[BREAKING] BMKG: Gempa Bumi di Ambon Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa ini sangat dirasakan warga

Jakarta, IDN Times - Gempa bumi berkekuatan 6,5 Skala Richter (SR) yang mengguncang wilayah Ambon hari ini, Kamis (26/9), pukul 06.46 WIB, tidak berpotensi terjadi gelombang tsunami.

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono dalam keterangan tertulis, Kamis.

Rahmat menjelaskan menurut informasi dari masyarakat, gempa kali ini dirasakan di daerah Ambon dan Kairatu dalam skala intensitas V MMI, atau getaran dirasakan hampir semua penduduk dan banyak orang terbangun.

"Di Paso II-III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu) dan Banda II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang)," kata dia.

Gempa ini sebelumnya disebutkan berkekuatan 6,8 SR. Namun hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dilakukan pemutakhiran menjadi 6,5 SR.

Hingga pukul 07.45 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 10 aktivitas gempa bumi susulan (aftershocks) dengan magnitude terbesar M5,6.

Menurut Rahmat gempa ini disebabkan aktivitas sesar lokal. "Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal," ujar dia.

Episenter gempa bumi terletak di koordinat 3,43 Lintang Selatan dan 128,46 Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 42 km arah timur laut Kota Ambon, Propinsi Maluku di kedalaman 10 km.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi di wilayah Ambon ini, dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan sesar mendatar (strike slip fault)," jelas Rahmat.

Baca Juga: [BREAKING] Gempa Susulan di Ambon Terjadi Hingga 10 Kali

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya