Lampu PJU yang tadinya Bertenaga Surya akan Kembali Pakai Listrik PLN

Kadis Perhubungan Balikpapan: Kurang bagus pencahayaannya

Balikpapan, IDN Times - Dinas Perhubungan Kota Balikpapan berencana akan mengganti sekitar 400 lampu penerangan jalan umum yang saat ini telah menggunakan teknologi tenaga surya atau solar cell dengan menggunakan kembali daya listrik dari PLN.

“Kami saat ini tengah mengkaji rencana untuk mengganti lampu PJU (Penerangan Jalan Umum) yang menggunakan solar cell dengan menggunakan daya dari PLN, karena kurang bagus pencahayaannya dan gampang rusak,” kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Balikpapan Sudirman Djaya Laksana ketika diwawancarai wartawan di Kantor Wali Kota Balikpapan, Senin (04/11).

Baca Juga: Terus Bangun Infastruktur, Pemerintah Pasang 900 PJU-TS untuk Malang

1. Kurang terang, sehingga membahayakan pengendara

Lampu PJU yang tadinya Bertenaga Surya akan Kembali Pakai Listrik PLNIlustrasi lampu penerang jalan - pexels.com/jc dubi

Dinas Perhubungan Kota Balikpapan mencatat sejak diserahkan pengelolaannya dari PLN pada tahun 2017, tercatat jumlah lampu penerangan jalan umum di Kota Balikpapan mencapai 12 ribu buah. Dan jumlahnya terus ditambah untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan pengendara termasuk menghindari kejahatan.

“Dulu waktu kita diserahterimakan jumlah sekitar 12 ribu, sekarang sudah mencapai 13 ribu buah yang di pasangan di sejumlah titik di Kota Balikpapan,” jelas Sudirman.

Dari 13 ribu lampu penerangan jalan yang dioperasikan sekitar 400 lebih diantaranya dipasang dengan menggunakan teknologi tenaga surya atau solar cell. Pemasangan lampu penerangan jalan dengan menggunakan tenaga surya dimaksudkan agar tetap menyala ketika terjadi pemadaman listrik.

Penggunaan teknologi tenaga surya ternyata tidak efektif, pijaran cahaya lampu yang dihasilkan semakin lama digunakan kecil karena tegangannya berkurang sehingga penerangan jalan menjadi kurang maksimal dan membahayakan pengendara terutama ketika hujan.

“Lampunya redup, kalau hujan kurang pijarnya. Pengendara yang melintas menjadi kesulitan,” ujarnya.

2. Baterainya gampang dicuri dan hanya menyala beberapa jam

Lampu PJU yang tadinya Bertenaga Surya akan Kembali Pakai Listrik PLNpanel tenaga surya - pixabay.com

Selain dapat menyala ketika terjadi pemadaman listrik karena tidak menggunakan tenaga dari PLN, penggunaan teknologi tenaga surya diharapkan dapat meningkatan efisiensi dalam penggunaan anggaran tagihan listrik PJU. Tenaga listrik yang dihasilkan disimpan dalam baterai, untuk dipergunakan ketika malam hari.

Sudirman mengungkapkan dari laporan yang diterimanya banyak PJU yang tidak menyala di malam hari karena baterainya sudah tidak ada atau hilang. Selain itu, masa pemakaian baterai yang terbatas membuat daya simpan listriknya semakin menurun sehingga lampu hanya dapat menyala dalam beberapa jam.

“Kami dapat laporan dari warga ada beberapa PJU yang tidak menyala, ternyata baterainya habis pada baru sekitar pukul 11.00 WITA. Dan ada beberapa yang hilang baterainya,” terangnya.

3. Balikpapan akan menggunakan teknologi hybrid

Lampu PJU yang tadinya Bertenaga Surya akan Kembali Pakai Listrik PLNIlustrasi bohlam - Unsplash.com / Anthony Indraus

Untuk memaksimalkan penggunaan terhadap lampu  tenaga surya, Sudirman mengatakan pihaknya berencana akan menggunakan teknologi hibrida agar PJU yang ada dapat maksimal penggunaannya.

Dengan penggunaan teknologi ini, lampu jalan tenaga surya yang ada tidak hanya menggunakan listrik yang tersimpan di baterai namun juga menggunakan tenaga listrik dari PLN.

“Kita akan menggunakan dua sumber daya, harapannya cahaya yang dihasilkan menjadi terangnya,” tambahnya.

Baca Juga: Tak Efektif, Penggunaan Lampu PJU Tenaga Surya Dikaji Ulang

Topik:

  • Yogie Fadila

Berita Terkini Lainnya