Polda DIY Mulai Periksa Tujuh Pembina Pramuka SMP Negeri 1 Turi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times-Polda DIY mulai mengusut peristiwa kecelakaan di Sungai Sempor, Mlati, Sleman saat susur sungai yang dilakukan siswa SMP Negeri 1 Turi.
Kombes Yulianto, Kabid Humas Polda DIY, mengatakan pihaknya sudah mulai melakukan pemeriksaan, meskipun tim SAR Gabungan masih mencari korban yang hilang.
Baca Juga: Tim Psikolog Beri Pendampingan ke Keluarga Korban Susur Sungai Sempor
Baca Juga: Susur Sungai Sempor: 9 Meninggal, 1 Korban Masih Hilang
1.Pemeriksaan dilakukan terhadap 7 pembina pramuka
Kabid Humas Polda DIY, Yulianto, mengatakan sejumlah pihak sudah diperiksa polisi seperti Kwartir daerah untuk mengetahui SOP pelaksanaan Pramuda, serta pembina Pramuka yang ikut kegiatan ini.
“Yang diperiksa 7 orang, belum bisa menentukan siapa yang bertanggung jawab penuh,” kata Yuliyanto.
Yuliyanto tak memungkiri bisa ada tersangka dalam kasus ini jika penyidik menemukan bukti yang kuat.
2. Murid SMPN 1 Turi akan diperiksa
Yuliyanto menyatakan pemeriksaan juga akan dilakukan terhadap siswa. Namun pemeriksaan belum bisa dilakukan karena siswa masih trauma.
“ Pemeriksaan juga akan dilakukan kepada siswa, namun masih menunggu kondisi psikologi anak yang saat ini masih trauma."
3. Kepala sekolah SMPN 1 Turi: Kegiatan susur sungai merupakan hal yang biasa dilakukan
Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN 1 Turi, Sleman, Tutik Nurdiana mengatakan saat kegiatan susur sungai terdapat 7 pembina pramuka.
"Semua pembina merupakan guru sekolah SMP Negeri 1 Turi Sleman," ujar Menuru
Menurutnya, acara susur sungai merupakan acara yang biasa dilakukan saat kegiatan Pramuka. "Program susur sungai yang memang rutin dilakukan dalam kegiatan pramuka. Kebanyakan siswa memang merupakan penduduk Turi dan familiar dengan kondisi Turi," ujar Tutik.
Baca Juga: Sungai Berbatu Sullitkan Pencarian Sisa Korban Susur Sungai Sempor