman Wahid atau Gus Dur diangkat menjadi presiden. Oleh Gus Dur, ia diangkat sebagai menteri koordinator kesejahteraan rakyat dan pengentasan kemiskinan pada 29 Oktober 1999.

Jabatan menteri hanya bertahan selama dua bulan. Akhirnya Hamzah Haz keluar dari kabinet Gus Dur.

Menjadi pemegang kekuasaan tertinggi di partai terbesar ketiga di parlemen saat itu, membuat Hamzah Haz ditunjuk sebagai wakil presiden mendampingi Megawati Soekarnoputri pada 26 Juli 2001. Ia bersama Megawati memimpin negeri ini hingga 2004.

4. Hamzah Haz sakit dan dalam keadaan kritis

Profil Hamzah Haz: dari Wartawan Jadi Wakil Presiden Era MegawatiWakil Presiden (Wapres) ke-9 RI Hamzah Haz sedang sakit dan terbaring di atas ranjang RSPAD Gatot Soebroto Jakarta, Kamis (15/10/2020). (ANTARA/ Istimewa)

Hamzah Haz kini tengah dirawat intensif di RSPAD Gatot Soebroto. Menurut Politikus PPP Ahmad Baidowi, kondisi Hamzah Haz saat ini sedang menurun, sehingga harus dipindahkan ke ruang HICU atau High Intensive Care Unit.

"Pak Hamzah Haz kesadarannya menurun, dipindahkan ke HICU. Mohon doanya," kata pria yang akrab disapa Awi saat dikonfirmasi IDN Times, Senin (19/10/2020).

Sebelumnya, ia dikabarkan sakit karena gangguan fungsi organ. Hal itu dibenarkan Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani.

"Mohon doanya supaya cepat sembuh. Beliau gangguan fungsi organ karena faktor usia," kata Arsul seperti dilansir ANTARA, Jumat (16/10/2020).

Arsul mengatakan, Hamzah Haz tidak memiliki kesulitan makan. Namun, terlihat ia memakai selang infus. "Iya begitu (makan masih lancar)," kata Arsul.

Baca Juga: Wakil Presiden Era Megawati, Hamzah Haz Dirawat di Rumah Sakit

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya