Dituntut Serba Bisa, Kepala Sekolah dan Pengawas Ikut Pelatihan Tanoto
Para kepal sekolah dan pengawas yang mengikuti pelatihan dari Tanoto Foundation di Bontang (Dok. IDN Times/Istimewa)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bontang, IDN Times-Sebanyak 24 kepala sekolah dan 6 pengawas tingkat SD dan SMP di Bontang, Kalimantan Timur mendapatkan pelatihan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) di Hotel Grand Mutiara Hotel pada Senin (10/2) pagi. Gelaran tersebut merupakan kerjasama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang dengan Tanoto Foundation.
“Kepala sekolah memegang fungsi penting dalam siklus pendidikan. Kepala sekolah adalah manajer di sekolah,” terang Saparuddin, kepala Bidang Pendidikan Dasar Disdikbud Bontang dalam keterangan pers yang diterima IDN Times pada Jumat (14/2).
1. Kepala sekolah dituntut serba bisa, mulai dari urusan anggaran hingga inovasi
(Ilustrasi pendidikan) IDN Times/Arief RahmatKata dia, seorang kepala sekolah memang dituntut serba bisa. Dia harus mampu mengawasi fasilitas-fasilitas sekolah, mengelola anggaran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Bantuan Operasional Sekolah Nasional (BOSNAS) hingga menjalankan manajemen sekolah dengan melibatkan peran serta masyarakat Bontang yang beragam.
“Tak hanya itu, penggawa sekolah juga mesti cakap dalam urusan inovasi yang melibatkan teknologi,” harapnya.
2. Selain teori para peserta latihan didik juga mendapatkan praktik lapangan
Para kepala sekolah dan pengawas yang mengikuti pelatihan di Bontang beberapa waktu lalu (IDN Times/Istimewa)Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, pada hari pertama yang dipelajari ialah modul 1, di dalamnya terdapat praktik pembelajaran aktif, manajemen berbasis sekolah dan budaya baca. Lalu hari kedua dilanjutkan dengan kunjungan ke SDN 01 Bontang Utara dan MTs Al-Ikhlas untuk mempraktikkan ilmu yang didapatkan.
“Tanoto Foundation membuat saya semakin pintar dan kegiatan-kegiatan tidak membosankan,” aku Suhartini, kepala Sekolah SDN 04 Bontang Barat sekaligus fasilitator daerah Tanoto Foundation Bontang.
3. Pembelajaran yang dilakukan tak mengubah kurikulum 2013, melainkan membuatnya hidup
(Ilustrasi pendidikan) IDN Times/Sukma ShaktiKata dia, pembelajaran yang dilakukan tak mengubah kurikulum 2013, melainkan membuatnya hidup. Dan pihaknya pun telah menerapkan hal tersebut.