DPRD Palangka Raya Dukung Pemkot Hentikan PSBB

Akademisi usulkan pemkot buat pasar sembako darurat

Palangka Raya, IDN Times - Pemerintah Kota Palangka Raya memutuskan tidak memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang telah diterapkan Senin (11/5) sampai Sabtu (24/5). Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah  (DPRD) Kota Palangka Raya Sigit K. Yunianto menyatakan mendukung keputusan pemerintah yang tidak memperpanjang PSBB ini.

Dikutip dari Antara, ia mengatakan, "Kami percaya kepada pemkot karena langkah telah disesuaikan dengan kondisi daerah. Hasil evaluasi pemkot tidak memperpanjang namun akan lebih fokus dan spesifik pada penanganan COVID-19," ujarnya di Palangka Raya pada Senin (25/5). 

1. Pemprov Kalteng agar memberikan kepercayaan pada Pemkot Palangka Raya

DPRD Palangka Raya Dukung Pemkot Hentikan PSBBSituasi jalan di Palangka Raya pascastatus PSBB tidak diperpanjang di kota tersebut (ANTARA/Rendhik Andika)

Sigit memberikan tanggapan terkait surat Gubernur Kalteng kepada Wali Kota Palangka Raya tentang Evaluasi PSBB. Dalam surat tanggal 23 Mei tersebut, terdapat sejumlah poin salah satunya adalah melanjutkan PSBB karena masih terjadi peningkatan jumlah kasus positif COVID-19 di kota tersebut.

Ia meminta agar Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah percaya kepada Pemerintah Kota Palangka Raya yang tidak memperpanjang PSBB dan menggantikannya dengan pembatasan skala kelurahan humanis (PSKH).

"Jadi kasih kepercayaan kepada anaknya, yaitu pemkot. Kalau anaknya nangis kebentur anggaran, ya, nanti nangis kepada bapaknya (pemprov). Misalnya, dana bagi hasil milik pemlot di-full-kan. Kami yakin pemkot masih bisa, kog," kata Sigit 

Setelah PSBB tidak diterapkan lagi, fokus pencegahan COVID-19 diutamakan di pusat-pusat pergerakan masyarakat seperti pasar, kelurahan zona merah, dan posko lintas batas wilayah.

Baca Juga: 21 Wisma Lansia di Samarinda Terendam Banjir, 60 Warganya Dievakuasi

2. Akademisi usulkan pembuatan pasar darurat sembako

DPRD Palangka Raya Dukung Pemkot Hentikan PSBBIlustrasi Pasar (IDN Times/ Lia Hutasoit)

Sementara itu, akademisi dari Universitas Palangka Raya, Darmae Nasir menyarankan agar pemerintah daerah memikirkan sekaligus membuat pasar sembako darurat di lahan atau lapangan luas dengan tetap menerapkan protokol COVID-19.

"Lokasi pasar sembako darurat atau sementara itu bisa dibuat di stadion atau lapangan olahraga. Sekarang ini kan lapangan olahraga belum digunakan karena masih menerapkan social distancing atau jaga jarak dan di rumah saja," kata Darmae seperti dikutip dari Antara.

3. Pasar sembako darurat akan meningkatkan citra pemimpin daerah

DPRD Palangka Raya Dukung Pemkot Hentikan PSBBilustrasi pasar sembako darurat dengan physical distancing (ANTARA/HO-Net)

Pasar sembako darurat tersebut dibuat dengan lapak sederhana dengan jarak tertentu, serta terdapat garis pembeli dengan memperhatikan physical distancing, terdapat sarana cuci tangan, dan pengawasan dari pihak aparat untuk mengawasi masyarakat agar  menggunakan masker.

Ia juga percaya bahwa pasar sembako darurat ini dapat meningkatkan citra para pemimpin daerah di Kalteng serta membantu para pedagang juga masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sembako secara aman.

"Yakinlah, citra para pemimpin daerah akan terangkat dengan cara ini. Masyarakat lebih banyak yang membutuhkan keamanan dari segi kesehatan," kata Darmae.

Baca Juga: Banjir Tiga Hari, Pemkot Tetapkan Status Samarinda Tanggap Darurat

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya