Banjir di Kalsel, 342.294 Jiwa Terdampak, 21 Orang Tewas

Tak hanya perlu sembako dan pakaian, tapi juga obat-obatan

Balikpapan, IDN Times - Sebagian area Provinsi Kalimantan Selatan (Kalimantan Selatan) hingga kini masih terendam banjir dengan ketinggian air bervariasi akibat intensitas hujan yang tinggi. Presiden Joko "Jokowi" Widodo dalam kunjungannya ke Kalsel pada Senin kemarin bahkan menyebut banjir kali ini terbesar dalam 50 tahun setelah curah hujan sangat tinggi dalam 10 hari berturut-turut.

Terkait korban banjir bandang ini, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana BPBD Kalimantan Selatan Sahrudin menyampaikan, "Terdampak per hari ini mencapai 342.294 orang di 11 kabupaten. Meninggal dunia akibat banjir hari ini sebanyak 21 orang," ujarnya saat dihubungi melalui telepon pada Selasa (19/2/2021). 

1. Sebanyak 74 ribuan warga mengungsi

Banjir di Kalsel, 342.294 Jiwa Terdampak, 21 Orang TewasSituasi Banjir di Kalimantan Selatan pada Jumat (15/1/2021) (Dok. BNPB)

Ia merinci korban tewas akibat banjir ada di beberapa kabupaten. "Di Tanah Laut ada tujuh korban dan Hulu Sungai Tengah ada sembilan korban meninggal, Banjar ada tiga, Banjar Baru ada satu," kata Sahrudin

Pihaknya masih terus melakukan upaya evakuasi warga terdampak banjir di berbagai daerah. "Beberapa hari ini melakukan evakuasi terus, yang di pengungsian mencapai 74 ribuan di beberapa daerah di enam kabupaten," katanya.

Meskipun demikian ada area yang belum dapat maksimal ditangani karena sulit untuk dijangkau, seperti Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST).

"HST kita belum terpantau belum baik korban maupun yang luka-luka. Kita men-drop bantuan dengan heli," ujar Sahrudin.

2. PMI dapat donasi untuk keperluan obat-obatan

Banjir di Kalsel, 342.294 Jiwa Terdampak, 21 Orang TewasIlustrasi Obat-Obatan (IDN Times/Mardya Shakti)

Terpisah, Palang Merah Indonesia (PMI) bersama dengan relawan lain seperti dokter dan perawat juga turun langsung dan memberikan bantuan perawatan dan obat-obatan bagi para korban banjir.

Koordinator Lapangan Kebencanaaan PMI Kota Banjarmasin, Muhammad Rahmatullah menuturkan, donasi yang mereka peroleh dari bantuan masyarakat luar daerah sangat membantu untuk memenuhi keperluan obat-obatan. Stok obat-obatan saat ini sangat terbatas, sehingga sangat membutuhkan uluran tangan dari para donatur.

Banyak warga terkena gatal-gatal dan lansia juga memerlukan bantuan obat-obatan. Belum lagi, jika ada warga yang terkena penyakit tertentu. "Tidak banyak (stok obat), jadi saat kami terima donasi langsung kami belikan obat-obatan," jelas Rahmat.

Selain obat-obatan, mereka juga membantu warga dengan pengobatan psikis. Korban banjir rawan mengalami stres akibat musibah yang dialaminya. "Sampai dapat tawaran dari teman-teman dokter mereka akan bantu untuk psikososial masyarakat," ucapnya.

Kegiatan PMI sendiri dalam penanganan banjir dilakukan secara shift. Sebagai langkah antisipasi mengingat saat ini masih masa pandemik COVID-19.

3. Mahasiswa Balikpapan turun langsung ke Kalsel berikan bantuan kepada warga

Banjir di Kalsel, 342.294 Jiwa Terdampak, 21 Orang TewasEvakuasi warga terdampak banjir di Kalimantan Selatan pada Jumat (15/1/2021) (Dok. BNPB)

Banjir bandang di Kalsel juga menggerakkan hati banyak pihak untuk memberikan bantuan secara langsung. Seperti Henry Hadi Pranoto (22 ), Muhammad Irvan Shahudy (22), dan Firman Muhammad Faiz Usman (20). Tiga anak muda Balikpapan, yang tergabung dalam organisasi Mapala Universitas Balikpapan (Uniba) ini, terjun langsung memberikan pertolongan dan bantuan kepada korban banjir yang berada di Kalimantan Selatan.

Mereka membawa sembako, pakaian, obat-obat dan keperluan yang sekiranya dapat membantu korban banjir. "Ya ada bawa sembako, pakaian untuk mereka. Juga bawa pelampung dan tali untuk peralatan pribadi kami," kata Ketua Mapala Uniba Henry Hadi Pranoto, saat dihubungi oleh IDN Times, Senin (18/1/2021).

Baca Juga: 5 Jenazah Korban Banjir Ditemukan di Desa Hantakan Kalsel

4. Mahasiswa dirikan posko induk di Kecamatan Hantakan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah

Banjir di Kalsel, 342.294 Jiwa Terdampak, 21 Orang TewasMahasiswa Mapala Universitas Balikpapan, Kaltim, turun langsung memberikan bantuan kepada warga terdampak banjir di Kalsel (Dok.IDN Times/Istimewa)

Henry bersama teman-temannya sudah mendatangi 5 lokasi untuk diberikan bantuan. Saat ini ia bersama timnya sedang berada di Kecamatan Hantakan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan. Di kantor Kecamatan Hantakan, ia dan kawan-kawannya mendirikan posko induk. Untuk menyalurkan bantuan dari para donator kepada masyarakat setempat.

"Iya kami buat posko induk untuk salurkan bantuan ke setiap RT-RT yang ada di sini," ujar dia.

Henry mengaku belum semua warga menerima bantuan karena sulitnya akses. Desa ini masih banjir dengan ketinggian air bervariasi. Setelah beberapa hari padam, listrik baru menyala kembali pada Senin kemarin.

Menurut Henry, saking sulit dijangkau apabila ada warga dari kampung sebelah yang membutuhkan bantuan, mereka mengirim dengan bantuan tali dan ban yang ditarik dari kampung ke kampung.

"Karena akses jembatan mereka terputus kami andalkan ban dan tali untuk mengirim bantuan," tuturnya.

5. Berencana akan datangi tempat lain yang aksesnya terputus

Banjir di Kalsel, 342.294 Jiwa Terdampak, 21 Orang TewasSalah satu rumah yang terdampak banjir di Kalsel (Dok.IDN Times/Istimewa)

Perjalanan tiga pemuda ini tak sampai di situ saja. Mereka juga berencana akan melakukan perjalanan ke kawasan pegunungan, dimana banyak warga yang mengungsi ke dataran tinggi agar tak tekena banjir.

Akses yang sulit bahkan terputus dan sulit untuk dilewati dengan kendaraan, tak membuat mereka gentar dan tetap berusaha mengantarkan bantuan langsung kepada masyarakat.

Menurut Henry masyarakat banyak yang yang mengalami gatal-gatal dan demam. Itulah sebabnya prioritas mereka untuk segera mengantarkan obat-obatan yang diperlukan.

"Beberapa hari mereka terendam banjir dan yang paling dibutuhkan itu obat gatal-gatal," ucapnya.

Baca Juga: Presiden Jokowi: Banjir di Kalsel Terbesar dalam 50 Tahun

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya